- Panduan Salat Tarawih Sendiri di Rumah 1. Niat Salat Tarawih 2. Takbiratul Ihram 3. Membaca Doa Iftitah 4. Membaca Surat Al-Fatihah 5. Membaca Surat Pendek dari Al-Quran 6. Rukuk 7. Itidal 8. Sujud 9. Duduk di antara Dua Sujud 10. Sujud Kedua 11. Berdiri untuk Rakaat Kedua 12. Tasyahud Akhir dan Salam 13. Mengulang Salat Tarawih 14. Membaca Doa 15. Melaksanakan Salat Witir
- Waktu Pelaksanaan Salat Tarawih
Salat tarawih adalah salah satu ibadah sunnah yang hanya dapat dikerjakan di bulan Ramadhan. Berdasarkan buku Panduan Terlengkap Ibadah Muslim "Sehari-Hari" karya KH Muhammad Habibillah, salat tarawih merupakan ibadah sunnah yang dapat dilaksanakan sepanjang bulan Ramadhan.
Salat ini dapat ditunaikan pada malam hari setelah salat Isya. Sebagai ibadah sunnah, salat tarawih bisa dilakukan secara berjamaah maupun sendiri.
Mengenai jumlah rakaatnya, terdapat perbedaan pendapat di kalangan ulama. Sebagian berpendapat bahwa salat tarawih terdiri dari 8 rakaat yang biasanya diikuti dengan salat witir 3 rakaat. Sementara itu, ada pula yang berpendapat bahwa salat tarawih dilaksanakan sebanyak 20 rakaat, kemudian dilanjutkan dengan salat witir 3 rakaat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Nah, sudahkah detikers tahu tentang pelaksanaan Salat Tarawih secara sendiri? Berikut detikSumut rangkumkan panduan lengkap salat tarawih sendiri di rumah, mulai dari niat hingga tata cara pelaksanaannya. Yuk, simak!
Panduan Salat Tarawih Sendiri di Rumah
1. Niat Salat Tarawih
Niat salat tarawih dilakukan di dalam hati. Namun, bagi yang terbiasa melafalkan niat, berikut lafal niatnya:
نَوَيْتُ أَنْ أُصَلِّيَ سُنَّةَ التَّرَاوِيحِ رَكْعَتَيْنِ لِلَّهِ تَعَالَى
Arab Latin: Ushalli sunnatat-tarāwīḥi rak'ataini lillāhi ta'ālā.
Artinya: "Aku berniat salat sunnah tarawih dua rakaat karena Allah Ta'ala."
2. Takbiratul Ihram
Setelah niat, angkat kedua tangan sejajar dengan telinga (untuk laki-laki) atau sejajar dengan bahu (untuk perempuan) sambil mengucapkan "Allahu Akbar".
3. Membaca Doa Iftitah
Setelah takbir, membaca doa iftitah sebagaimana dalam salat pada umumnya.
4. Membaca Surat Al-Fatihah
Membaca surat Al-Fatihah dalam setiap rakaat merupakan rukun salat yang wajib dilakukan.
5. Membaca Surat Pendek dari Al-Quran
Dari malam pertama hingga pertengahan Ramadhan, pada rakaat pertama dianjurkan membaca salah satu dari surat berikut secara berurutan setiap malamnya:
- Surat At-Takatsur (QS. 102)
- Surat Al-'Ashr (QS. 103)
- Surat Al-Fiil (QS. 105)
- Surat Al-Quraisy (QS. 106)
- Surat Al-Ma'un (QS. 107)
- Surat Al-Kautsar (QS. 108)
- Surat Al-Kafirun (QS. 109)
- Surat An-Nasr (QS. 110)
- Surat Al-Lahab (QS. 111)
Kemudian pada rakaat kedua dianjurkan untuk membaca Surat Al-Ikhlas.
Dari pertengahan hingga akhir Ramadan, pada rakaat pertama banyak umat Islam yang membaca surat Al-Qadr (QS 97). Sementara pada rakaat kedua membaca salah satu dari surat berikut secara berurutan setiap malamnya:
- Surat At-Takatsur (QS. 102)
- Surat Al-'Ashr (QS. 103)
- Surat Al-Fiil (QS. 105)
- Surat Al-Quraisy (QS. 106)
- Surat Al-Ma'un (QS. 107)
- Surat Al-Kautsar (QS. 108)
- Surat Al-Kafirun (QS. 109)
- Surat An-Nasr (QS. 110)
- Surat Al-Lahab (QS. 111)
6. Rukuk
Setelah membaca surat pendek, lakukan rukuk dengan membaca "Subhaana rabbiyal 'azhiimi wa bihamdih" (3 kali).
