12 Ribu Nasi Bungkus Disiapkan untuk Warga Terdampak Banjir Ponorogo

12 Ribu Nasi Bungkus Disiapkan untuk Warga Terdampak Banjir Ponorogo

Charolin Pebrianti - detikJatim
Rabu, 18 Des 2024 10:20 WIB
Melihat dapur umum milik Pemkab Ponorogo
Melihat dapur umum milik Pemkab Ponorogo (Foto: Charolin Pebrianti/detikJatim)
Ponorogo -

Dinas Sosial (Dinsos) Ponorogo masih terus menyiapkan bantuan makanan untuk para korban terdampak banjir. Totalnya, ada 12 ribu nasi bungkus yang dibagikan dari dua dapur umum yang dibangun Pemkab Ponorogo.

"Alhamdulillah pengungsi di Pendopo sudah pulang, tapi kebutuhan makanan kita masih cukupi," kata Kepala Dinsos Ponorogo Supriadi kepada wartawan, Rabu (18/12/2024).

Supriadi menambahkan, meski saat ini ratusan pengungsi yang berada di Pendopo Agung sudah kembali ke rumah masing-masing. Namun, pihaknya masih tetap menyalurkan bantuan permakanan bagi warga yang terdampak.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kebutuhan kita untuk bantuan permakaman sekitar 12.000 bungkus setiap harinya, atau 4.000 per sesi," jelas Supriadi.

Menurutnya, dari 12 ribu nasi bungkus itu dimasak dari dua dapur umum. Pertama dapur umum di kompleks Pemkab Ponorogo yang diinisiasi oleh PKK dan dapur umum kedua berada di kantor Dinsos.

ADVERTISEMENT

"Dapur umum ini akan terus beroperasi hingga masyarakat sudah mampu memenuhi kebutuhannya sendiri," imbuh Supriadi.

Supriadi menyebut, saat ini warga masih kesulitan bahan makanan akibat banjir. Banyak beras warga rusak akibat terendam banjir. Pun bahan makanan lain yang rusak karena diterjang banjir.

"Karena di lapangan masyarakat tak punya bahan pangan, seperti beras terendam. Sehingga selama belum bisa masak sendiri dan masih fokus pembersihan sisa banjir, maka kebutuhan permakanan kita cukupi," tandas Supriadi.

Supriadi pun meminta bantuan beras ke Pemprov Jatim untuk distribusi kepada warga yang terdampak banjir. Dia mengucapkan terima kasih kepada masyarakat yang turut membantu memberikan bantuan makanan kepada korban banjir.

Namun yang diharapkan, pemberian bantuan harus koordinasi dengan Dinsos agar penyaluran tepat sasaran dan tidak over suplai.

"Open donasi sudah banyak memberikan makan, mohon dikoordinasikan dengan Dinsos terlebih dahulu jangan sampai ada titik terlewat atau over suplai, biar kami yang menentukan titiknya," pungkas Supriadi.




(irb/hil)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads