Pengalaman ini sangat berkesan bagi Ilham Setiawan Putra, salah satu petugas Satpol PP Surabaya. Dia bisa bernostalgia masa kecil saat berendam di kolam bareng teman-temannya. Hanya saja kali ini bareng bapak-bapak.
Memorable moment itu terjadi pekan lalu. Tepatnya pada Jumat (22/9), setelah satuannya menerima laporan dari Command Center 112 bahwa ada warga yang mandi di kolam air mancur Alun-alun Surabaya.
Ilham bersama rekan-rekannya berangkat ke lokasi. Saat itu matahari memang sudah terik, udara cukup gerah, padahal baru sekitar pukul 08.00 WIB. Wajar saja kalau ada anak-anak berendam di kolam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Tapi yang ada di kolam air mancur itu bukan anak-anak, melainkan seorang bapak-bapak. Pria itu terlihat begitu menikmati momen berendam di kolam air mancur itu. Wah ini bahaya, bisa memicu bapak-bapak lain ikutan nyemplung di sana.
Bukan. Apa yang dilakukan bapak-bapak itu berbahaya karena di dalam kolam air mancur itu ternyata ada sejumlah kabel listrik yang tersambung pada sejumlah lampu hias yang menyorot air mancur saat malam.
Sudah bisa diduga, bapak-bapak yang sedang menikmati momen berendam di kolam itu adalah orang dengan gangguan jiwa (ODGJ). Ilham dan rekan-rekannya pun putar otak untuk merayu bapak-bapak itu agar mau mentas.
Para petugas Satpol PP itu pun sepakat merayunya dengan iming-iming nasi bungkus. Habis berendam perut pasti lapar, kan? Iya, kan? Tapi rayuan nasi bungkus itu tak kunjung membuat bapak itu mentas.
Ilham yang menyadari bahaya yang sedang dihadapi sang bapak berinisiatif ikut menceburkan diri ke kolam dan membujuk sang bapak secara langsung sebelum sengatan listrik membuat situasi makin runyam.
"Posisinya renang di tengah. Saya lepas sepatu, saya nggak tahu bangunan di dalam seperti apa. Ternyata licin, banyak lumut, dan ada sela-sela yang agak dalam. Saya sampai terpeleset," ujar Ilham kepada detikJatim, Selasa (26/9/2023).
![]() |
Tidak seperti yang dia bayangkan. Merayu bapak-bapak ODGJ di tengah kolam air mancur tak semudah merayu si doi yang sedang ngambek ala-ala film Bollywood. Setiap kali dibujuk, bapak-bapak itu terus menolak.
"Ayo pak, ayo pak, sini. Ayo mentas. 'nggak mau, nggak mau. Engkok ae, sek enak (nanti saja, masih enak)'," demikian kata Ilham menceritakan kembali peristiwa nyemplung bareng bapak-bapak itu.
Bagi Ilham, momen itu sungguh membagongkan. Dengan kondisi baju yang sudah basah kuyup karena beberapa kali terpeleset, dia masih harus tarik-menarik dengan si bapak.
Bagi beberapa orang yang sedang beraktivitas di Balai Pemuda, mereka tak mau ketinggalan menyaksikan momen jarang yang bisa menjadi hiburan di tengah hidup yang sedang capek-capeknya itu. Demikian halnya bagi rekan-rekan Ilham.
"Loh, loh, ayo itu ada kabel listrik, bahaya, bahaya. Ayo mentas, ayo mentas," ceritanya saat berhasil membujuk.
Demikian lah, ternyata ODGJ itu lebih takut saat diberitahu ada kabel di dalam kolam yang bisa membahayakan daripada dibujuk dengan nasi bungkus. Ilham semakin terbagong-bagong.
![]() |
"Kenapa nggak kepikiran dari tadi? Akhirnya mandi bareng di kolam ceritanya, kayak di sinetron. Kapan lagi? Maksudnya kapan lagi mandi di kolam, bukan kapan lagi mandi bareng bapak-bapak," ujar pria 26 tahun itu.
Ilham mengakui, itu adalah momen pertama kali dirinya membujuk bapak-bapak ODGJ hingga ikut mandi di dalam kolam selama dirinya bergabung dengan Satpol PP Surabaya sejak 2016.
"Kalau mengamankan ODGJ mandi di kolam pertama kali. Ini lucu, di Instagram agak malu," ujarnya.
Kemekel merupakan salah satu rubrik khas detikJatim yang mengisahkan tentang sisi lucu dan kisah menggelitik sebuah peristiwa. Kemekel tayang setiap Selasa. Baca Kemekel di sini dan tetap setia membaca konten-konten menarik detikJatim!
(dpe/dte)