Fenomena cek khodam online belakangan tengah ngetren di masyarakat Indonesia. Biasanya, seseorang melakukan siaran langsung di media sosial untuk menawarkan jasa cek khodam. Lalu, ia menanyakan nama penonton siaran langsung kemudian 'ditebak' khodam yang bersemayam dalam tubuh penonton tersebut.
Dosen Antropologi Universitas Airlangga (Unair) Biandro Wisnuyana SAnt MA buka suara soal kemunculan fenomena cek khodam. Ia menyebut, hal ini hanya ekspresi dalam media hiburan masyarakat.
"Ini cuma digunakan sebagai have fun aja," ungkapnya, Rabu (3/7/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Biandro mengatakan, cek khodam online menjadi viral karena masyarakat Indonesia memang sangat suka dengan hal mistis dan cocoklogi (percocokan logika).
Menurutnya, masyarakat Indonesia yang mayoritas Islam, dituntut percaya terhadap hal gaib. Sementara cocoklogi dianggap menarik karena secara logika masuk, namun data empiris maupun historis tidak memiliki bukti yang kuat.
Biandro mengatakan, sejak zaman dulu, masyarakat Indonesia atau Nusantara telah mempercayai hal-hal gaib seperti khodam. Dulunya, masyarakat percaya bahwa khodam adalah entitas tidak terlihat yang memiliki hubungan timbal balik melalui perjanjian dengan manusia.
Mereka juga percaya bahwa ada dua cara untuk mendapatkan khodam, yakni melalui 'ilmu' magis dan keturunan.
Seni pewayangan Gatotkaca juga menjadi bukti adanya kepercayaan terhadap khodam di masyarakat lampau. Cerita peperangan antara Gatotkaca dengan Brajadenta dan Brajamusti dalam penggulingan tahta Kerajaan Pringgadani. Jiwa keduanya kemudian 'masuk' ke tangan kanan dan kiri Gatotkaca.
Biandro juga menyebut, khodam dapat berupa manusia maupun hewan. Misalnya, cerita klasik Prabu Siliwangi yang masyarakat percaya memiliki khodam berupa harimau putih. Masyarakat percaya jika khodam yang bersemayam memiliki karakteristik tertentu yang tercermin ke manusia itu.
"Ketika seseorang berhadapan atau berkomunikasi dengan orang si pemilik khodam itu mereka akan segan kemudian mereka akan tunduk," tambahnya.
Saat ini, khodam telah mengalami perubahan makna. Biandro mengatakan, khodam yang dulu dianggap masyarakat sebagai magis, kini hanya sebagai media hiburan melalui cek khodam online.
Perubahan makna khodam di masyarakat saat ini membuat rasa takut atau kekhawatiran terhadap hal gaib hilang dan malah menjadi media hiburan.
Adapun dampak negatif yang dapat muncul bagi anak-anak hingga remaja adalah over self confidence atau terlalu percaya diri dengan khodam yang mereka miliki. Ketika khodam mereka 'bagus' atau 'keren', orang-orang malah merasa bisa melakukan segala hal seenaknya sendiri.
Hal itu juga dapat memunculkan perspektif mengganggu bagi masyarakat yang benar-benar percaya terkait khodam.
"Silakan untuk bereuforia dengan adanya fenomena ini, namun jangan sampai menjadikan hal ini sebagai satu acuan untuk mereka percaya dalam melakukan sesuatu hal. Karena sekali lagi ini adalah sifatnya hiburan dan keabsahan terkait dengan data empirik maupun historis itu masih perlu dipertanyakan," pungkasnya.
(hil/dte)