Tata Cara Memanjatkan Doa Isra Mikraj Malam 27 Rajab

Tata Cara Memanjatkan Doa Isra Mikraj Malam 27 Rajab

Suki Nurhalim - detikJatim
Rabu, 07 Feb 2024 15:09 WIB
Muslim man praying in the mosque
Ilustrasi memanjatkan doa Isra Mikraj malam 27 Rajab/Foto: Getty Images/iStockphoto/FOTOKITA
Surabaya -

Ada doa Isra Mikraj (Isra Miraj) malam 27 Rajab, yang bisa dipanjatkan malam ini. Berikut ini tata cara memanjatkan doa Isra Mikraj tersebut.

Isra Mikraj diperingati setiap tanggal 27 Rajab. Tanggal 27 Rajab 1445 Hijriah jatuh pada Kamis (8/2/2024). Itu artinya, malam ini merupakan malam Isra Mikraj.

Dalam situs resmi Nahdlatul Ulama (NU), diterangkan bahwa doa Isra Mikraj tidak langsung dibaca seketika. Melainkan harus didahului dengan salat sunah dan selawat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tata Cara Memanjatkan Doa Isra Mikraj:

1. Salat Sunah

Yang pertama dilakukan yakni menunaikan salat sunah dua rakaat. Salat sunah tersebut sebagaimana salat sunah pada umumnya.

Namun dianjurkan membaca Surat Al-Ikhlas setelah membaca Surat Al-Fatihah di rakaat pertama dan kedua.

ADVERTISEMENT

2. Membaca Selawat

Setelah menunaikan salat sunah dua rakaat, lalu membaca selawat untuk Nabi Muhammad SAW. Selawat tersebut dibaca 10 kali.

3. Memanjatkan Doa Isra Mikraj

Setelah berselawat baru membaca doa Isra Mikraj. Kemudian menyebutkan segala hajat.

Doa Isra Mikraj Malam 27 Rajab:

Arab:

اللهم إِنِّي أَسْأَلُكَ بِمُشَاهَدَةِ أَسْرَارِ الْمُحِبِّيْنَ، وَبِالْخَلْوَةِ الَّتِي خَصَّصْتَ بِهَا سَيِّدَ الْمُرْسَلِيْنَ حِيْنَ أَسْرَيْتَ بِهِ لَيْلَةَ السَّابِعِ وَالْعِشْرِيْنَ أَنْ تَرْحَمَ قَلْبِيَ الْحَزِيْنَ وَتُجِيْبَ دَعْوَتِيْ يَا أَكْرَمَ الْأَكْرَمِيْنَ

Latin:

Allāhumma innī as'aluka bi musyāhadati asrāril muhibbīn, wa bil khalwatil latī khashshashta bihā sayyidal mursalīn hīna asraita bihī lailatas sābi'i wal 'isyrīn an tarhama qalbiyal hazīna wa tujība da'watī yā akramal akramīn.

Artinya:

Ya Allah, dengan keagungan diperlihatkannya rahasia-rahasia orang-orang pecinta, dan dengan kemuliaan khalwat (menyendiri) yang hanya Engkau khususkan kepada pimpinan para rasul, ketika Engkau memperjalankannya pada malam 27 Rajab, sungguh aku memohon kepada-Mu agar Kau merahmati hatiku yang sedih dan Kau mengabulkan doa-doaku, wahai Yang Maha Memiliki kedermawanan.

Sekilas tentang Isra Mikraj

Isra Mikraj merupakan peristiwa penting bagi umat Islam. Sebab saat Isra Mikraj, Nabi Muhammad SAW mendapatkan perintah salat lima waktu dari Allah SWT.

Dikutip situs resmi SMAN 12 Semarang, Isra Mikraj merupakan perjalanan spiritual Nabi Muhammad SAW, dari Masjidil Haram di Makkah ke Masjid Al Aqsa di Yerusalem hingga naik ke langit ke tujuh atau Sidratul Muntaha. Peristiwa tersebut terjadi setelah meninggalnya paman Nabi Muhammad, Abi Thalib dan istri Nabi Muhammad, Siti Khadijah.

Dalam bahasa Arab, Isra berarti perjalanan di malam hari, sedangkan Mikraj artinya kenaikan. Dalam perjalanan tersebut, Nabi Muhammad mengendarai kendaraan superkilat yakni Buraq. Buraq digambarkan sebagai kuda putih dengan sayap dan ekor seperti burung merak.

Waktu itu, Makkah-Yerussalem umumnya ditempuh menggunakan kuda atau unta selama satu bulan. Namun Nabi Muhammad SAW melakukannya dalam semalam. Di Masjid Al Aqsa diceritakan, Nabi Muhammad memimpin salat nabi-nabi terdahulu. Mereka salat dua rakaat.

Nabi Muhammad lalu Mikraj dari Masjid Al Aqsa naik ke langit ketujuh atau Sidratul Muntaha. Dalam perjalanannya, Nabi Muhammad SAW bertemu dengan nabi-nabi terdahulu pada setiap tingkatan. Rasulullah bertemu:

  • Nabi Adam di langit pertama
  • Nabi Isa dan Yahya di langit kedua
  • Nabi Yusuf di langit ketiga
  • Nabi Idris di langit keempat
  • Nabi Harun di langit kelima
  • Nabi Musa di langit keenam
  • Nabi Ibrahim di langit ketujuh

Dalam riwayatnya, awalnya Allah SWT memerintahkan umat Islam untuk salat 50 waktu dalam sehari. Nabi Muhammad pernah diingatkan Nabi Musa bahwa jumlah tersebut terlalu besar sehingga disarankan untuk meminta keringanan.

Sampai di Sidratul Muntaha, Nabi Muhammad mendapatkan perintah salat lima waktu. Sejak peristiwa Isra Miraj, umat Islam diwajibkan salat lima waktu dalam sehari.

Dikutip situs resmi NU, ahli sejarah berpendapat bahwa Isra Miraj terjadi pada 27 Rajab. Pendapat itu juga dipilih Al-Manshur Faury.

Pendapat itu populer diikuti sebagian besar muslim. Sehingga umat Islam memperingati dan merayakan peristiwa besar itu pada 27 Rajab, tahun kesepuluh setelah kenabian (nubuwah).




(sun/dte)


Hide Ads