Bulan Dzulhijjah merupakan salah satu bulan yang dimuliakan Allah SWT. Maka dari itu, umat Islam dianjurkan melaksanakan banyak ibadah. Seperti zikir, salat, kurban, hingga puasa.
Puasa yang biasa dilakukan umat Islam mulai tanggal 1-9 Dzulhijjah. Dua di antaranya disebut puasa Tarwiyah dan Arafah, yang dianjurkan bagi umat Islam yang tak melaksanakan ibadah haji.
Keistimewaan bulan Dzulhijjah disebutkan dalam hadis riwayat Ibnu Abbas ra. Rasulullah SAW bersabda:
ما من أيام العمل الصالح فيها أحب إلى الله من هذه الأيام يعني أيام العشر قالوا: يا رسول الله! ولا الجهاد في سبيل الله؟ قال: ولا الجهاد في سبيل الله إلا رجل خرج بنفسه وماله فلم يرجع من ذلك شيء
Artinya: Tidak ada perbuatan yang lebih disukai oleh Allah, daripada perbuatan baik yang dilakukan pada sepuluh hari pertama di bulan Dzulhijjah. Para sahabat bertanya: Ya Rasulullah, walaupun jihad di jalan Allah? Sabda Rasulullah: Walau jihad pada jalan Allah kecuali seorang lelaki yang keluar dengan dirinya dan harta bendanya, kemudian kembali tanpa membawa apa-apa. (HR Bukhari)
Baca juga: Tata Cara Puasa Tarwiyah dan Arafah |
Pada 8 Dzulhijjah, umat Islam yang tak pergi haji bisa puasa Tarwiyah. Sedangkan bagi jemaah haji, Imam An-Nawawi dalam Kitab Idhah menyebutkan kesunahan atau anjuran untuk singgah di Mina pada 8 Dzulhijjah atau hari Tarwiyah, dan salat zuhur, asar, magrib, isya, serta bermalam dan salat subuh di Mina. Seperti dikutip situs resmi Nahdlatul Ulama (NU).
Lalu 9 Dzulhijjah adalah waktu bagi jemaah haji melaksanakan wukuf di Arafah. Umat islam yang tak pergi haji dapat melaksanakan puasa Arafah. Keutamaan puasa Arafah dijelaskan dalam hadis yang diriwayatkan Abu Qatadah ra, Rasulullah bersabda:
صوم يوم عرفة يكفر سنتين ماضية ومستقبلة وصوم يوم عاشوراء يكفر سنة ماضية
Artinya: Puasa hari Arafah dapat menghapuskan dosa dua tahun yang telah lepas dan akan datang, dan puasa Asyura (tanggal 10 Muharram) menghapuskan dosa setahun yang lepas. (HR Muslim)
Jadwal Puasa Tarwiyah-Arafah 2023 yang Ditetapkan Muhammadiyah, NU dan Pemerintah:
1. Jadwal Puasa Tarwiyah-Arafah 2023 yang Ditetapkan Muhammadiyah
Maklumat Pimpinan Pusat Muhammadiyah Nomor 1/MLM/1.0E/2023 menetapkan puasa tarwiyah pada 8 Dzulhijjah 1444 H versi Muhammadiyah, yang jatuh pada Senin, 26 Juni 2023. Sedangkan puasa Arafah pada 9 Dzulhijjah 1444 H versi Muhammadiyah, yang jatuh pada Selasa, 27 Juni 2023.
Sebab, warga Muhammadiyah akan merayakan Idul Adha 2023 pada Rabu, 28 Juni 2023.
2. Jadwal Puasa Tarwiyah-Arafah 2023 yang Ditetapkan Pemerintah:
Berdasarkan hasil sidang isbat yang digelar Kementerian Agama (Kemenag) RI, pemerintah menetapkan 1 Dzulhijjah 2023 M/1444 H jatuh pada Selasa, 20 Juni 2023.
Oleh karena itu, puasa Tarwiyah pada 8 Dzulhijjah 1444 H versi pemerintah jatuh pada Selasa, 27 Juni 2023. Sedangkan Puasa Arafah pada 9 Dzulhijjah 1444 H versi pemerintah jatuh pada Rabu, 28 Juni 2023.
"Sidang isbat secara mufakat bahwa 1 Dzulhijjah 1444 H jatuh pada hari Selasa tanggal 20 Juni 2023 Masehi, dan Hari Raya Idul Adha jatuh pada hari Kamis tanggal 29 Juni 2023 Masehi," kata Wakil Menteri Agama Zainut Tauhid Sa'adi dalam jumpa pers di kantor Kementerian Agama dikutip detikNews, Minggu (18/6/2023).
3. Jadwal Puasa Tarwiyah-Arafah 2023 yang Ditetapkan NU
Mengutip situs resmi Nahdlatul Ulama (NU), tanggal 1 Dzulhijjah 1444 H jatuh pada Selasa, 20 Juni 2023. Sama seperti yang ditetapkan pemerintah.
Maka dari itu, puasa Tarwiyah pada 8 Dzulhijjah 1444 H jatuh pada Selasa, 27 Juni 2023. Kemudian puasa Arafah pada 9 Dzulhijjah 1444 H jatuh pada Rabu, 28 Juni 2023.
"Awal bulan Dzulhijjah tahun 1444 H bertepatan dengan Selasa Pahing, 20 Juni 2023 M (mulai malam Selasa), atas dasar istikmal dan hari raya Idul Adha, 10 Zulhijah 1444 H, jatuh pada Kamis Legi, 29 Juni 2023 Masehi," kata Wakil Ketua Umum PBNU, KH Zulfa Mustofa, Minggu (18/6/2023).
(sun/dte)