Sesar Aktif Misterius yang Picu Gempa Mojokerto

Round Up

Sesar Aktif Misterius yang Picu Gempa Mojokerto

Dida Tenola - detikJatim
Selasa, 20 Jun 2023 06:30 WIB
gempa mojokerto 4,6
Ilustrasi gempa M 4.6 yang mengguncang Mojokerto. (Foto: Tangkapan Layar)
Surabaya -

Gempa bumi berkekuatan M 4,6 mengguncang Mojokerto pada Senin (19/6/2023) malam. Gempa yang berpusat di darat itu juga dirasakan warga di beberapa kota lain. Persitiwa ini masih menyisakan tanda tanya lantaran belum diketahui sesar aktif mana yang memicu gempa.

Berdasarkan keterangan BMKG, pusat gempa terletak pada koordinat 7.49 LS, 112.54 BT yang berpusat di darat dengan jarak 10 km Timur Laut Kabupaten Mojokerto. Adapun kedalaman gempa yakni 9 km.

Getaran gempa M 4,6 dirasakan 2 kali oleh warga Mojokerto. Getaran gempa sampai membuat kaca bergetar. Namun, guncangan gempa itu tidak sampai membuat peserta nonton bareng (nobar) Timnas Indonesia vs Argentina di sejumlah warkop bubar.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jimmy, warga Trawas mengaku 2 kali merasakan getaran gempa pukul 20.44 WIB. Saat itu, ia duduk santai di teras rumahnya. Dua kali getaran terjadi hanya dalam waktu sekitar 5 detik.

"Getaran 2 kali dalam waktu sekitar 5 detik. Kaca depan rumah bergetar," kata Jimmy kepada detikJatim, Senin (19/6/2023).

ADVERTISEMENT

Gempa juga dirasakan warga di wilayah Kecamatan Pacet, Mojokerto. Seperti yang dikatakan Wiwit Suharyono, pemilik Kafe Rooftop. Namun, dirinya sempat tak menyadari bahwa sedang terjadi gempa.

Sebabnya, saat itu dia berdiri di lantai 2 kafe menyaksikan pertandingan Timnas Indonesia melawan Argentina. Ia merasakan getaran terjadi 2 kali hanya dalam hitungan detik. Wiwit mengira getaran itu akibat pengunjung yang berjalan di dekatnya.

"Setelah diberi tahu teman kalau ada gempa, saya baru sadar kalau getaran yang saya rasakan tadi ternyata karena gempa," katanya.

Warga Sidoarjo juga merasakan guncangan gempa tersebut. Faroha, warga asal Sepanjang mengaku tempat tidurnya goyang sebanyak 3 kali.

"Suaranya srek srek 3 kali pas rebahan di tempat tidur, pas saya lihat jam, kejadiannya pukul 20.44 WIB," beber Faroha

Ibu dua anak tersebut mengaku getaran pertama dirasakan lebih keras. Setelah itu getaran kedua dan ketiga melemah.

"Guncangan pertama lebih keras. Setelah itu kedua dan ketiga melemah. Terus kepala agak pusing," tambahnya.

Secara rinci, berdasarkan data Twitter @infoBMKG hingga pukul 21.08 WIB, getaran gempa Mojokerto tersebut dirasakan dengan kekuatan antar III hingga IV MMI di Mojokerto, III MMI di Pasuruan, dan III MMI di Surabaya.

Tidak hanya itu gempa itu juga dirasakan dengan kekuatan getaran mencapai III MMI di Lamongan, III MMI di Gresik, II-III MMI di Sidoarjo, dan II MMI di Malang.

Berdasarkan penjelasan di situs resmi BMKG, getaran IV Modified Mercalli Intensity atau MMI itu dirasakan banyak orang di dalam ruangan, beberapa orang di luar ruangan, hingga mampu membuat gerabah pecah dan jendela atau pintu berderik hingga dinding berbunyi.

Sedangkan getaran III MMI berarti getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu. Sedangkan II MMI berarti Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang.

Sementara itu, Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono menyebutkan bahwa gempa darat yang mengguncang Jawa Timur dan berpusat di Mojokerto tersebut dipicu oleh sesar akitf. Akan tetapi, Daryono masih belum bisa mengetahui sesar apa yang aktif itu. Hingga saat ini, sesar aktif yang memicu gempa Mojokerto itu masih misterius.

"Gempa bumi Mojosari, Mojokerto Mag 4.6 kedalaman 9 km malam ini dipicu aktivitas sesar aktif yang belum terpetakan. Gempa ini tidak terletak pada jalur sesar Surabaya," ujarnya dalam akun Twitter pribadinya, dipantau detikJatim

Pada pukul 21.41 WIB, Daryono kembali memberikan penjelasan terkait gempat Mojokerto di akun Twitternya. Sambil mengunggah dua buah peta, Daryono mengungkap bahwa gempa tersebut berada di luar sesar kendeng.

"Episenter gempa Mojokerto malam ini terletak di luar zona Sesar Kendeng" katanya dilihat detikJatim, Selasa (20/6/2023).

Daryono juga menyinggung sejarah gempa di Mojokerto. Menurutnya, Mojokerto pernah diguncang gempa dahsyat pada 1834/

"Menariknya catatan sejarah gempa merusak pernah terjadi di Mojokerto pada 1834 dengan intensitas mencapai VII-VIII MMI (kerusakan berat)," tukasnya.




(hil/dte)


Hide Ads