7 Keutamaan Bulan Ramadan, Ada Malam Lailatul Qadar

7 Keutamaan Bulan Ramadan, Ada Malam Lailatul Qadar

Najza Namira Putri - detikJatim
Selasa, 26 Mar 2024 10:38 WIB
Jadwal Buka Puasa Bogor Hari Ini 24 April 2022, Cek di Sini
Ilustrasi bulan Ramadan. Foto: Getty Images/pictafolio
Surabaya -

Bulan Ramadan (Ramadhan) mengandung keutamaan yang tidak dimiliki bulan lain, salah satunya keberadaan malam Lailatul Qadar. Apa saja keutamaan bulan Ramadan yang tidak ditemui di bulan lain?

Umat Islam dianjurkan memperbanyak amalan dan menghindari kemaksiatan di bulan suci ini. Muslim juga diwajibkan berpuasa selama sebulan penuh seperti firman Allah SWT dalam Al-Qur'an Surat Al- Baqarah ayat 183:

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Artinya: Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa. (QS Al-Baqarah: 183)

7 Keutamaan Bulan Ramadan

Ada banyak keutamaan bulan Ramadan. Selain malam Lailatul Qadar, bulan mulia ini juga memiliki keutamaan sebagai bulan Al-Qur'an. Berikut tujuh keutamaan bulan Ramadan yang tidak dimiliki bulan lain.

ADVERTISEMENT

1. Bulan Al-Qur'an

Bulan Ramadan merupakan bulan mulia karena pada bulan ini Al-Qur'an pertama kali diturunkan. Surat Al-Baqarah ayat 184 menyebutkan:

شَهْرُ رَمَضَانَ الَّذِيْٓ اُنْزِلَ فِيْهِ الْقُرْاٰنُ هُدًى لِّلنَّاسِ وَبَيِّنٰتٍ مِّنَ الْهُدٰى وَالْفُرْقَانِۚ فَمَنْ شَهِدَ مِنْكُمُ الشَّهْرَ فَلْيَصُمْهُۗ وَمَنْ كَانَ مَرِيْضًا اَوْ عَلٰى سَفَرٍ فَعِدَّةٌ مِّنْ اَيَّامٍ اُخَرَۗ يُرِيْدُ اللّٰهُ بِكُمُ الْيُسْرَ وَلَا يُرِيْدُ بِكُمُ الْعُسْرَۖ وَلِتُكْمِلُوا الْعِدَّةَ وَلِتُكَبِّرُوا اللّٰهَ عَلٰى مَا هَدٰىكُمْ وَلَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ

Artinya: Bulan Ramadan adalah (bulan) yang di dalamnya diturunkan Al-Qur'an sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu serta pembeda (antara yang hak dan yang batil). Oleh karena itu, siapa di antara kamu hadir (di tempat tinggalnya atau bukan musafir) pada bulan itu, berpuasalah. Siapa yang sakit atau dalam perjalanan (lalu tidak berpuasa), maka (wajib menggantinya) sebanyak hari (yang ditinggalkannya) pada hari-hari yang lain. Allah SWT menghendaki kemudahan bagimu dan tidak menghendaki kesukaran. Hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan mengagungkan Allah SWT atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu agar kamu bersyukur.

2. Bulan Diampuni Dosa Masa Lalu dan Mendatang

Berpuasa pada bulan Ramadan dengan rasa penuh keikhlasan, maka puasa Ramadan yang dijalani akan menebus dosa-dosa yang lalu. Dalam hadis riwayat Bukhari dan Muslim, Rasulullah SAW bersabda:

مَنْ صَامَ رَمَضَانَ إيْمَا نًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ

Artinya: Barang siapa berpuasa di bulan Ramadan karena iman dan mengharap pahala dari Allah SWT, maka akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu. (HR Bukhari dan Muslim)

Bukan sekadar dosa masa lalu yang diampuni Allah SWT, melainkan dosa hingga datangnya bulan Ramadan berikutnya. Menurut hadis riwayat Muslim, Rasulullah SAW menjelaskan:

