6 Tips Diet Sehat, Tak Selalu soal Asupan

Menurunkan berat badan tidak boleh sembarang agar tidak berdampak buruk pada kesehatan. Karena itu, diet sehat dengan memperhatikan pola makan, nutrisi seimbang, dan gaya hidup sehat paling dianjurkan untuk menurunkan berat badan.

Kementerian Kesehatan menyebut masih banyak yang berpendapat bahwa diet hanya sebatas pantangan atau larangan mengonsumsi makanan tertentu. Sehingga salah menerapkan pola makan dan berakibat terjadinya defisiensi nutrisi, bahkan mengalami malnutrisi.

Berdasarkan Ilmu Gizi, Makanan, dan Dietetik, pengertian diet bukan hanya soal pantangan atau larangan makan saja. Lebih dari itu, diet mengatur pola makan individu terhadap jenis dan jumlah makanan, bahan makanan yang dilarang, diperbolehkan, atau dibatasi. Termasuk frekuensi dan waktu, serta makanan itu sendiri.

Pengaturan diet juga berbeda-beda setiap orang karena tergantung kondisi fisik dan klinis, umur, tinggi badan, berat badan, kesukaan, dan alergi makanan. Juga memperhatikan hasil pemeriksaan laboratorium atau medical check up dan keadaan sosial ekonomi masing-masing.

Apa Itu Diet

Secara umum diet merupakan pola makan spesifik dan terencana yang dilakukan seseorang untuk mencapai tujuan tertentu, seperti menjaga kesehatan, menurunkan berat badan, atau mengelola kondisi medis. Pilihan makanan dan minuman harus disesuaikan kebutuhan nutrisi individu, serta pengaturan jumlah kalori dan komposisi nutrisi yang dikonsumsi.

Tujuan diet tidak hanya menurunkan berat badan, tetapi mengurangi makanan berkalori tinggi. Jika makanan diet yang dikonsumsi benar dan menyehatkan, maka badan akan terasa segar dan bugar.

Pegan diet. Combination of vegan and paleo diets. Healthy food - assortment of fresh vegetables and fruits, chicken, eggs, mussels, legumes, mushrooms. Dark background Foto: Getty Images/iStockphoto/Mladenovic

Jenis-jenis Diet:

Jenis-jenis diet juga bermacam-macam, bergantung kebutuhan dan kemampuan masing-masing tubuh. Berikut jenis-jenis diet yang mungkin cocok atau bisa disesuaikan kondisi tubuh.

1. Diet Keto Baru

Metode diet keto baru (sugar sucks) berbeda dengan diet keto lama yang membatasi protein <20% total kalori. Diet sugar sucks mengonsumsi protein >20% total kalori dan lemak 10-15% total kalori.

Sumber makanan tersebut seperti kacang almond, kelapa, dan alpukat. Lalu mengonsumsi gula

2. Diet Immunity Rocks

Diet imunitas tubuh menjadi tren di tengah pandemi. Diet ini menekankan pentingnya diet gizi seimbang untuk mempertahankan sistem imunitas tubuh.

WHO merekomendasikan mengonsumsi empat porsi buah dan lima porsi sayuran setiap hari. Kemudian ditambah konsumsi makanan kaya vitamin C, E, dan D, serta protein dari daging dan kacang-kacangan.

3. Diet Eat Plants

Diet eat plants serupa dengan diet vegetarian/vegan. Diet ini mengonsumsi >90% makanan nabati dari biji labu kacang almond, kacang polong, dan kacang-kacangan lainnya, yang memiliki jejak karbon jauh lebih rendah daripada hewan.

4. Diet Paleo

Diet paleo mengikuti pola makan zaman purba/era paleolitikum. Pada zaman itu manusia purba tidak mengonsumsi makanan tinggi karbohidrat dan melarang konsumsi gula. Tapi, diperbolehkan mengonsumsi daging, ikan, buah-buahan, sayuran, kacang-kacangan, dan biji-bijian.

5. Diet Intermittent Fasting

Diet intermittent fasting merupakan metode diet yang membatasi waktu makan harian menjadi delapan jam (pukul 12.00-19.00 WIB). Kemudian berpuasa selama 16 jam (pukul 19.00-12.00 WIB). Diet ini dipercaya dapat menurunkan berat badan secara alami dan signifikan.

