.webp)
Satu per satu sekolah di Jatim sepi tidak banyak mendapat siswa baru terungkap.
Setelah 2 SDN di Ponorogo, SDN di Bawean Gresik, SDN di Kota Malang, SMPN Satu Atap di Madiun, 2 SDM di Jombang, kini bertambah.
Berikut Rinciannya:
1. 20 SDN di Mojokerto Sepi Siswa Baru
Dinas Pendidikan Kabupaten Mojokerto merilis ada 20 SDN sepi peminat tersebar di 11 kecamatan. Sekolah-sekolah ini mendapatkan murid baru kurang dari 10 anak tahun ajaran 2024-2025.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sekolah yang mendapatkan 3 murid baru meliputi SDN Terusan 2 di Kecamatan Gedeg, SDN Jembul di Kecamatan Jatirejo dan SDN Jolotundo 2 di Kecamatan Jetis. SDN Kauman di Kecamatan Mojosari hanya dapat 4 siswa baru, sedangkan SDN Rejosari dan SDN Manting di Kecamatan Jatirejo hanya 5 murid baru.
SD yang mendapat 6 murid baru yakni SDN Bangeran 2 di Kecamatan Dawarblandong, SDN Pandankrajan 1 di Kecamatan Kemlagi, dan SDN Tanjungkenongo 2 di Pacet. SDN Nogosari dan SDN Padusan di Kecamatan Pacet, serta SDN Kedungudi di Kecamatan Trawas hanya dapat 7 siswa.
SDN Pucuk 2 di Kecamatan Dawarblandong, SDN Cepokolimo di Kecamatan Pacet, SDN Purworejo di Kecamatan Pungging dan SDN Sukosari di Kecamatan Trawas hanya dapat 8 murid baru.
Sedangkan SDN Pacing di Kecamatan Bangsal, SDN Pulorejo 1 di Kecamatan Dawarblandong, serta SDN Kesemen dan SDN Ngoro 2 di Kecamatan Ngoro mendapatkan 9 siswa baru.
2. 20 SD di Ponorogo Sepi hingga Tak Ada Siswa Baru
Data di Dinas Pendidikan Ponorogo menyebut, ada 5 SDN di Ponorogo tak dapat satu pun murid. Sebanyak 11 SD Negeri yang hanya mampu mendapatkan dua orang siswa saja.
Sedangkan ada empat SD Negeri yang hanya mendapat satu siswa. Yakni SDN 4 Ngadirojo Kecamatan Sokoo, SDN 1 Kauman Kecamatan Kauman, SDN Sukosari Kecamatan Kauman, dam SDN 2 Nglumpang Kecamatan Mlarak.
3. 3 SDN di Ngawi Tak Ada Siswa Baru
Tiga Sekolah Dasar Negeri (SDN) di Kabupaten Ngawi, tidak menggelar Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS).
Kabid Pembinaan Sekolah Dasar Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Ngawi, Zainal Fanani mengungkap penyebabnya karena tidak mendapat siswa baru tahun ajaran 2024/2025.
"Ketiga sekolah SDN yang tidak mendapatkan siswa baru, yaitu SDN Semen 6, SDN Tempuran 3 yang keduanya di Kecamatan Paron. Kemudian satu sekolah di Kecamatan Kwadungan yakni SDN Banget," katanya.
(hil/fat)
