Puluhan warga diaspora Jawa yang tinggal di luar negeri mendatangi Pulau Jawa dalam rangka Javanese Diaspora Event 5 2023. Selama 7 hari mereka berkeliling di Jawa Tengah dan Jawa Timur, salah satunya di Ponorogo.
Duta Besar Suriname untuk Indonesia, Erick Rahmat Moertabat mengucapkan terima kasih atas undangan sekaligus sambutan dari Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko.
"Senang sekali bisa disini dan berdiri di hadapan kalian semua. Saya masuk tadi sangat terharu, keluar bus disambut dengan seremoni yang sangat indah," tutur Erick kepada wartawan, Kamis (15/6/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Erick menambahkan dia bersama rombongan dalam rangka diaspora event bisa datang ke Ponorogo untuk saling mengenal dan memahami. Ke depan bakal ada kerja sama antara Ponorogo dan Suriname.
"Kami harus saling mengenal dan memahami, tinggal saling percaya dan bekerjasama itu tujuan diaspora," terang Erick.
Sementara, Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko menambahkan diaspora ini tidak hanya dari Suriname saja, tapi dari Afrika Selatan, Amerika, Singapura dan Malaysia.
"Semua hadir di Ponorogo dalam rangka kunjungan di beberapa titik di daerah Jawa, saling berkolaborasi ke depannya saling memberikan informasi, kita jual wisata kita seperti apa, kemudian butuh kebijaksanaan yang elok. Nah Ponorogo tersiar di seluruh dunia melalui diaspora," imbuh Giri.
Giri pun bersiap mengenalkan keindahan Ponorogo melalui kesenian, hiburan dan kuliner. Tujuannya, agar UMKM bisa berjalan sekaligus Ponorogo bisa tersiar melalui warga diaspora.
Selain mengenalkan Reog dan kuliner khas Ponorogo, Giri juga mengenalkan kesenian khas Jawa salah satunya karawitan. Dia pun berjanji bakal menemani para diaspora menikmati kesenian karawitan bersama.
"Biar warga diaspora ini ada kerinduan yang dulu nenek moyangnya pernah bercerita dia belum pernah ngalami maka hari ini kita suguhkan biar seolah-olah dia mengalami," tandas Giri.
Untuk lebih mengenalkan Reog, lanjut Giri, pihaknya memberikan bantuan dadak merak sekaligus tutorial latihan agar Reog bisa ditampilkan para diaspora Jawa di setiap kota tempat tinggalnya masing-masing.
"Saya kirim beberapa dadak merak disana, nanti diseremonikan juga memberikan tutorial latihan agar kemudian Reog ada di setiap diaspora Jawa di setiap kota. Supaya Reog semakin keren ke depan," pungkas Giri.
(akn/ega)