Gerhana Matahari Total adalah salah satu fenomena langit yang sudah terjadi sejak ribuan tahun lalu. Bahkan, berabad-abad yang lalu, Gerhana Matahari Total dianggap sebagai kejadian mistis dan pertanda buruk.
Seiring perkembangan sains, para astronom akhirnya berhasil mengidentifikasi Gerhana Matahari Total, bagaimana cara terjadinya, hingga penyebabnya. Lantas, apa itu Gerhana Matahari Total?
Apa Itu Gerhana Matahari Total?
Melansir situs resmi National Geographic, Gerhana Matahari Total adalah fenomena bulan menghalangi seluruh permukaan Matahari. Bulan berada tepat sejajar antara Bumi dan Matahari, sehingga menimbulkan bayangan yang disebut umbra.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ukuran Bulan dan Matahari tidak sama, lantas bagaimana Bulan bisa menutupi Matahari sepenuhnya? Laman NASA menyebut, diameter Matahari 400 kali diameter Bulan, namun jaraknya 400 kali lebih jauh.
Jarak inilah yang membuat Bulan dan Matahari terlihat berukuran sama dari Bumi. Diameter dan jarak Bulan dari Bumi ini juga yang membuat ukurannya relatif cukup besar untuk menutupi piringan matahari.
Baca juga: Cara Aman Mengamati Gerhana Matahari Hibrida |
Durasi Gerhana Matahari Total
Dibanding Gerhana Matahari Cincin ataupun Sebagian, Gerhana Matahari Total memiliki durasi yang paling pendek. Fenomena saat Matahari benar-benar gelap hanya berlangsung antara 10 detik hingga 7,5 menit.
Peluang mengamati fenomena ini juga hampir kurang dari satu kali seumur hidup. Saat Gerhana Matahari Total, siang akan berubah menjadi malam hari. Beberapa bintang dan planet juga terlihat. Suhu udara pun akan mengalami penurunan.
Cara Aman Melihat Gerhana Matahari Total
Para ahli mengimbau agar senantiasa berhati-hati saat mengamati Gerhana Matahari Total. Melihat langsung matahari dengan mata telanjang, maupun menggunakan teleskop dan teropong tanpa pelindung mata dapat menyebabkan kerusakan penglihatan dan kebutaan permanen.
Untuk itu, dibutuhkan kacamata khusus gerhana yang mampu menyaring sinar Matahari dan instrumen yang dilengkapi filter Matahari. Pengamat juga bisa menggunakan kamera lubang jarum sederhana.
Meski begitu, Gerhana Matahari Total bisa disaksikan dengan mata telanjang dan aman, namun hanya saat fase totalitas yang singkat. Fase ini terjadi ketika puncak Gerhana Matahari Total, yakni saat Bulan menghalangi sinar Matahari sepenuhnya.
(irb/dte)