Tim ITN Malang Pakai Metode GPR/VLV Teliti Dentuman Misterius Sumenep

Tim ITN Malang Pakai Metode GPR/VLV Teliti Dentuman Misterius Sumenep

Ahmad Rahman - detikJatim
Rabu, 16 Agu 2023 22:00 WIB
Tim ITN Malang yang melakukan survei geolistrik untuk mengukur hambatan listrik pada bebatuan karst di sumber bunyi misterius.
Tim ITN Malang yang melakukan penelitian di lokasi sumber bunyi dentuman misterius di Sumenep. (Foto: Ahmad Rahman/detikJatim)
Sumenep - Tim Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang batal melakukan survei geolistrik di lokasi sumber bunyi misterius disertai getaran dari dalam bumi di Sumenep. Padahal mereka sudah tiba di Desa Moncek Tengah, Kecamatan Lenteng, Sumenep.

Survei geolistrik seperti yang direncanakan sebelumnya batal dilakukan karena kondisi yang tidak memungkinkan. Tim ITN Malang membatalkan rencana itu setelah melakukan peninjauan pada Selasa (15/8).

"Kalau geolistrik tidak memungkinkan," kata Ketua Tim Ahli Kajian Resiko Bencana Kabupaten Sumenep Ardiyanto Maksimilianus kepada detikJatim, Rabu (16/08/2023).

Sebagai gantinya, Dosen Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota ini mengatakan bahwa Tim ITN Malang akan melakukan survei dengan metode ground penetrating radar (GPR) dan very low frequency (VLF).

"Surveinya fix pakai GPR/VLF. Survei GPR atau VLF ini jangkauannya di atas survei geolistrik," ujar Ardiyanto.

Sayangnya, survei dengan metode GPR/VLF itu tidak bisa segera dilakukan hari ini juga. Tim ITN Malang masih perlu mendatangkan peralatan yang dibutuhkan.

"Mengenai alat-alatnya, paling cepat Sabtu (baru bisa dibawa ke lokasi), karena alatnya sedang disiapkan," katanya.

Sekadar diketahui, survei dengan metode VLF biasa digunakan untuk mendeteksi anomali magnetik di bawah permukaan tanah. Sedangkan GPR digunakan untuk mengidentifikasi struktur bawah permukaan dengan memantulkan gelombang elektromagnetik.


(dpe/iwd)


Hide Ads