Tips Diet Sehat:

Diet sehat tak melulu tentang makanan yang dikonsumsi. Akan tetapi, harus diimbangi dengan olahraga dan gaya hidup sehat.

Menurunkan berat badan juga tidak bisa sembarang mengurangi asupan makanan. Melainkan harus mengatur porsi makan dan mengurangi kalori sesuai panduan gizi seimbang.

Program diet pun harus dijalankan secara konsisten agar efektif dan tidak sia-sia. Berikut enam tips diet sehat menurut para ahli gizi seperti yang dirangkum detikJatim.

1. Fokus Melakukan Hidup Sehat

Kebanyakan orang yang melakukan diet hanya fokus pada angka di timbangan. Padahal, angka timbangan yang tidak sesuai harapan justru menurunkan semangat diet.

Lebih baik fokus membuat pilihan makanan, memperhatikan porsi makan, dan berolahraga secara teratur. Jika konsisten menerapkannya, maka berat badan ideal akan didapat.

2. Membuat Meal Plan Harian

Membuat jadwal dan rencana makanan yang akan dikonsumsi dapat mempermudah mengatur batas kalori. Sekaligus menjaga agar tidak makan terlalu banyak atau nyemil.

Dengan begitu, akan lebih mudah mengontrol makanan dan minuman yang masuk ke tubuh. Sehingga proses diet sehat bisa berjalan lancar.

3. Kendalikan Rasa Lapar

Tips satu ini memang terdengar sulit dilakukan. Namun, mengendalikan rasa lapar bisa membuat program diet berhasil dan berjalan sesuai rencana.

Gluten free bread ingredients and utensils on wood frame background. Gluten sensitivity or non-celiac gluten sensitivity (NCGS) is a health disorder induced by the ingestion of gluten causing intestinal and/or extraintestinal symptoms. It is resolved once the gluten containing food is eliminated from the diet, and when celiac disease and wheat allergy have been alleviated. The pathogenesis of non-celiac gluten sensitivity is not yet well understood. It was hypothesized that gluten, as occurs in celiac disease, is the cause of non-celiac gluten sensitivity. Besides gluten, other components in wheat, rye, barley, and their derivatives may cause the same symptoms. Foto: Getty Images/apomares

4. Bijak Memilih Kalori

Salah satu tips kesuksesan menurunkan berat badan adalah mengatur kalori. Pilihlah makanan tinggi protein tanpa lemak, lemak sehat, dan serat.

Makanan ini membuat pejuang diet kenyak sepanjang hari, sehingga mengurangi rasa ingin makan makanan tertentu. Asupan kalori harian pun terkontrol dan diet lebih efektif.

Sebagian orang akan mengonsumsi banyak protein ketika tengah menjalani program diet. Namun, agar diet berjalan efektif, cobalah pilih makanan yang tinggi protein tanpa lemak,

5. Mengonsumsi Karbohidrat Kompleks dan Mengandung Serat

Serat memiliki banyak manfaat. Seperti menurunkan kolesterol, meningkatkan kontrol gula darah, dan mengurangi risiko penyakit kronis (diabetes, jantung, dan kanker kolorektal).

Oleh karena itu, ketika menjalankan program diet, mulailah mengonsumsi karbohidrat berkualitas tinggi dan banyak serat. Misalnya, beras merah, gandum, quinoa, jagung, oat, ubi jalar, dan kentang.

6. Perbanyak Makan-makanan Nabati

Ahli gizi menyarankan mengonsumsi makanan nabati menjadi dasar metode diet apapun. Beberapa penelitian menyebutkan metode ini lebih efektif menurunkan berat badan.

Selain untuk diet, makanan nabati dapat membantu menjaga kesehatan dan mencegah berbagai penyakit. Untuk diet, pilihlah sayur yang tidak mengandung tepung, seperti kembang kol, brokoli, mentimun, kangkung, bok choy, serta buah-buahan seperti pir, apel, dan beri.

Itulah tips diet sehat beserta jenis-jenis diet dan serba-serbi tentang menurunkan berat badan. Semoga bermanfaat bagi sobat detikers yang akan memulai diet.

Artikel ini ditulis oleh Neshka Rizkita, peserta Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.

Video: Manfaat Diet Ketogenik Sebelum Operasi Jantung Terbuka pada Anak

Video: Manfaat Diet Ketogenik Sebelum Operasi Jantung Terbuka pada Anak