Ortu Moreno Sebut Anaknya Difitnah Tendang Atlet Futsal saat Selebrasi Sujud

Ortu Moreno Sebut Anaknya Difitnah Tendang Atlet Futsal saat Selebrasi Sujud

Amir Baihaqi - detikJatim
Sabtu, 23 Sep 2023 21:13 WIB
Viral atlet futsal ditendang saat sujud syukur di Porprov Jatim
Mahdi Ansarullah (baju putih) menendang Hanafi atlet futsal Kab Blitar saat selebrasi sujud syukur (Foto: Tangkapan Layar)
Malang -

Orang tua Muhammad Rafael Moreno buka suara usai anaknya jadi korban kesalahan panitia disiplin (pandis) terkait sanksi kasus ditendangnya atlet futsal Blitar saat selebrasi sujud syukur. Akibat kesalahan itu, Moreno jadi sasaran hujatan netizen.

Moreno disebut dalam putusan pandis sebagai atlet yang melakukan tendangan ke Hanafi, pemain dari Kabupaten Blitar saat selebrasi sujud syukur. Pandis pada akhirnya merevisi surat sanksi tersebut dan memulihkan nama Moreno. Atlet yang melakukan tendangan sebenarnya adalah M Mahdi Ansarullah.

Budy Iskandar, orang tua Moreno mengaku hingga kini dari pihak KONI Kota Malang mupun Pandis Porprov Jatim belum ada yang menghubungi anaknya untuk klarifikasi secara langsung. Padahal efek dari kesalahan tersebut kini mengganggu mental anaknya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dari pihak KONI, pelatih sampai sekarang belum pernah menghubungi kami sebagai korban fitnah. Jadi saya berjalan sendiri membersihkan nama anak saya," kata Budy kepada detikJatim, Sabtu (23/9/2023).

Menurut Budy, ia sebenarnya sudah ke kantor KONI Kota Malang untuk minta klarifikasi, namun sama, hingga kini tak pernah mendapat jawaban yang memuaskan dan berbelit-belit.

ADVERTISEMENT

"Sampai saya ke kantor KONI sama anak saya minta klarifikasi siapa yang menerbitkan ini. Masih ndak diberitahu. Ya jawabannya normatif gitu. Ya mungkin takut salah atau apa. Jadi saya memohon hak jawab, klarifikasi. Ini tuntutan saya ke KONI ini sudah viral se-Indonesia," jelasnya.

"Efeknya anak saya di-bully netizen se-Indonesia berimbas ke mental anak saya. Saya mohon kepada KONI memfasilitasi press conference dengan media. Biar berimbang. Anak saya gak melakukan kok difitnah seperti ini," imbuh Budy.

Tak hanya KONI Kota Malang, lanjut Budy, pandis juga belum menghubungi anaknya maupun dirinya untuk sekedar minta maaf. Padahal anaknya butuh dukungan setelah jadi korban fitnah dan sasaran amuk netizen.

"Tidak ada (minta maaf dari Pandis) kita bukan minta ditelepon dulu, ya bentuk dukungannya. Jadi anak saya mati-matian, tapi kalau ada masalah gini tidak di-back up atau didampingi. Yang saya sesalkan tidak ada komunikasi kami sebagai korban," bebernya.

"Saya harap pandis, KONI punya itikad lah. Kita ini korban gak dipikir menulis seperti itu melaporkan ke wartawan efeknya seperti apa gak dipikir kan. Hanya untuk menyelamatkan satu orang ini," tandas Budy.

Sebelumnya, setelah melakukan kesalahan sanksi pemain, Pandis Porprov Jatim langsung merevisi surat keputusannya. Dalam surat tersebut nama Muhammad Rafael Moreno dinyatakan tak bersalah karena ada kekeliruan.

Pandis lalu menyebut penendang atlet futsal Kabupaten Blitar adalah M Mahdi Ansarullah. Mahdi pun kini telah dijatuhkan sanksi larangan bermain selama 2 tahun di seluruh event resmi.




(abq/iwd)


Hide Ads