Viral Emak-emak Gresik Tagih Janji Kapolri Permudah Ujian SIM

Viral Emak-emak Gresik Tagih Janji Kapolri Permudah Ujian SIM

Jemmi Purwodianto - detikJatim
Rabu, 02 Agu 2023 13:58 WIB
Emak-emak gresik protes ujian SIM
Marita Sani, emak-emak asal Gresik yang menagih janji Kapolri untuk mempermudah ujian SIM. (Foto: Jemmi Purwodianto/detikJatim)
Gresik -

Seorang emak-emak asal Gresik menagih janji Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo untuk mempermudah tes Surat Izin Mengemudi (SIM). Video emak-emak yang mempersoalkan sulitnya tes SIM itu viral di media sosial dan dibagikan ke banyak grup WhatsApp.

Wanita yang tersebut bernama Marita Sani (42). detikJatim mendatangi rumah Marita di Perumahan Bunder Asri, Kebomas, Gresik. Saat ditemui di rumahnya, Marita menceritakan susahnya ujian praktik SIM yang tak sesuai janji Kapolri.

"Saya bikin video itu mau menagih janji pak Kapolri. Katanya mau mempermudah, tapi ternyata di bawah nggak bisa diterapkan dan masih ikut peraturan yang lama," kata Marita ditemui di rumahnya, Rabu (2/7/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Marita menambahkan, putra pertamanya sudah gagal sebanyak 13 kali saat ujian SIM. Terutama saat ujian praktik SIM yang menurutnya sangat menyusahkan.

"Katanya pak Kapolri mau mempermudah ujian praktik SIM. Ternyata imbauan pak Kapolri kemarin nggak diterapkan, ternyata jalan zigzag dan angka delapan itu masih ada. Harusnya Pak Kapolri segera keluarkan surat peraturan baru dalam mempermudah ujian praktik sim," tambahnya.

ADVERTISEMENT

Marita lantas nekat membuat video tersebut lantaran ingin ada perubahan demokrasi yang presisi di tubuh Polri. Ia tak ingin sudahnya ujian praktik SIM membuat masyarakat melanggar lalu lintas.

"Kalau ujian praktiknya mudah, pasti banyak yang lulus. Ini kenapa saya marah-marah dulu baru lulus. Saya harap ada pembenahan dalam ujian praktik SIM di Indonesia," tukasnya.

Terpisah, detikJatim mencoba menanyakan kepada pemohon SIM di Gresik seputar tingkat kesulitan ujian praktik. Totok, salah satu warga Cerme mengaku awalnya memang sulit saat menjalani ujian praktik. Dia gagal hingga 2 kali.

"Memang sulit ujian praktiknya, apalagi pas zigzag dan angka delapan itu," kata Totok.

Namun, Totok mengaku mendapat bantuan dari polisi ketika tidak lulus ujian praktik SIM. Bantuan ini yakni diberi pelatihan melintasi rintangan. Setelah latihan itu, hasilnya memuaskan.

"Karena gagal 2 kali, saya mengikuti latihan di Satpas ini. Alhamdulillah ini sudah lulus dan ini masih menunggu jadi," tutut Totok dengan nada semringah.




(hil/dte)


Hide Ads