Gerhana Matahari Total membuat siang hari berubah menjadi malam. Kita bisa melihat bintang-bintang saat fenomena ini melewati tempat kita berpijak.
Meski termasuk fenomena tahunan, Gerhana Matahari Total hanya bisa dilihat di tempat yang sama 300 tahun sekali atau lebih. Jadi, kapan sih terjadinya fenomena ini?
Melansir situs resmi National Geographic, Gerhana Matahari Total terjadi setiap satu hingga dua tahun atau tetapnya 18 bulan sekali. Meski begitu, jalurnya sangat terbatas.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jalur itu disebut jalur totalitas, yaitu garis relatif sempit yang tercipta saat Bulan bergerak dan Bumi berputar, kemudian bayangannya melintasi permukaan dengan kecepatan sekitar 1.400 mil per jam.
Laman NASA menerangkan, saat terjadi Gerhana Matahari Total, hanya sebagian kecil area Bumi yang bisa melihatnya. Lebarnya pun tidak pernah lebih dari 167 mil, bahkan biasanya lebih kecil. Sementara di luar area tersebut, pengamat hanya akan melihat gerhana sebagian atau tidak sama sekali.
Sehingga Gerhana Matahari Total nyaris hanya bisa dilihat kurang dari satu kali seumur hidup. Jika kita hanya berada di satu tempat dan tidak berpindah, maka dibutuhkan waktu 300 tahun atau lebih untuk bisa menyaksikan Gerhana Matahari Total.
Fenomena ini semakin spesial karena durasinya yang paling pendek dibandingkan Gerhana Matahari Cincin dan Sebagian. Gerhana Matahari Total hanya berlangsung 10 detik hingga 7,5 menit.
Jadi, jika ada kesempatan menyaksikan Gerhana Matahari Total dengan aman, maka jangan melewatkannya. Sebab, berdasarkan pengukuran ahli, jarak Bulan dan Bumi semakin menjauh sehingga fenomena gerhana akan terjadi sekitar satu miliar tahun, bahkan Gerhana Matahari Total tidak akan terjadi lagi.
Cara Aman Melihat Gerhana Matahari Total
Para ahli mengimbau agar senantiasa berhati-hati saat mengamati Gerhana Matahari Total. Melihat langsung Matahari dengan mata telanjang, maupun menggunakan teleskop dan teropong tanpa pelindung mata dapat menyebabkan kerusakan penglihatan dan kebutaan permanen.
Untuk itu, dibutuhkan kacamata khusus gerhana yang mampu menyaring sinar Matahari dan instrumen yang dilengkapi filter Matahari. Pengamat juga bisa menggunakan kamera lubang jarum sederhana.
Meski begitu, Gerhana Matahari Total bisa disaksikan dengan mata telanjang dan aman, namun hanya saat fase totalitas yang singkat. Fase ini terjadi ketika puncak Gerhana Matahari Total, yakni saat Bulan menghalangi sinar Matahari sepenuhnya.
(irb/sun)