8 Vaksin yang Dibutuhkan Orang Dewasa untuk Cegah Penyakit Mematikan

8 Vaksin yang Dibutuhkan Orang Dewasa untuk Cegah Penyakit Mematikan

Savira Oktavia - detikJatim
Kamis, 07 Des 2023 19:30 WIB
Ilustrasi Vaksin
Ilustrasi vaksin/Foto: Shutterstock/
Jakarta - Ada banyak penyakit mematikan yang bisa menyerang orang dewasa. Berikut sederet vaksin yang dibutuhkan orang dewasa untuk mencegah penyakit mematikan.

Dikutip situs Direktoral Jenderal Kesehatan Masyarakat Kemenkes, vaksin merupakan produk biologi berisi antigen berupa mikroorganisme atau bagiannya atau zat yang dihasilkannya yang diolah. Sehingga aman diberikan kepada seseorang.

Pada dasarnya, vaksin bukanlah obat. Produk biologi ini dirancang agar dapat mendorong pembentukan sistem kekebalan spesifik dalam tubuh supaya terhindar dari penularan ataupun kemungkinan sakit berat. Bahkan, vaksin juga dibentuk agar dapat memusnahkan penyakit itu sendiri.

Seperti yang kita ketahui, vaksin rutin diberikan pada anak dan bayi. Namun, terdapat beberapa vaksin yang juga dibutuhkan oleh orang dewasa. Simak informasi lengkapnya berikut ini.

Vaksin yang Dibutuhkan Orang Dewasa:

1. Vaksin Varicella

Cacar air atau biasa disebut sebagai varisela adalah penyakit infeksi karena virus Varicella zoster. Seperti penyakit lainnya yang disebabkan oleh infeksi virus, penyakit ini tergolong selflimiting disease atau dapat sembuh dengan sendirinya.

Biasanya, seseorang hanya akan menderita penyakit ini sekali seumur hidupnya. Akan tetapi tidak lantas menurunkan risiko seseorang dapat terkena lebih dari sekali.

Gejala penyakit ini akan timbul setelah 10-21 hari sejak tubuh terpapar virus. Di antaranya demam, pusing, lemas, nyeri tenggorokan, penurunan selera makan, dan ruam merah yang menyebar ke seluruh bagian tubuh.

Dikutip laman Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan Kemenkes, ada langkah pencegahan yang cukup efektif untuk menghindari risiko terpaparnya cacar air, yakni dengan menjalankan vaksinasi cacar air. Vaksin Varicella dianjurkan pada anak kecil dan orang dewasa yang belum divaksinasi.

Pada anak yang lebih besar dan orang dewasa perlu mendapatkan dua kali vaksinasi, dengan rentang waktu setidaknya 28 hari.

2. Vaksin Influenza

Influenza merupakan salah satu penyakit yang sering disepelekan, akan tetapi dapat membahayakan keselamatan seseorang. Penyakit ini timbul karena infeksi virus yang menyerang sistem pernapasan, meliputi hidung, tenggorokan, dan paru-paru. Apabila dibiarkan terlalu lama, virus ini dapat menimbulkan komplikasi serius.

Gejala yang ditimbulkan cukup beragam. Seperti demam tinggi, batuk kering, sakit tenggorokan, pilek, sakit kepala, kelelahan dan lemas, sakit otot dan sendi, hingga terkadang muncul muntah dan diare.

Sebagai upaya pencegahan, vaksinasi dinilai wajib dilakukan secara rutin karena Indonesia merupakan negara beriklim tropis yang rentan mengalami wabah flu. Pada orang dewasa dianjurkan melakukan vaksinasi Influenza setiap tahunnya dengan dosis tertentu tergantung pada merek dan formulasinya.

3. Vaksin Hepatitis

Hepatitis adalah infeksi virus yang menyerang hati. Terdapat lima jenis virus, yakni virus hepatitis A, B, C, D, dan E. Virus ini dapat menyebar melalui kontak dengan darah atau cairan tubuh dan kontak dengan kotoran yang terinfeksi. Apabila dibiarkan terlalu lama, hepatitis dapat berkembang menjadi kanker hati.

Untuk mencegah penularan hepatitis, vaksinasi hepatitis dapat diberikan pada orang dewasa, terutama pada orang yang lebih berisiko terpapar penyakit ini. Seperti orang yang pasangan atau kelarganya menderita hepatitis, petugas kesehatan, petugas gizi, dan lain-lain.

Namun, vaksinasi hanya diberikan apabila seseorang tidak pernah mengalami reaksi alergi berat terhadap formulasi yang terkandung dalam vaksin, dan seseorang dalam keadaan kurang sehat.

