- Niat Salat Tarawih Sendiri Arab: Latin: Artinya:
- Niat Salat Witir Sendiri 1. Niat Salat Witir 2 Rakaat Arab: Latin: Artinya: 2. Niat Salat Witir 1 Rakaat Arab: Latin: Artinya:
- Keutamaan Salat Tarawih dan Witir 1. Keutamaan Salat Tarawih Malam Ke-1 Malam Ke-2 Malam Ke-3 Malam Ke-4 Malam Ke-5 Malam Ke-6 Malam Ke-7 Malam Ke-8 Malam Ke-9 Malam Ke-10 2. Keutamaan Salat Witir
Di setiap malam bulan Ramadan (Ramadhan), umat Islam disunahkan salat Tarawih. Berikut ini niat salat tarawih dan witir sendiri di rumah.
Salat Tarawih dan witir tidak hanya dapat dikerjakan secara berjemaah di masjid atau musala. Bisa juga dilakukan sendiri atau munfarid.
Jumlah rakaat salat Tarawih biasanya 8 atau 20. Sedangkan salat witir berjumlah 3 rakaat atau ganjil lainnya.
Niat Salat Tarawih Sendiri
Arab:
اُصَلِّى سُنَّةَ التَّرَاوِيْحِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً لِلهِ تَعَالَى
Latin:
Ushalli sunnatat tarāwīhi rak'atayni mustaqbilal qiblati adā'an lillāhi ta'ālā.
Artinya:
Niat salat sunah Tarawih dua rakaat dengan menghadap kiblat, tunai karena Allah SWT.
Niat Salat Witir Sendiri
Pada dasarnya, salat witir adalah salat penutup untuk salat malam. Maka dari itu, salat witir sebaiknya dilakukan setelah salat sunah malam, misalnya salat tahajud, istikarah, dan salat Tarawih. Hal tersebut sebagaimana sabda Rasulullah SAW berikut ini:
عن ابن عمر رضي الله عنهما قال : قال النبي صلى الله عليه وسلم: اجعلوا آخر صلاتكم بالليل وترا
Artinya: Kerjakanlah salat witir sebagai salat malam terakhirmu.
1. Niat Salat Witir 2 Rakaat
Arab:
أُصَلِّى سُنَّةً مِنَ الْوِتْرِ رَكْعَتَيْنِ لِلّٰهِ تَعَالَى
Latin:
Ushallii sunnatam minal witri rak'ataini lillaahhi ta'alaa.
Artinya:
Aku niat salat sunah witir dua rakaat karena Allah ta'ala.
2. Niat Salat Witir 1 Rakaat
Arab:
أُصَلِّى سُنَّةً مِنَ الْوِتْرِ رَكْعَةً لِلّٰهِ تَعَالَى
Latin:
Ushallii sunnatal witri rak'atal lillaahhi ta'aalaa.
Artinya:
Aku niat salat sunah witir satu rakaat karena Allah ta'ala.
Keutamaan Salat Tarawih dan Witir
1. Keutamaan Salat Tarawih
Salat Tarawih memiliki banyak keutamaan. Dikutip situs resmi Nahdlatul Ulama (NU), terdapat penjelasan mengenai keutamaan salat Tarawih di setiap malamnya, seperti yang diterangkan dalam kitab Durratun Nashihi. Berikut ini keutamaan salat Tarawih pada 10 malam pertama Ramadan:
Malam Ke-1
يَخْرُجُ الْمُؤْمِنُ مِنْ ذَنْبِهِ فِى اَوَّلِ لَيْلَةٍ كَيَوْمِ وَلَدَتْهُ اُمُّهُ
Artinya: Pada malam pertama, dosa orang mukmin (yang melakukan Tarawih) akan keluar seperti ketika ibunya melahirkan ia ke dunia.
Malam Ke-2
وَفِى اللَّيْلَةِ الثَّانِيَةِ يُغْفَرُ لَهُ وَلِأَبَوَيْهِ اِنْ كَانَا مُؤْمِنَيْنِ
Artinya: Pada malam kedua, orang yang salat Tarawih akan diampuni dosanya serta dosa kedua orang tuanya jika keduanya mukmin.
Malam Ke-3
وَفِى اللَّيْلَةِ الثَّالِثَةِ يُنَادِيْ مَلَكٌ مِنْ تَحْتِ الْعَرْشِ اِسْتَأْنِفِ الْعَمَلَ غَفَرَ اللهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِكَ
Artinya: Pada malam ketiga, malaikat di bawah Arasy berseru: mulailah melakukan amal kebaikan, maka Allah akan mengampuni dosamu yang telah lalu.
