Seekor ular piton sepanjang 5 meter berhasil dievakuasi petugas pemadam kebakaran di Manyar, Gresik. Hewan melata ini bahkan sempat tinggal beberapa hari di atap rumah warga.
Pemilik rumah, Rusmiyati mengatakan ia sudah mengetahui keberadaan ular sejak hari Minggu (7/12). Ia lantas melaporkan ke petugas damkar dengan harapan bisa dievakuasi. Sayangnya, laporan Rusmiyati ternyata belum mendapat respon.
Petugas akhirnya merespon laporannya dan ditindaklanjuti pada Rabu (10/12) sekitar pukul 00.15 WIB. Ular pun kemudian berhasil dievakuasi dari atap rumah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Awalnya kan telpon tapi gak bisa, gak ada yang nerima dari hari minggu itu. Yang bisa ya tadi malam itu. Lalu saya telpon damkar dan orang-orangnya, datang sekitar jam 11 malam lebih. Lalu ditangkap oleh lebih dari 5 orang ularnya," kata Rusmiyati kepada detikJatim (10/12/2025).
"Sebetulnya sudah beberapa kali gitu ular itu di tembok atas dapur. Dari tembok atas dapur itu kelihatan dari bawah ada ular gitu, seperti duduk bentuknya bulet-bulet besar gitu," imbuh Rusmiyati.
Rusmiyati menduga ular tersebut datang dari kebun di sekitar perumahan. Sebab sebelumnya ia dan warga sempat melihatnya beberapa hari sebelum diketahui masuk ke rumahnya.
"Di sebelah musala itu kan ada kebun, nah pas hujan-hujan keluar ularnya, tapi karena ketahuan orang ularnya ketakutan lalu masuk ke kebun dan akhirnya ke rumah saya," terang Rusmiyati
Menurutnya, teror ular piton ini buka pertama kali. Sebab kucing kesayangannya pernah dimangsa ular yang ditangkap oleh petugas damkar tersebut. "Ularnya ya pernah makan kucing saya itu," ungkap Rusmiyati sedih.
Ia lantas menuturkan selama ular tersebut tinggal di rumahnya. Ia mengaku saat suasana gelap, ular semakin leluasa menyelinap dalam rumahnya. Sedangkan saat lampu menyala, ular enggan turun.
"Ular itu kalau gelap bisa turun, bisa masuk rumah. Kebetulan tadi malam itu lampu rumah saya nyalakan dan jadinya gak berani turun ke rumah saya, tapi semalam tahu-tahu duduk duduk di tembok atas gitu. Kepalanya di sebelah selatan karena gak berani kelihatan cahaya," tandas Rusmiyati.
(auh/abq)











































