Dibantu Polisi Hidupkan Motornya yang Mogok, Pemuda Ini Malah Minta Ampun

Kemekel

Dibantu Polisi Hidupkan Motornya yang Mogok, Pemuda Ini Malah Minta Ampun

Denza Perdana Kurniaputra - detikJatim
Selasa, 05 Sep 2023 15:20 WIB
Razia balap motor di Surabaya
Razia motor protolan dan balap liar di Kedung Cowek, Surabaya. (Foto: Istimewa)
Surabaya -

Sebut saja Poniman. Pemuda di Surabaya Utara ini layaknya raja jalanan kalau sudah menunggangi motor protolan bareng temannya. Poniman dan temannya meliuk-liuk memecah malam di Jalan Kedung Cowek dengan suara knalpot brong yang memekakkan telinga. Lihat yang terjadi saat ada razia.

Saat itu Minggu dini hari, 11 Juni 2023. Poniman dan temannya melihat dari kejauhan ada mobil polisi dan banyak motor yang berhenti. Itu adalah razia motor protolan dan knalpot brong. Poniman dan temannya segera melipir mencari tempat gelap agar tidak terjaring razia.

Tapi upaya mereka tetap ketahuan. Beberapa orang polisi tampak mendekat ke arah mereka. "Lho, lho, mrene, mrene Rek (ke sini, ke sini Rek)!" Sontak teman-teman Poniman segera men-starter motor lalu tancap gas kabur dari lokasi itu untuk menghindari kejaran polisi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Apes, motor Poniman tiba-tiba ngadat. Mogok tanpa sebab. Beberapa kali dia mengengkol tuas starter motornya tapi tidak menyala. Hingga dia mendengar suara laki-laki menawarkan bantuan.

"Diewangi ta (Dibantu ta)?" Tanya pria itu kepada Poniman. Mengingat sejumlah petugas berseragam cokelat mulai mendekat, sontak Poniman menjawab, "Iyo, moro-moro mogok iki (iya, tahu-tahu mogok ini)."

ADVERTISEMENT

Saking paniknya Poniman tidak melihat siapa yang menawarkan bantuan. Dia baru sadar saat pria yang menawarkan bantuan itu mencoba mengengkol motornya. Ternyata pria itu memakai seragam polisi. Seketika Poniman meminta ampun.

Razia balap motor di SurabayaPolisi membawa motor protolan milik Poniman yang merengek minta ampun saat razia di Kedung Cowek, Surabaya. (Foto: Istimewa)

Kapolsek Simokerto Surabaya Kompol Dwi Nugroho menceritakan bahwa dini hari itu petugas Polantas dari 3 Polsek wilayah Rayon 1 yakni Simokerto, Tambaksari, dan Bubutan menjaring puluhan pemotor yang diduga hendak melakukan balap liar.

Saat itu petugas melihat Poniman bersama temannya bersembunyi di tempat yang gelap. Beberapa petugas berupaya mendatangi mereka yang sudah bersiap kabur dari lokasi.

"Dia terlihat mancal-mancal (mengengkol) starter kaki tapi nggak bisa. Ada petugas yang datang dia tetap berusaha mancal untuk kabur," ujar Dwi kepada detikJatim saat itu.

Apes bagi Poniman, ada petugas yang sudah berada di dekat lokasi dirinya berada di Jalur A atau jalur cepat Kedung Cowek. Begitu Poniman tahu bahwa yang menawarkan bantuan adalah polisi, dia segera meminta ampun sambil setengah menangis.

"Jadi ada petugas datang bilang 'diewangi ta' (butuh dibantu?) Dia sempat bilang iya. Tapi karena sadar yang datang petugas, dia minta ampun. Tapi kami tetap amankan motornya," ujar Dwi.

Dwi menyebutkan malam itu ada 10 motor yang diamankan saat razia. Motor yang diamankan itu tidak sesuai ketentuan berkendara dan tidak dilengkapi surat-surat. Motor itu kemudian diangkut ke kantor polisi.

"Ada 10 sepeda motor yang tidak dilengkapi surat yang kami amankan saat patroli di Jalan Kedung Cowek. Ini sebenarnya razia motor curian. Seluruh kelengkapan berkendara termasuk nomor rangka diperiksa," ujarnya.

Kemekel merupakan salah satu rubrik khas detikJatim yang mengisahkan tentang sisi lucu dan kisah menggelitik sebuah peristiwa. Kemekel tayang setiap Selasa. Baca Kemekel di sini dan tetap setia membaca konten-konten menarik detikJatim!




(dpe/dte)


Hide Ads