7 Fakta TNBTS Dituding Lalai-Siap Hadapi Laporan Rombongan Prewedding Bromo

Hilda Meilisa Rinanda - detikJatim
Minggu, 17 Sep 2023 10:20 WIB
Penampakan terbaru Gunung Bromo setelah kebakaran imbas flare prewedding (.Foto: M Rofiq/detikJatim)
Surabaya -

Kebakaran kawasan Gunung Bromo ulah rombongan prewedding yang membawa flare telah padam. Namun, kasus ini dipastikan akan terus berlanjut meski polisi telah menetapkan seorang tersangka.

Kasus kebakaran ini memasuki babak baru karena kuasa hukum rombongan, mengancam akan melaporkan pengelola wisata Gunung Bromo, dalam hal ini Balai Besar Taman Nasional Bromo-Tengger-Semeru (BB TNBTS).

Laporan ini akan dilayangkan karena TNBTS disebut juga melakukan kesalahan yang memicu terjadinya kebakaran Gunung Bromo. TNBTS pun memberi perlawanan usai muncul ancaman laporan ini.

Berikut 7 fakta Rombongan Prewedding Bawa Flare Salahkan TNBTS atas Kebakaran Bromo:

1. Rombongan Sempat Minta Maaf pada Suku Tengger

Rombongan prewedding yang tediri dari 5 orang yang berstatus saksi menemui tokoh masyarakat Suku Tengger. Mereka meminta maaf bahwa kegiatan prewedding yang dilakukan justru memicu kebakaran Bromo.

Dalam pertemuan itu, Ketua Dukun Parisada Sutomo dan 3 kepala desa mewakili 6 desa masyarakat Suku Tengger turut hadir.

"Permohonan maaf ini kami sampaikan kepada seluruh masyarakat Suku Tengger yang bermukim di lereng Gunung Bromo. Kepada tokoh adat Tengger dan seluruh pemerintah, mulai dari Bapak Presiden dan Wakil Presiden, pemerintah provinsi hingga kabupaten," kata Hendra Purnama, Jumat (15/9/2023).

Hendra Purnama adalah calon pengantin yang menyewa jasa WO untuk foto prewedding yang sebelumnya disebut dengan inisial HP. Dia sampaikan bahwa musibah kebakaran di kawasan TNBTS itu sama sekali tidak dia inginkan.

Sementara, Kepala Desa Ngadisari, Kecamatan Sukapura, Kabupaten Probolinggo Sunaryono menyatakan pada intinya masyarakat dan tokoh Suku Tengger telah menerima permintaan maaf para saksi yang terlibat prewedding tersebut.

"Intinya kami terima maafnya, tapi para pelaku harus mempunyai tanggung jawab, baik itu untuk dirinya sendiri dan juga kepada Gunung Bromo, walaupun di situ tidak ada unsur sengaja. Paling tidak orang-orang ini ke depannya berbuat bagaimana untuk memulihkan Bromo," katanya.

2. Kuasa Hukum Sebut TNBTS Lakukan Kesalahan

Kuasa Hukum tersangka dan saksi kebakaran di Bukit Teletubbies, Gunung Bromo menuntut keadilan dari penegak hukum. Menurutnya, pengelola wisata juga tak lepas dari kesalahan.

"Terkait dengan perkara ini tentunya kami berharap kepada penegak hukum terhadap klien kami yang saat ini ditahan adanya putusan yang seadil-adilnya. Karena sudah jelas ini tidak ada kesengajaan dan kami juga sudah minta maaf," kata Mustaji, Kuasa Hukum tersangka dan 5 orang rombongan prewedding yang masih berstatus saksi, Jumat (15/9/2023).

3. TNBTS Disebut Harus Kawal Wisatawan

Mustaji menyebut, sehari setelah kejadian atau ketika dia menerima kuasa untuk mendampingi para rombongan prewedding tersebut, dirinya mulai melakukan penelusuran. Hasilnya, kesalahan bukan hanya dilakukan kliennya saja, melainkan juga ada kesalahan dari pengelola wisata Gunung Bromo, atau BB TNBTS.

"Yaitu adanya kelemahan dari petugas TNBTS sendiri. Di mana aturannya dalam pengelolaan wisata ini harus ada pengawalan atau imbauan kepada pengunjung. Jadi setelah pengunjung bayar (tiket masuk) tidak langsung dibiarkan berkeliaran," kata Mustaji.

Akibatnya, kata Mustaji, pengunjung bisa saja tidak tahu hal yang harus dilakukan dan hal yang dilarang. Beda lagi jika sudah ada pengawalan, termasuk memeriksa barang bawaan yang dikhawatirkan menimbulkan risiko dan harus menyesuaikan juga dengan situasinya.

"Petugas itu harusnya begitu, jangan hanya menerima tiket lalu dilepas begitu saja, tapi ada SOP pengamanan bagaimana. Jadi klien kami tidak tahu dampak dari flare ini," ujarnya.

Bagaimana tanggapan TNBTS usai diancam dilaporkan oleh kuasa hukuman rombongan prewedding pembaca flare?



Simak Video "Menikmati Pesona Alam Kawah Gunung Bromo di Jawa Timur"


(hil/fat)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork