Sikap Tak Jantan Atlet Futsal Kota Malang Tendang Lawan saat Selebrasi Sujud

Kaleidoskop 2023

Sikap Tak Jantan Atlet Futsal Kota Malang Tendang Lawan saat Selebrasi Sujud

Amir Baihaqi - detikJatim
Rabu, 27 Des 2023 14:09 WIB
Detik-detik Atlet Futsal Blitar Ditendang Lawan saat Selebrasi Sujud
Aksi tak jantan Mahdi, atlet futsal Kota Malang Malang tendang Hanafi, atlet futsal Kab Blitar di Porprov Jatim 2023 (Foto: 20detik)
Kota Malang -

Porprov Jatim VIII 2023 di Sidoarjo tercoreng dengan aksi tak fairplay. Pesta olahraga tersebut sempat menjadi sorotan karena viralnya video atlet Blitar yang merayakan gol dengan sujud syukur ditendang lawan mainnya dari tim futsal Kota Malang.

Insiden yang terjadi Rabu (13/9/2023) itu pun berbuntut panjang. Dalam video tampak jelas seorang atlet futsal dengan jersey warna putih menendang atlet lawannya yang sedang selebrasi sujud syukur di tengah lapangan usai rekannya mencetak gol. Aksi tersebut terekam kamera dan beredar viral di media sosial.

Pelatih Futsal Putra Kabupaten Blitar Febry Wahyu Wiyono peristiwa itu terjadi pada pertandingan babak penyisihan delapan besar Porprov Jatim VIII. Tim futsal Kabupaten Blitar melawan tim futsal Kota Malang di lapangan futsal Sidoarjo.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pertandingan awalnya itu ya berjalan lancar, aman-aman saja. Di babak pertama kami unggul 2-0 dari tim lawan. Sampai babak kedua awal, kami unggul dengan tambah satu gol," ungkap Febry saat dikonfirmasi detikJatim.

Pada babak kedua. Bahkan tim lawan banjir kartu merah, ada tiga kartu merah dalam pertandingan tersebut. Penalti pada titik kedua pun dilakukan. Itu setelah terjadi pelanggaran kesepuluh.

ADVERTISEMENT

"Tendangan penalti itu sampe lima kali. Di menit 39 kalau tidak salah, itu ditendang oleh Niko dan menjadi gol ke lima kita. Nah saat itu Hanafi langsung sujud syukur untuk gol itu," jelasnya.

Saat sujud syukur itulah, Hanafi secara tiba-tiba ditendang oleh atlet futsal dari Kota Malang. Yang terlihat di video seperti tendangan di kepala, tetapi tendangan itu ternyata mengenai bahu.

Febry menambahkan tendangan itu bukan yang pertama. Beberapa atlet Kabupaten Blitar sempat ada yang mendapatkan tendangan dari tim lawan di bagian kaki.

"Anak-anak memang tidak terpancing emosi dan provokasi. Karena dari awal kami tekankan untuk main secara fairplay. Jadi tidak ada balasan dari kami, dan Alhamdulillah kami malah dapat masuk ke final," lanjut Febry.

Pandis salah jatuhkan sanksi pelaku penendang Hanafi.

Peristiwa tersebut rupanya dilaporkan dan diusut oleh Panitia Disiplin (Pandis) Porprov Jatim. Atas tindakan tersebut, Pandis lalu menjatuhkan sanksi kepada atlet futsal Kota Malang tersebut.

Awalnya, Pandis menyebut atlet yang melakukan tendangan disebut bernama M Rafael Moreno. Namun rupanya Pandis merevisi, sebab Moreno bukan atlet yang menendang Hanafi melainkan M Mahdi Ansarullah.

Keputusan itu dibuat setelah terjadi kesalahan penginputan nama yang semestinya nomor punggung 17 adalah M Mahdi Ansarullah dan M Rafael Moreno bernomor punggung 15, sehingga mengakibatkan kesalahan dalam putusan.

Mahdi sendiri disanksi larangan bermain selama 2 tahun di event resmi yang diselenggarakan oleh FFI, AFP maupun AFK. Pandis juga memulihkan nama M Rafael Moreno yang sebelumnya sebelumnya sempat disebut sebagai atlet yang melakukan tendangan ke lawan.

Atas sanksi tersebut, KONI Kabupaten Blitar kemudian menuntut Mahdi untuk meminta maaf langsung kepada Hanafi. Tuntutan ini selanjutnya ditanggapi dari KONI Kota Malang yang menyebut permintaan itu akan dipenuhi.

"Kami sudah minta teman-teman cabor PSSI Kota Malang untuk segera menyelesaikan permasalahan ini. Insyallah hari Senin (25/9/2023) mendatang, dari PSSI Kota Malang akan berangkat ke Blitar," ujar Ketua KONI Kota Malang Djoni Sudjatmoko.

Meski demikian, janji hendak meminta maaf langsung itu rupanya tak kunjung terealisasi. Sebab faktanya Mahdi tak pernah menemui Hanafi yang ditendangnya. KONI Kota Malang pun langsung pasang bada membela Mahdi. Mereka berdalih belum ada waktu karena alasan jadwal.

"Sekarang kami masih cocokkan jadwal antara teman PSSI Kota Malang dengan PSSI Kabupaten Blitar. Kami KONI Kota Malang ngikut janjian mereka," ujar Djoni.

Halaman 2 dari 2
(abq/iwd)


Hide Ads