Malam Ke-4
وَفِى اللَّيْلَةِ الرَّابِعَةِ لَهُ مِنَ الْاَجْرِ مِثْلُ قِرَاءَةِ التَّوْرَاتِ وَالْاِنْجِيْلِ وَالزَّبُوْرِ وَالْفُرْقَانِ
Artinya: Pada malam keempat, dia mendapatkan pahala sebagaimana pahala seseorang yang membaca kitab Taurat, Injil, Zabur dan Al-Qur'an.
Malam Ke-5
وَفِى اللَّيْلَةِ الْخَامِسَةِ اَعْطَاهُ اللهُ تَعَالَى مِثْلَ مَنْ صَلَّى فِى الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ وَ الْمَسْجِدِ الْمَدِيْنَةِ وَالْمَسْجِدِ الْاَقْصَى
Artinya: Pada malam kelima, Allah memberikan pahala seperti pahala seseorang yang salat di Masjidil Haram, Masjid Madinah dan Masjidil Aqsha.
Malam Ke-6
وَفِى اللَّيْلَةِ السَّادِسَةِ اَعْطَاهُ اللهُ تَعَالَى ثَوَابَ مَنْ طَافَ بِالْبَيْتِ الْمَعْمُوْرِ وَيَسْتَغْفِرُ لَهُ كُلُّ حَجَرٍ وَمَدْرٍ
Artinya: Pada malam keenam, Allah memberikan pahala seperti pahala malaikat yang tawaf di Baitul Makmur dan setiap batu dan tanah pun memintakan ampunan untuknya.
Malam Ke-7
وَفِى اللَّيْلَةِ السَّابِعَةِ فَكَأَنَّمَا اَدْرَكَ مُوْسَى عَلَيْهِ السَّلَامُ وَنَصَرَهُ عَلَى فِرْعَوْنَ وَهَامَانَ
Artinya: Pada malam ketujuh, seakan-akan menemui zaman Nabi Musa AS dan menolongnya dari serangan Fir'aun dan Haman.
Malam Ke-8
وَفِى اللَّيْلَةِ الثَّامِنَةِ اَعْطَاهُ اللهُ تَعَالَى مَا اَعْطَى اِبْرَاهِيْمَ عَلَيْهِ السَّلَامُ
Artinya: Pada malam kedelapan, Allah memberi anugerah sebagaimana anugerah yang telah diberikan kepada Nabi Ibrahim.
Malam Ke-9
وَفِى اللَّيْلَةِ التَّاسِعَةِ فَكَأَنَّمَا عَبَدَ اللهَ تَعَالَى عِبَادَةَ النَّبِىِّ عَلَيْهِ الصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ
Artinya: Pada malam kesembilan, seakan-akan beribadah kepada Allah sebagaimana ibadahnya para Nabi.
Malam Ke-10
وَفِى اللَّيْلَةِ الْعَاشِرَةِ يَرْزُقُهُ اللهُ تَعَالَى خَيْرَىِ الدُّنْيَا وَالْآخِرَةِ
Artinya: Pada malam yang kesepuluh, Allah akan memberikan kebaikan yang lebih baik di dunia maupun di akhirat.
2. Keutamaan Salat Witir
Salat witir memiliki beberapa keutamaan. Salah satunya apabila dikerjakan nilainya melebihi dari seekor unta merah. Hal tersebut sebagaimana dijelaskan dalam hadis berikut ini:
إِنَّ اللّٰهَ عَزَّ وَجَلَّ قَدْ أَمَدَّكُمْ بِصَلاَةٍ هِىَ خَيْرٌ لَكُمْ مِنْ حُمْرِ النَّعَمِ، وَهِىَ لَكُمْ مَا بَيْنَ صَلاَةِ الْعِشَاءِ إِلَى طُلُوعِ الْفَجْر
Artinya: Sesungguhnya, Allah telah menyediakan kepada kalian semua sebuah salat, yang ia lebih baik bagi kalian daripada unta merah, yaitu salat witir, dan menjadikannya berada di antara salat Isya' hingga terbitnya fajar (shadiq). (HR Abu Daud).
Artikel ini ditulis oleh Allysa Salsabillah Dwi Gayatri, peserta Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.
(sun/iwd)