Aktivitas warga di sekitar lokasi bunyi ketukan misterius di Sumenep telah kembali normal. Meski demikian, penyebab timbulnya bunyi ketukan dari bawah tanah yang disertai dengan getaran itu masih terus diteliti.
"Alhamdulillah, masyarakat di sekitar sini sudah kembali beraktivitas seperti biasa, dan mulai kembali ke rumahnya masing-masing," kata Jasuli, warga moncek tengah, Selasa (15/8/2023).
Aktivitas warga kembali normal setelah garis polisi yang sebelumnya terpasang di sekitar lokasi kini sudah dibuka. Dengan begitu, masyarakat pun bisa lalu lalang di jalan yang sebelumnya sempat ditutup.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bangunan toko yang sempat digaris polisi dan penghuninya sempat dievakuasi kini mulai bersiap untuk menjalankan aktivitas dagangnya. Kecemasan warga berangsur-angsur hilang setelah tidak lagi terdengar bunyi ketukan itu setelah beberapa hari.
"Sejauh ini belum terdengar lagi bunyi disertai getaran seperti pada Sabtu lalu. Warga di sini sudah diminta kalau terjadi lagi agar segera melapor dan menghubungi Call Center 112," kata Jasuli.
Plt Camat Lenteng Wawan mengatakan bahwa police line yang sebelumnya dipasang di 3 bangunan dan juga jalan yang ada di depan bangunan itu telah dibuka sejak Senin (14/8) kemarin.
"Karena hasil dari observasi awal yang dilakukan BMKG menunjukkan bahwa sementara masih aman untuk masyarakat beraktivitas normal," papar Wawan ketika ditemui detikJatim.
Sebelumnya, Tim BMKG Stasiun Geofisika Tretes, Pasuruan, telah melakukan observasi awal pada fenomena bunyi misterius disertai getaran di Desa Muncek Tengah. Hasilnya, masyarakat yang tinggal di sekitar lokasi dinilai masih cukup aman untuk beraktivitas normal.
"Dari observasi kami, saya kira masih cukup aman lah untuk masyarakat kembali beraktivitas normal," ujar Koordinator Observasi dan Informasi BMKG Pasuruan, Suwarto.
(dpe/iwd)