Kepala Bidang Peternakan DKPP Surabaya, drh Sunarno Aristono mengataman, vaksin LSD di Kota Pahlawan mulai dilakukan pada Rabu (7/6/2023). Vaksinasi dilakukan secara bertahap terhadap sapu ternak.
"Ada sekitar 48 ekor sapi yang divaksin kemarin. Pelaksanaan hari pertama kemarin lokasinya ada di peternak wilayah Rungkut," kata drh Sunarno saat dihubungi, Jumat (9/6/2023).
Vaksin LSD ini dikhususkan untuk hewan ternak. Terutama untuk hewan ternak dari Surabaya yang akan dibawa ke luar Jatim.
"Jadi wajib vaksin LSD minimal satu kali, terus antar pulau juga wajib vaksin. Pintu keluar provinsi juga masih diseleksi karantinanya. Jadi yang kita suntikkan ini hanya untuk hewan ternak saja," ujarnya.
Untuk vaksin LSD, Surabaya mendapat jatah 600 dosis. Pemberian vaksin dilakukan berkala setiap tahunnya.
"Rencana sampai selesai, kita kan dapat jatah (alokasi) 600 dosis. Jadi perlu koordinasi juga dengan pemerintah setempat (provinsi) terkait penerimaan vaksinnya. Kalau LSD cukup setahun sekali, booster (PMK) 6 bulan sekali," jelasnya.
Sementara vaksin PMK sudah diselesaikan pada vaksin dosis pertama. Kini proses melakukan vaksin booster PMK bagi sapi ternak.
"Jadi sama kayak vaksin COVID-19 itu ada vaksin pertama, kedua, ketiga. Tapi untuk vaksin LSD ini baru pertama kali ini, selebihnya untuk PMK itu booster," katanya.
Kota Surabaya mendapatkan jatah vaksin PMK sebanyak 4.500 dosis. Dari total vaksin yang diterima, sebanyak 2.959 dosis sudah disuntikkan terhadap hewan ternak.
"Dari jatah vaksin 4.500 dosis, sudah disuntikkan 2.959 dosis, itu sudah termasuk vaksin 1 dan vaksin ke 2. Jadi sampai akhir tahun, 4.500 dosis harus sudah disuntikkan termasuk untuk booster," pungkasnya.
(esw/fat)