7. Itidal
Bangkit dari rukuk sambil mengucapkan "Sami'allahu liman hamidah, Rabbana lakal hamd."
8. Sujud
Bersujud sambil membaca "Subhaana rabbiyal a'laa wa bihamdih" (3 kali).
9. Duduk di antara Dua Sujud
Duduk dengan posisi iftirasy (telapak kaki kiri diduduki, kaki kanan ditegakkan) sambil membaca "Rabbighfir lii, warhamnii, wajburnii, warfa'nii, warzuqnii, wahdinii, wa 'aafinii, wa'fu 'annii."
10. Sujud Kedua
Melakukan sujud kedua dengan bacaan yang sama seperti sujud pertama.
11. Berdiri untuk Rakaat Kedua
Bangkit dari sujud dan mengulang gerakan seperti rakaat pertama, mulai dari membaca Al-Fatihah hingga sujud kedua.
12. Tasyahud Akhir dan Salam
Setelah sujud kedua di rakaat kedua, duduk tasyahud akhir dan membaca doa tasyahud serta shalawat kepada Nabi Muhammad SAW. Setelah itu, mengucapkan salam ke kanan dan ke kiri.
13. Mengulang Salat Tarawih
Salat tarawih dilakukan sebanyak 8 atau 20 rakaat dengan format dua rakaat satu salam. Jika ingin melaksanakan 20 rakaat, maka dilakukan 10 kali salam.
14. Membaca Doa
Setelah salat tarawih selesai, kita dianjurkan untuk membaca doa. Dikutip dari buku Tuntunan Shalat Lengkap dan Benar tulisan Dra Neni Nuraeni MAg, berikut ini adalah bacaan doanya.
اللَّهُمَّ إِنَّا نَسْأَلُكَ رِضَاكَ وَالْجَنَّةَ وَنَعُوْذُ بِكَ مِنْ سَخَطِكَ وَالنَّارِ اللَّهُمَّ إِنَّكَ عَفُوٌّ كَرِيمٌ تُحِبُّ الْعَفْوَ فَاعْفُ عَنَّا وَالِدَيْنَا وَعَنْ جَمِيعِ الْمُسْلِمِينَ والْمُسْلِمَاتِ بِرَحْمَتِكَ يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِينَ
Arab Latin: Allahumma inná nas-aluka ridhaka wal jannata wa na'ūdzu bika min sakhathika wan nári, Allahumma innaka 'afuwwun karimun tuhibbul 'afwa fa'fu 'annå wa walidaina wa 'an jami'il muslimina wal muslimáti birahmatika ya arhamar rahimina.
Artinya: "Ya Allah, sesungguhnya kami memohon kepada-Mu keridhaan-Mu dan surga, kami berlindung kepada-Mu dari kemurkaan-Mu dan siksa neraka. Ya Allah, sesungguhnya Engkau Maha Pengampun lagi Maha Mulia, Engkau suka ampunan, maka ampunilah kami, dan ampunilah ibu bapak kami, serta semua kaum muslimin dan muslimat dengan kasih sayang-Mu, wahai Tuhan yang Maha Penyayang.
15. Melaksanakan Salat Witir
Setelah melaksanakan salat tarawih, dianjurkan untuk menutupnya dengan salat witir. Salat Witir adalah salat sunah yang dikerjakan dalam jumlah rakaat ganjil, biasanya satu, tiga, lima, atau lebih, dengan yang paling umum adalah tiga rakaat.
Anjuran ini didasarkan pada hadits yang diriwayatkan oleh Aisyah RA:
أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَا كَانَ يَزِيدُ فِي رَمَضَانَ وَلَا فِي غَيْرِهِ عَلَى إِحْدَى عَشَرَةَ رَكْعَةً
Artinya: "Rasulullah SAW tidak pernah menambah shalat sunnahnya pada waktu malam, baik ketika bulan Ramadhan maupun lainnya, lebih dari sebelas rakaat." (HR Jama'ah selain Tirmidzi).
Waktu Pelaksanaan Salat Tarawih
Berdasarkan buku Panduan Lengkap Shalat Wajib dan Sunah Berikut Juz 'Amma Untuk Pemula karya Zaky Zamani, salat tarawih bisa dilakukan setelah menunaikan salat isya. Waktu pelaksanaannya terbentang sepanjang malam hingga menjelang subuh.
Meskipun dapat dikerjakan kapan saja dalam rentang waktu tersebut, salat tarawih umumnya dilaksanakan secara berjamaah di masjid setelah salat isya. Ibadah ini dianjurkan untuk dilakukan dengan khusyuk dan tanpa tergesa-gesa agar memperoleh keutamaan pahala di bulan Ramadhan.
(mjy/mjy)