.webp)
Kepala Desa (Kades) Kebonagung, Kecamatan Balerejo, Madiun berinisial AS, minta maaf kepada Ketua PCNU Kabupaten Magetan KH Susanto. Permintaan maaf dilakukan terkait dugaan penganiayaan yang dilakukan AS terhadap KH Susanto.
"Beliau ke tempat saya minta maaf," ujar KH Susanto saat dikonfirmasi detikJatim, Rabu (10/12/2025).
Susanto menyebut sang kades mengakui kesalahan dan khilaf atas tindakan yang dilakukannya. Ia menegaskan bahwa ceramah yang ia sampaikan sebelumnya sama sekali tidak menyinggung ataupun menjatuhkan sang kades.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi tidak ada bahasa yang menjatuhkan sama sekali kepada pak kades dalam ceramah saya," jelas Susanto.
Bahkan, di akhir ceramah, Susanto mengaku sempat mendoakan kades beserta perangkat desa dan warga Kebonagung agar mendapat keberkahan dan terbebas dari kemiskinan.
"Diakhiri ceramah saya juga mendoakan agar masyarakat Kebonagung bebas dari kemiskinan," tandas Susanto.
Meski permintaan maaf sudah disampaikan, proses hukum tetap berjalan. Kasat Reskrim Polres Madiun AKP Agus Andi Anto Prabowo memastikan penyelidikan masih berlangsung.
"Masih penyelidikan kita periksa para saksi," beber Agus Andi.
Sementara itu, Kades Kebonagung hingga kini belum memberikan tanggapan terkait kasus tersebut.
Sebelumnya, Ketua PCNU Kabupaten Magetan KH Susanto melapor ke polisi terkait kasus penganiayaan yang menimpanya. Sedangkan terduga pelaku adalah Kepala Desa (Kades) Kebonagung, Kecamatan Balerejo, Madiun berinisial AS.
"Betul kami menerima laporan terkait kasus dugaan penganiayaan dengan korban Ketua PCNU Magetan. Sebagai terlapor seorang Kades," ujar Kasat Reskrim Polres Madiun AKP Agus Andi Anto Prabowo kepada detikJatim, Senin (8/12/2025).
(auh/hil)
