Tata Cara Puasa Tarwiyah dan Keutamaannya

Tata Cara Puasa Tarwiyah dan Keutamaannya

Meilisa Dwi Ervinda - detikJatim
Selasa, 20 Jun 2023 08:00 WIB
Lantern that have moon symbol on top and small plate of dates fruit with dusk sky and city bokeh light background for the Muslim feast of the holy month of Ramadan Kareem.
Ilustrasi/Foto: Getty Images/iStockphoto/Baramyou0708
Surabaya -

Puasa Tarwiyah merupakan puasa pada hari Tarwiyah atau hari kedelapan bulan Dzulhijjah. Berikut ini tata cara puasa Tarwiyah dan keutamaannya.

Umat Islam di Tanah Air akan menunaikan puasa Tarwiyah 2023 pada Selasa, 27 Juni mendatang. Sebab, sidang isbat menetapkan 1 Dzulhijjah 1444 H jatuh pada 20 Juni 2023.

Ini merupakan salah satu ibadah yang dianjurkan. Mengutip Buku Pintar Puasa Wajib dan Sunnah yang disusun Nur Solikhin, ada hal yang membedakan puasa Tarwiyah dan Arafah dengan puasa sunah pada umumnya. Yang membedakan yakni waktu pelaksanaan dan niatnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Secara syariat, puasa Tarwiyah sama dengan puasa pada umumnya, seperti tidak makan, menahan hawa nafsu, dan hal-hal yang membatalkan puasa lainnya. Adapun beberapa tata cara puasa Tarwiyah sebagai berikut.

Tata Cara Puasa Tarwiyah dan Keutamaannya:

Tata Cara Puasa Tarwiyah

1. Niat

Niat puasa Tarwiyah bisa dalam hati maupun dilafazkan. Puasa Tarwiyah merupakan puasa yang sifatnya sunah. Maka orang yang lupa niat di malam hari boleh melafalkan niat pada pagi sampai tergelincir matahari.

ADVERTISEMENT

Begitu juga dengan orang yang tiba-tiba ingin berpuasa Dzulhijjah saat sudah pagi atau menjelang siang. Yang bersangkutan boleh melafalkan niat sampai tergelincir matahari, selama belum melakukan hal-hal yang membatalkan puasa. Berikut ini lafal niatnya.

2. Sahur

Sama seperti puasa Ramadhan, sahur dianjurkan sebelum berpuasa. Sahur bisa menjadi kebaikan dan keberkahan dalam menjalankan ibadah puasa.

Seseorang yang tidak sahur karena terkendala sesuatu, tetap bisa menjalankan puasa dan dianggap sah.

3. Menjauhi Hal yang Membatalkan Puasa

Saat menjalankan puasa Tarwiyah, detikers harus menjauhi hal-hal yang dapat membatalkan puasa. Seperti makan dan minum dengan sengaja, melakukan hubungan suami istri, muntah dengan sengaja, dan lain lain.

Sedangkan hal yang membuat pahala puasa menghilang yakni marah-marah, ghibah, dan lain sebagainya.

4. Menyegerakan Buka Puasa

Saat menjalankan ibadah puasa baik wajib maupun sunah, apabila sudah memasuki waktu berbuka harap menyegerakan buka puasa. Hal ini sesuai dengan sunah Rasulullah SAW.

Keutamaan Puasa Tarwiyah

"Barang siapa berpuasa 10 hari, maka untuk setiap harinya seperti puasa sebulan. Dan, untuk puasa pada hari Tarwiyah seperti puasa setahun, sedangkan untuk puasa hari Arafah seperti puasa dua tahun" (HR. Ali Al-Muairi, At-Thibbi, Abu Sholeh, dan Ibnu Abbas).

Meski hadis tersebut tergolong dhaif, para ulama memperbolehkan mengamalkan hadis untuk memperoleh keutamaan (fadhailul amal) selama tidak bertentangan dan berkaitan dengan akidah serta hukum.

Waktu puasa Tarwiyah juga masuk ke dalam sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah, yang dianggap memiliki keistimewaan dibandingkan dengan hari-hari sebelumnya.




(sun/iwd)


Hide Ads