Segudang Prestasi Bukti Program Jatim Cerdas Majukan Pendidikan Jawa Timur

Nominator detikJatim Awards 2023

Segudang Prestasi Bukti Program Jatim Cerdas Majukan Pendidikan Jawa Timur

Denza Perdana Kurniaputra - detikJatim
Sabtu, 25 Nov 2023 19:00 WIB
Hand holding gold medal on sky background, The winner and successful concept
Ilustrasi medali. (Foto: Getty Images/iStockphoto/Naypong)
Surabaya -

Sejak berhasil memecahkan telur pada 2020, di mana Jawa Timur meraih Juara Umum Olimpiade Sains Nasional (OSN) dengan capaian 70 medali terdiri dari 19 medali emas, 24 perak, dan 27 perunggu, selama 2 tahun terakhir Jatim berhasil mempertahankan prestasi itu. Jawa Timur berturut-turut menjadi juara OSN pada 2021 dan 2022.

"Kita sudah tiga kali Juara Umum OSN sejak pecah telur pada tahun 2020 lalu. Dengan ikhtiar yang sama kita harapkan OSN tahun ini kembali milik Jawa Timur," ujar Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dalam keterangan tertulis yang diterima detikJatim pada Senin 28 Agustus 2023.

Pada OSN 2021, Jatim meraih meraih 83 medali dengan rincian 29 medali emas, 29 medali perak dan 28 medali perunggu. Kemudian pada OSN 2022, Jawa Timur kembali meraih juara umum dengan memborong 75 medali. Rinciannya 15 medali emas, 28 medali perak dan 32 medali perunggu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pada OSN 2023 yang digelar di SMAN 1 Bogor, SMAN 2 Bogor, SMAN 3 Bogor, SMAN 7 Bogor, SMAS YPHBS Bogor, dan IPB University mulai tanggal 29-31 Agustus 2023, Jatim mengirimkan 90 siswa terbaik di masing-masing bidang lomba pada OSN tingkat Nasional tahun 2023.

Meski tidak berhasil menjadi juara umum, Jatim berhasil meraih 9 medali emas, 23 medali perak, dan 27 medali perunggu. Dengan raihan itu, Jatim menduduki provinsi peraih medali terbanyak kedua setelah DKI Jakarta pada OSN 2023.

ADVERTISEMENT

Prestasi dalam hal OSN ini menjadi salah satu bukti bahwa pendidikan di Jawa Timur, melalui program Jatim Cerdas yang menjadi bagian dari Program Nawa Bhakti Satya, telah berhasil meningkatkan kualitasnya melalui berbagai upaya yang telah dilakukan.

Dalam berbagai kesempatan, Khofifah memberi apresiasi atas kerja keras para tenaga pendidik di Jatim sehingga berbagai prestasi mampu diraih Jawa Timur. Selain menjadi juara bertahan OSN selama 3 tahun berturut-turut, jumlah siswa Jatim yang diterima perguruan tinggi tanpa tes menjadi yang tertinggi secara nasional.

Prestasi ini secara konsisten terus dicapai selama 4 tahun berturut-turut sejak tahun 2020. Berdasarkan data Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB), jumlah siswa Jatim yang diterima jalur Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) pada 2023 mencapai sejumlah 23.477 orang.

Dilansir dari laman resmi Dinas Kominfo Provinsi Jawa Timur, jumlah siswa Jatim yang diterima SNPB pada 2023 itu mengalami peningkatan 31,84% dibandingkan dengan tahun 2022 sebesar 17.807 orang. Sedangkan pada 2021 ada sebanyak 16.998, dan tahun 2020 sebanyak 13.803 siswa.

Demikian halnya jumlah siswa yang diterima perguruan tinggi melalui tes, sejak 2021 Jatim juga menjadi yang tertinggi secara nasional. Berdasarkan sumber data yang sama, tercatat bahwa pada 2021 ada sebanyak 25.232 siswa Jatim yang diterima perguruan tinggi melalui tes, meningkat pada 2022 sebanyak 26.781 siswa.

Seiring berbagai prestasi tersebut, berdasarkan data Badan Pusat Statistik, Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) SMK di Jawa Timur dari tahun ke tahun terus mengalami penurunan. Hingga Agustus 2020, TPT SMK Jatim tercatat sebesar 11,89%, lalu periode yang sama 2021 turun di angka 9,54%.

Jumlah TPT SMK itu kembali mengalami penurunan dalam catatan BPS per Agustus 2022. Pada periode tahun lalu itu, TPT SMK menurun di angka 6,70% sehingga tidak lagi menjadi TPT tertinggi menurut tingkat pendidikan.

Bahkan menurut hasil tracer studi Kemdikbudristek yang dilansir dari laman resmi Kominfo, TPT lulusan SMK Jatim pada 2022 hanya 3,3%.

"TPT ini terus menurun artinya tingkat keterserapan lulusan SMA/SMK di Jawa Timur ini sangat tinggi. Untuk itu, hampir di setiap kegiatan selalu ada MoU dengan dunia usaha dunia industri dunia kerja (Dudika)," kata Khofifah.

Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jatim Aries Agung Paewai mengungkapkan bahwa menjelaskan program link and match antara dunia pendidikan dengan Dudika akan terus dilakukan sehingga dunia pendidikan di Jawa Timur bisa memenuhi kebutuhan tenaga kerja yang dibutuhkan oleh lapangan pekerjaan saat ini.

"Kami berharap baik sekolah negeri maupun swasta bisa mempercepat proses link and match ini. Sehingga nanti siswa-siswa bisa melanjutkan atau langsung menyesuaikan dengan lapangan pekerjaan yang ada," tandasnya.


Secara umum, Program Jatim Cerdas yang terus digencarkan Pemprov Jatim melalui Dinas Pendidikan di bawah kepemimpinan Gubernur Khofifah bertujuan untuk menyiapkan kualitas SDM menuju Indonesia Emas 2045. Untuk itu Khofifah mendorong peran serta para guru di Jatim.

"Bapak ibu guru juga, tolong dijaga siswa-siswanya. Baik fisiknya, lahirnya, kompetensinya, skill-nya, serta karakternya. Kelak di tahun 2045 Indonesia Emas, merekalah yang akan mengisi profesi-profesi di semua lini," lanjutnya.

detikJatim Awards merupakan ajang penghargaan yang digelar detikJatim sebagai apresiasi kepada para tokoh, komunitas, hingga pemerintah daerah di Jawa Timur atas capaian kinerja dan sumbangsihnya kepada masyarakat. Dasar penghargaan dinilai oleh Tim Asesmen berdasarkan beberapa indikator keberhasilan program dan aksi nyata yang telah dilakukan. Nantikan edisi perdana detikJatim Awards yang bakal diselenggarakan di Singhasari Resort Kota Batu, Senin, 27 November 2023.




(dpe/dte)


Hide Ads