Bupati Mojokerto meluncurkan air minum dalam kemasan merek MASA produk Perumdam Mojopahit. Selain harganya lebih terjangkau, air minum merek baru ini dijamin segar karena bersumber dari mata air Gunung Welirang.
Launching air minum merek MASA dilakukan Bupati Ikfina di Pendapa Graha Maja Tama siang tadi. Ia juga menandatangani prasasti pabrik air minum tersebut yang sudah beroperasi di Desa Pandanarum, Kecamatan Pacet. Peluncuran MASA juga ditandai pemotongan tumpeng di lokasi.
"Kami launching air minum dalam kemasan merek MASA kepanjangan dari Mata Air Sumber Alam produk Perumdam Mojopahit Mojokerto," kata Ikfina di lokasi, Rabu (31/5/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebagai perusahaan milik Pemkab Mojokerto, lanjut Ikfina, Perumdam Mojopahit selama ini fokus melayani kebutuhan air bersih masyarakat. Melalui bisnis air bersih itu, Perumdam Mojopahit mampu menyumbang pendapatan asli daerah (PAD). Saat ini, bisnis BUMD Kabupaten Mojokerto itu berkembang ke produksi air minum kemasan.
"Adanya produksi air minum kemasan merek MASA, nilai yang disetorkan untuk PAD semakin meningkat," terangnya.
Ikfina menjamin MASA adalah air minum berkualitas dan tentunya layak dikonsumsi karena bersumber dari mata air di Gunung Welirang, yaitu mata air Djoebel di Desa Kembangbelor, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto. Produksinya higienis dan menggunakan mesin yang sesuai standar.
Untuk menghasilkan air minum berkualitas, kata Ikfina, Perumdam Mojopahit Mojokerto juga melalui proses panjang sejak 2018. Semua perizinan telah dipenuhi. Mulai dari SNI, ISO, izin edar hingga sertifikat halal. Karena bupati dengan latar belakang dokter ini ingin MASA benar-benar sehat dikonsumsi masyarakat.
"Proses produksi saya melihat dari kacamata kesehatan, saya tak mau ada masalah-masalah kesehatan ketika dikonsumsi masyarakat," tegasnya.
Pengembangan bisnis Perumdam Mojopahit merambah produksi air minum kemasan, menurut Ikfina, untuk menjalankan perintah Presiden Jokowi, yaitu pemerintah daerah agar terus meningkatkan PAD untuk menuju kemandirian fiskal.
Untuk mencapai tujuan tersebut, Ikfina menginstruksikan semua perangkat daerah di Kabupaten Mojokerto melancarkan pemasaran MASA. Selain itu, anggaran air minum di masing-masing perangkat daerah agar dibelanjakan merek MASA.
"Jika PAD kita meningkat, pembangunan Kabupaten Mojokerto semakin baik, maka iklim investasi akan terus berkembang," jelasnya.
Direktur Perumdam Mojopahit Mojokerto Fayakun Hidayat menyampaikan terima kasihnya kepada Bupati Ikfina yang mendukung proses perizinan produksi MASA. Sehingga air minum kemasan itu sudah mengantongi sertifikat hak merek, SNI, izin edar dari BPOM, sertifikat ISO, sertifikat halal, serta sertifikat Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN).
"Mudah-mudahan MASA bisa diterima masyarakat dan menambah pendapatan Perumdam Mojopahit untuk menambah setoran ke PAD tahun-tahun selanjutnya," cetusnya.
Fayakun menambahkan, kapasitas produksi air minum kemasan Perumdam Mojopahit Mojokerto sudah cukup besar sehingga mampu memenuhi kebutuhan seluruh perangkat daerah di Bumi Majapahit, yaitu 18.000 galon, 9.000 dus kemasan gelas, serta 4.000 dus kemasan botol per bulan.
"Saat ini harga promosi Rp 20.000 per dus isi 48 gelas, Rp 20.000 per dus isi 12 botol 600 ml. Kalau kemasan galon perdana Rp 55.000, selanjutnya isi ulang hanya Rp 12.000 per galon," tandasnya.
Peluncuran air minum kemasan merek MASA juga dihadiri Sekda Kabupaten Mojokerto Teguh Gunarko, Ketua Dewan Pengawas Perumdam Mojopahit Ludfi Ariyono, para staf ahli bupati, asisten sekda, kepala OPD, camat, Direktur BUMD dan RSUD, Ketua Pengurus Daerah Perpamsi Jatim, serta perwakilan perumdam dari Malang, Surabaya, Pasuruan, Nganjuk dan Ponorogo.
(ncm/ega)