اَلصَّلَوَاتُ الْخَمْسُ وَالْجُمْعَةُ إلَى الْجُمْعَةِ وَرَمَضَاُن إلَى رَمَضَانَ مُكَفِّرَاةٌ مَا بَيْنَهُنَّ إذَاجْتَنَبَ اْلكَبَائِرَ

Artinya: Jarak antara salat lima waktu, salat Jumat dengan Jumat berikutnya, dan puasa Ramadan dengan Ramadan berikutnya merupakan penebus dosa-dosa yang ada di antaranya, apabila tidak melakukan dosa besar. (HR Muslim)

3. Bulan Pintu Surga Dibuka, Pintu Neraka Ditutup, dan Setan Dibelenggu

Keutamaan Ramadan selanjutnya, yakni bulan di mana pintu surga dibuka, sementara pintu neraka ditutup, dan setan-setan dibelenggu. Berdasarkan hadis Abu Hurairah RA mengatakan:

إِذَا دَخَلَ رَمَضَانُ صُفِّدَتِ الشَّيَاطِينُ ، وَفُتِحَتْ أَبُوَابُ الجَّنَةِ ، وَغُلِّقَتْ أَبْوَابُ النَّارِ

Artinya: Ketika datang (bulan) Ramadan, pintu-pintu surga dibuka, pintu-pintu neraka ditutup, dan setan-setan dibelenggu. (HR Bukhari dan Muslim)

4. Malam Lailatul Qadar

Pada bulan Ramadan terdapat malam Lailatul Qadar. Berdasarkan surat Al-Qadr, malam Lailatul Qadar merupakan malam yang lebih baik dari seribu bulan. Berikut terjemahan ayat 1-5 Surat Al-Qadar.

"Sesungguhnya Kami telah menurunkan (Al-Qur'an) pada Lailatul Qadar. Dan, tahukah engkau apakah Lailatul Qadar itu? Lailatul Qadar itu lebih baik daripada seribu bulan. Pada malam itu turun para malaikat dan Ruh (Jibril) dengan izin Rabb-Nya untuk mengatur semua urusan. Sejahteralah (malam itu) sampai terbit fajar."

5. Bulan Jihad dan Perjuangan

Pada bulan Ramadan, dalam sejarahnya terjadi perang besar umat Islam. Perang besar yang dimaksud adalah Perang Badar. Sejarah mencatat Perang Badar sebagai pertempuran pertama kaum muslim. Disebut Ghazwah Badr Al-Kubra, perang ini terjadi pada hari Jumat, 17 Ramadan tahun kedua Hijriah.

Perang Badar juga menjadi pembuktian atas kebesaran Allah SWT. Pasalnya, pasukan muslim yang berjumlah 313 orang meraih kemenangan setelah berhadapan dengan 1.300 pasukan kaum Quraisy. Kemenangan ini menjadi tanda awal kejayaan umat Islam.

6. Bulan Umrah

Apabila umat Islam menunaikan umrah pada bulan Ramadan, maka pahalanya setara dengan ibadah haji. Hal ini seperti hadis yang berbunyi:

فَإِنَّ عُمْرَةَ فِيْ رَمَضَانَ حَجَّةٌ

Artinya: Sesungguhnya umrah di bulan Ramadan sama dengan pahala haji. (HR Bukhari)

7. Bulan Dikabulkan Permintaan

Muslim yang berpuasa dan berdoa kepada Allah SWT, maka doa orang berpuasa tersebut mustajab. Doa-doanya akan diijabah Allah SWT seperti bunyi hadis berikut ini.

ثَلَاثُ دَعَوَاتٍ مُسْتَجَابَاتٍ ؛دَعْوَةُ الصَّائِمِ وَدَعْوَةُ الْمُسَافِرِ وَدَعْوَةُ الْمَظْلُوْمِ

Artinya: Ada tiga macam doa yang mustajab, yaitu doa orang yang sedang puasa, doa musafir, dan doa orang yang teraniaya. (HR Baihaqi)

Artikel ini ditulis oleh Najza Namira Putri, peserta Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.




(irb/fat)


Hide Ads