Pada bulan suci Ramadan, umat Islam berpuasa selama sebulan penuh. Selain itu, pada malam harinya mereka melaksanakan ibadah salat tarawih yang kemudian ditutup dengan salat witir tiga rakaat.
Melaksanakan salat tarawih hukumnya sunah. Apabila dikerjakan mendapatkan pahala. Sementara apabila ditinggalkan juga tidak apa-apa. Tetapi hendaknya ibadah ini dikerjakan karena memiliki banyak kemuliaan. Salah satu kemuliaan tersebut adalah mendapat pahala yang besar dari Allah SWT.
Jumlah rakaat tarawih ada yang 8 rakaat, ditutup dengan salat witir 3 rakaat. Ada pula yang 20 rakaat, dilanjut salat witir 3 rakaat. Lantas bagaimana jika niat salat tarawih berubah dari 20 jadi 8 rakaat dalam satu bulan Ramadan?
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bagaimana Jika Niat Tarawih Berubah dari 20 Jadi 8 Rakaat?
Moh Abdul Mughis selaku Pengasuh Madrasah Diniyah Hidayatul Mibtadin menjelaskan, jumlah rakaat salah tarawih masih menjadi problematika di zaman sekarang. Akan tetapi sebenarnya hal tersebut tidak menjadi masalah selama mereka istikamah atau konsisten.
Ia juga menuturkan bahwa selain istikamah, hendaknya salat tarawih mengambil yang terbanyak. Hal tersebut mengacu pada orang zaman dahulu. Pada masa dulu, orang-orang di Makkah salat tarawih dengan jumlah 23 rakaat. Sementara di Madinah karena tidak ada Ka'bah dan tidak bisa melakukan tawaf, maka jumlah rakaatnya menjadi 36.
Hamba Allah pada zaman dahulu senantiasa berlomba-lomba dalam memperbanyak ibadah, bukan malah sebaliknya. Umat islam hendaknya juga semangat dalam mengerjakan salat tarawih untuk menghidupkan bulan suci Ramadan. Sebab, salat tarawih tidak ada di bulan selain Ramadan.
Moh Abdul Mughis kembali menekankan bahwa pada dasarnya masalah jumlah rakaat kembali ke masing-masing pribadi. Akan tetapi untuk masalah keafdolan, maka ambil yang paling banyak.
Keutamaan Salat Tarawih
Melansir dari situs resmi Nahdlatul Ulama (NU), ada banyak keutamaan yang didapatkan umat Islam apabila mengerjakan salat tarawih. Salah satunya akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu. Hal tersebut sebagaimana telah dijelaskan dalam hadis berikut.
Rasulullah SAW bersabda:
مَنْ قَامَ رَمَضَانَ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ (متفق عليه)
Artinya: Barang siapa melakukan shalat (Tarawih) pada Ramadhan dengan iman dan ikhlas (karena Allah ta'âlâ) maka diampuni dosa-dosanya yang telah lalu. (Muttafaq 'Alaih).
Selain itu, ada dua manfaat yang besar untuk umat islam yang mengerjakan salat tarawih. Pertama, manfaat rohani yakni seluruh dosa-dosa yang dilakukan diampuni Allah SWT. Hal tersebut sebagaimana dijelaskan dalam hadis di atas.
Dosa-dosa yang diampuni Allah SWT adalah dosa-dosa kecil yang pernah dilakukan. Allah SWT juga bisa mengampuni dosa-dosa besar kita. Sebagaimana pernah ditegaskan oleh Imam Abu Thayyib dalam kitabnya Aunul Ma'bud Syarhu Sunan Abi Dawud.
أَيْ مِنَ الصَّغَائِرِ وَيُرْجَى غُفْرَانُ الْكَبَائِرِ
Artinya: Yaitu, mulai dari dosa-dosa kecil, dan diharapkan ampunan dosa-dosa besar.
Sementara manfaat kedua yakni secara jasmani. Dengan melakukan salat tarawih kita dapat terhindar dari penyakit makanan yang dikonsumsi saat berbuka puasa. Sebagaimana ditegaskan oleh Syekh Muhyiddin Mitsu:
صَلَاةُ التَّرَاوِيْحِ سُنَّةٌ مُؤَكَّدَةٌ لِلرِّجَالِ وَالنِّسَاءِ وَهِيَ عِشْرُوْنَ رَكْعَةً وَتُفِيْدُ هَضْمَ الطَّعَامِ وَتَنْشِيْطَ الْجِسْمِ وَمَغْفِرَةَ الذُّنُوْبِ
Artinya: Salat tarawih sangat dianjurkan bagi laki-laki dan perempuan, yaitu terdiri dari 20 rakaat, dan berfaedah menghancurkan makanan (dalam perut), membangkitkan semangat ibadah, dan ampunan dosa-dosa.
Artikel ini merupakan ulasan dari Kurma (Kuliah Ramadhan). Kurma merupakan kumpulan video pendek produksi detikJatim yang tayang khusus di bulan suci Ramadan. Kurma menghadirkan pendakwah yang mengulas seputar puasa dipadu dengan video sketsa. Memasuki season 2, tahun ini Kurma memberikan sentuhan berbeda dengan mengajak kiai-kiai kampung dan menjelajahi spot ngabuburit di Jatim. Saksikan terus 30 episode Kurma hanya di detikJatim!
(irb/dte)