Pemkab Mojokerto Kucurkan Bantuan Keuangan Desa Rp 63,5 M

Enggran Eko Budianto - detikJatim
Kamis, 01 Jun 2023 16:36 WIB
Hasil BK Desa tahun 2022 berupa jalan usaha tani di Desa Penanggungan, Trawas (Foto: Enggran Eko Budianto/detikJatim)
Mojokerto -

Pemkab Mojokerto mengucurkan Bantuan Keuangan (BK) Rp 63.518.245.000 tahun 2023. Bantuan tersebut untuk membiayai 193 kegiatan pembangunan di 146 desa. Program percepatan pembangunan pedesaan ini diawasi ketat dengan sejumlah metode.

Kabag Administrasi Pembangunan Setda Kabupaten Mojokerto Yurdiansyah mengatakan 193 kegiatan pembangunan yang menerima BK Desa disahkan dalam Surat Keputusan (SK) Bupati Mojokerto nomor 188.45/56/HK/416-012/2023 tentang Lokasi dan Alokasi BK Bersifat Khusus Kepada Desa Tahun Anggaran 2023.

Menurutnya, 193 pembangunan itu bakal dikerjakan tahun ini di 146 desa yang tersebar di 18 kecamatan wilayah Kabupaten Mojokerto. Meliputi 16 kegiatan di Kecamatan Bangsal, 20 kegiatan di Dawarblandong, 16 kegiatan di Dlanggu, 5 kegiatan di Gedeg, 6 kegiatan di Gondang, 13 kegiatan di Jatirejo dan 5 kegiatan di Jetis.

Juga 14 pembangunan di Kemlagi, 11 kegiatan di Kutorejo, 6 kegiatan di Mojoanyar, 15 kegiatan di Mojosari, 7 kegiatan di Ngoro, 7 kegiatan di Pacet, 12 kegiatan di Pungging, 12 kegiatan di Puri, 13 kegiatan di Sooko, 6 kegiatan di Trawas, serta 9 kegiatan di Trowulan. Nilainya bervariasi, mulai paling kecil Rp 50 juta sampai paling besar Rp 5 miliar.

"Total BK Desa tahun ini Rp 63.518.245.000. BK Desa bersifat khusus merupakan upaya Pemkab Mojokerto untuk mendukung percepatan pembangunan desa dan pemberdayaan masyarakat desa," kata Yurdiansyah kepada wartawan, Kamis (1/6/2023).

Pelaksanaan BK Desa, lanjut Yurdiansyah, diatur secara rinci di Peraturan Bupati (Perbup) Mojokerto nomor 4 tahun 2023. Mulai tahap perencanaan, pengajuan, pencairan, pelaksanaan pembangunan, pengawasan sampai pelaporan.

Menurutnya, pembangunan yang didanai BK Desa untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Salah satunya dengan pengembangan potensi keuangan dan daya tarik wisata yang khas, baik berupa pembangunan fisik dan fasilitas pendukungnya.

"Juga untuk mendorong pemerataan dan perkembangan wilayah dengan penyediaan sarana dan prasarana infrastruktur perdesaan," terangnya.



Simak Video "Video Melihat Tren Suhu di Indonesia Sejak 1981 Lewat Warming Stripe"

(dpe/fat)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork