Paniknya April Mikir Motor Dicuri, Eh... Cuma Dipindah Tukang Parkir

Kemekel

Paniknya April Mikir Motor Dicuri, Eh... Cuma Dipindah Tukang Parkir

Aujana Mahalia - detikJatim
Selasa, 17 Okt 2023 13:35 WIB
Warung Sekitar PN Surabaya Tutup Saat Sidang Perdana Tragedi Kanjuruhan
Ilustrasi. Lokasi parkir motor di sebelah selatan gedung PN Surabaya dekat sejumlah warung. (Foto: dok. Jemmi/detikJatim)

Tapi April masih mencoba mencari dan tetap yakin itu bukan akhir perjalanannya bersama BeAT kesayangan. Dia kembali menanyakan motor miliknya ke tukang bakso.

"Di sana di mana ya Pak? Saya cari kok ndak ada? Tadi seingat saya parkir di sini (menunjuk samping gerobak bakso), sekarang tukang parkir juga ndak ada. Saya harus tanya ke siapa?" ujarnya, kali itu dengan nada pasrah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pedagang bakso itu yang kali ini terlihat emosi karena April tidak teliti saat mencari motornya sendiri.

"Itu Mbak, saya sudah bilang di sana. Mbok ya dilihat dulu yang jelas," ujarnya.

ADVERTISEMENT

April baru menyadari, sekitar 100 meter dari tempatnya berdiri, dia kenali ciri-ciri motor yang sangat akrab dengannya. Motor itu berjajar rapi dengan motor lain di salah satu sudut ruko.

Ternyata Motor Honda Beat miliknya dipindahkan oleh juru parkir. Dengan raut wajah hampir menangis, April pun menghela napas panjang.

April bersyukur motor miliknya nggak jadi hilang. Tetapi dia tetap bertanya-tanya kenapa motornya sampai dipindahkan.

"Ini loh Pak kenapa kok dipindah? saya terlanjur marah-marah ke mas yang jual bakso tadi saya kira motornya hilang," celetuk April ke juru parkir yang nyempil di pojokan ruko itu.

Juru parkir yang duduk santai pun menertawakan April. Dia sudah memindahkan motor itu sejak jam pelayanan PN Surabaya berakhir.

"Ini tadi tak pindah soale sampeyan iku nggak pulang-pulang. Daripada ilang ya tak pindah ke sini," kata juru parkir itu sambil menahan tawa.

Mendengar itu, April menyadari bahwa dirinya lah yang bersalah karena keasyikan menulis berita plus mengobrol di dalam.

April pun hanya bisa manggut-manggut dengan bulir keringat sejagung-jagung di keningnya setelah ke sana kemari mencari motornya yang dia kira hilang.

"Ya Allah, untung nggak sido ilang (untung tidak jadi hilang)," kata April.

Kini April mengaku kerap tertawa geli mengingat kejadian itu. Dia ingat betapa panik dan emosi dirinya saat itu.

"Kalau diingat ya tetep nggak nyangka. Saking emosinya waktu itu kalau misal motorku ilang, aku udah siap mau bikin berita kurangnya keamanan lokasi parkir di PN Surabaya," kata April.

Dia mengakui dirinya sudah kapok dan tidak akan mengulangi lagi kejadian yang sama, keasyikan menulis berita dan mengobrol melebihi batas waktu jam pelayanan PN Surabaya.

"Ya wis lah, sekarang nggak mau lagi aku pulang magrib magrib pas liputan di PN, hahaha."

Kemekel merupakan salah satu rubrik khas detikJatim yang mengisahkan tentang sisi lucu dan kisah menggelitik sebuah peristiwa. Kemekel tayang setiap Selasa. Baca Kemekel di sini dan tetap setia membaca konten-konten menarik detikJatim!


(dpe/dte)


Hide Ads