4. Vaksin DPT

Tetanus, difteri dan pertusis merupakan penyakit berbahaya yang disebabkan oleh infeksi bakteri dan dapat menular melalui batuk atau bersin. Sementara itu, tetanus dapat memasuki tubuh melalui luka atau goresan.

Tetanus merupakan penyakit yang menyebabkan kekakuan otot di seluruh tubuh. Sehingga penderitanya akan mengalami kesulitan membuka mulut, menelan, bergerak, hingga bernapas.

Difteri merupakan penyakit yang menyebabkan masalah pernapasan, gagal jantung, kelumpuhan, bahkan kematian. Dan, pertusis dapat menyebabkan batuk parah, kesulitan bernapas, muntah, dan gangguan tidur.

Maka dari itu, vaksin DPT diberikan sejak usia remaja 11-12 tahun, dan wanita hamil. Seseorang yang tidak mendapatkan DPT pada usia itu diharuskan mendapatkannya secepat mungkin. Selanjutnya, diberikan vaksin DPT sebagai penguat setiap 10 tahun sekali.

5. Vaksin Pnemukokus

Pnemukokus merupakan salah satu jenis vaksin baru untuk mencegah penyakit pneumonia yang saat ini banyak diderita oleh masyarakat terlebih sejak kemunculkan pandemi COVID-19. Penyakit ini disebabkan oleh virus, bakteri, jamur, dan parasit.

Penyakit ini dapat menyerang siapapun, dari usia balita hingga usia tua. Selain itu, pneumonia bersifat serius karena dapat menyebabkan kematian, terutama pada penderita lanjut usia dan pasien komorbid.

Dikutip situs Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan Kemenkes, pencegahan pneumonia dapat dilakukan melalui dukungan nutrisi dan pemberian vaksinasi. Saat ini, sudah ada dua jenis vaksin yang tersedia, yakni vaksin polisakarida (PPSV23) dan vaksin konjugat pneumokokus (PCV13).

Vaksin ini dianjurkan pada orang lanjut usia di atas 65 tahun atau orang dewasa usia 19-64 tahun dengan kondisi khusus.

6. Vaksin Human Papillomavirus (HPV)

Human Papillomavirus adalah penyakit kutil kelamin dan kanker serviks yang disebabkan oleh virus, dan penularannya dapat terjadi melalui kontak seks. Untuk mencegah penyebaran, pemerintah Indonesia telah mewajibkan program vaksinasi HPV pada perempuan, mulai dari usia anak-anak hingga dewasa.

Namun, ada beberapa orang yang sebaiknya tidak mendapatkan vaksin ini. Seperti seseorang dengan reaksi alergi terhadap salah satu formulasi dalam vaksin HPV, yang dapat mengancam nyawa, seseorang dengan alergi terhadap ragi, dan ibu hamil.

7. Vaksin Meningokokus

Meningitis adalah jenis penyakit yang menyerang bagian otak karena infeksi bakteri Neisseria meningitidis. Penyakit ini dapat menular melalui batuk atau bersin. Gejala yang ditimbulkannya, mulai dari demam tinggi, leher kaku, pusing dan nyeri kepala, ruam merah, mual muntah, kejang, hingga penurunan kesadaran.

Maka dari itu, dilakukan pencegahan dengan vaksinasi Meningokokus yang dinilai dapat meningkatkan sistem imun untuk menghalangi terjadinya infeksi bakteri di selaput pelindung otak dan saraf tulang belakang. Vaksin ini dapat diberikan pada orang dewasa. Bahkan, wajib bagi orang-orang yang akan bepergian atau tinggal di negara seperti Arab Saudi, dan sebagian negara-negara di Afrika.

8. Vaksin COVID-19

Dalam beberapa tahun terakhir, Indonesia mengalami wabah COVID-19 yang menyerang sistem pernapasan hingga menimbulkan banyak korban jiwa. COVID-19 adalah salah satu jenis penyakit menular yang disebabkan oleh SARS-COV2.

Banyak gejala yang ditimbulkan, meliputi demam tinggi, sakit kepala, batuk, pilek, hingga sesak napas. Beberapa orang dengan riwayat penyakit tertentu seringkali mengalami komplikasi setelah terserang COVID-19.

Oleh karena itu, pemerintah Indonesia mewajibkan masyarakat Indonesia mulai dari anak-anak usia 12-17 tahun, dan dewasa usia 18-60 tahun ke atas melakukan vaksinasi COVID-19 yang telah didistribusikan ke beberapa wilayah secara gratis.


Artikel ini ditulis oleh Savira Oktavia, peserta Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.


(sun/fat)


Hide Ads