Lebaran identik dengan berbagai hidangan lezat. Terlebih momen ini cocok untuk dihabiskan dengan makan bersama keluarga.
Ketika makanan itu disajikan, seseorang cenderung tidak mampu mengontrol asupan yang masuk. Ini membuat berat badan bertambah secara tidak sadar.
Cara Turunkan Berat Badan Usai Lebaran
Meski nikmat untuk disantap, makanan Lebaran bisa membuat tubuh menimbun banyak lemak.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dikutip dari detikHealth, Ahli Gizi Putri MJ, S.Gz mengungkapkan tak jarang berbagai keluhan penyakit muncul usai Lebaran. Seperti maag, gerd, dan sembelit.
Sedangkan penurunan berat badan yang sehat dan ideal berkisar antara 0,5 hingga 1 kg per minggu menurut RS Universitas Indonesia.
Ada sejumlah cara yang bisa dilakukan untuk menurunkan berat badan usai Lebaran. Penasaran apa saja? Berikut ini cara-caranya yang dirangkum detikJatim dari berbagai sumber.
1. Memperbaiki jadwal tidur dan olahraga
Memiliki jadwal tidur yang cukup bisa membantu menjaga daya tahan tubuh dan menurunkan berat badan. Karena itu, kegiatan diet bisa dimulai dengan menerapkan tidur 8 jam sehari.
Selama berpuasa jam tidur cenderung berkurang. Selain itu, pola hidup harus diubah dengan diimbangi olahraga ringan.
Selain bisa membuat tubuh lebih fit, olahraga ringan mampu menurunkan berat badan. Setidaknya dengan durasi minimal 10-15 menit.
2. Menerapkan pola makan bernutrisi dan seimbang
Alih-alih mengurangi porsi, diet bisa dilakukan dengan menerapkan pola makan sehat dengan memprioritaskan konsumsi makanan kaya protein demi mempercepat regenerasi sel tubuh.
Kebutuhan protein bisa disesuaikan dengan berat badan masing-masing orang. Umumnya, kebutuhan protein harian adalah 0,8-1,2 gram dikali berat badan.
Selain protein, sangat disarankan untuk mengonsumsi makanan yang mengandung vitamin, magnesium, dan zinc. Nutrisi itu bisa didapat melalui buah, sayur, dan biji-bijian.
3. Hindari over eating dengan prinsip mindful eating
Overeating atau makan secara berlebihan pasti akan meningkatkan risiko obesitas serta mengundang berbagai penyakit kronis seperti diabetes hingga penyakit jantung.
Untuk mencegahnya masyarakat bisa menerapkan pola mindful eating untuk mencegah makan secara berlebihan dan mengontrol berat badan.
Mindful eating dilakukan dengan lebih menikmati makanan yang dikonsumsi. Mindful eating menganjurkan tidak melakukan kegiatan lain saat sedang makan atau multitasking.
Selain itu, porsi makan juga bisa mengikuti pedoman gizi Isi Piringku yang digaungkan oleh Kementerian Kesehatan RI.
Porsi makan yang dikonsumsi terdiri dari 50% buah dan sayur dan 50% sisanya terdiri dari karbohidrat dan protein. Komposisi ini pasti sudah sesuai dengan kebutuhan gizi.
Artikel ini ditulis oleh Alifia Kamila, peserta Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.
(dpe/iwd)