Bupati Mojokerto Kucurkan Bantuan Rp 3,9 M untuk 571 Madrasah Diniyah

Bupati Mojokerto Kucurkan Bantuan Rp 3,9 M untuk 571 Madrasah Diniyah

Yohanis Paiman Londong - detikJatim
Kamis, 22 Mei 2025 12:48 WIB
Pemkab Mojokerto
Foto: dok. Pemkab Mojokerto
Jakarta -

Bupati Mojokerto, Muhammad Albarraa atau Gus Barra menyalurkan bantuan Rp 3,9 miliar untuk 571 Madrasah Diniyah (Madin). Bantuan ini untuk meningkatkan mutu pendidikan Madin sekaligus mencegah siswa putus sekolah.

Gus Barra menjelaskan, anggaran tersebut berasal dari dana sharing Pemerintah Kabupaten Mojokerto dengan Pemerintah Provinsi Jawa Timur. Bantuan tersebut disalurkan kepada 366 Madrasah Diniyah Takmiliyah Awaliyah (MDTA) dan 205 Madrasah Diniyah Takmiliyah Wustha (MDTW) di Bumi Majapahit.

Program Bantuan Penyelenggaraan Pendidikan Diniyah dan Guru Swasta (BPPDGS) ini diserahkan Gus Barra secara simbolis kepada Ketua Forum Komunikasi Diniyah Takmiliyah (FKDT), serta perwakilan MDTA dan MDTW di Gor Surya Kencana, Dinas Pendidikan Kabupaten Mojokerto.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurutnya, program BPPDGS menjadi salah satu prioritas Gubernur Jatim untuk meningkatkan kualitas layanan dasar pendidikan guna mencetak sumber daya manusia yang unggul. Sekaligus menjadi program 100 hari kerja Bupati dan Wakil Bupati Mojokerto, Gus Barra dan M Rizal Octavian.

"Program ini tidak hanya memberikan dukungan kepada madrasah diniyah, tapi juga memperkuat sinergi antara pemerintah daerah dan lembaga pendidikan dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan di Kabupaten Mojokerto," ujar Gus Barra dalam keterangannya, Kamis (22/5/2025).

ADVERTISEMENT

Bantuan untuk 571 Madin ini, lanjut Gus Barra, untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan mencegah anak Mojokerto putus sekolah. Ia berharap program ini mendorong berkembangnya mutu pendidikan di Bumi Majapahit.

"Semoga langkah ini menjadi motivasi bagi semua pelaku pendidikan untuk terus berkontribusi dalam mencerdaskan generasi bangsa," terangnya.

Di sisi lain, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Mojokerto, Ludfi Ariyono berharap bantuan program BPPDGS bisa menunjang kegiatan belajar mengajar di Madin sekaligus meningkatkan kesejahteraan para guru swasta. Sehingga Madin terus berperan besar dalam membangun karakter anak yang berilmu, berakhlak mulia dan mencintai Tanah Air.

"Kegiatan ini menjadi momentum penting dalam sinergi antara pemerintah dan lembaga pendidikan demi kemajuan pendidikan keagamaan di wilayah Kabupaten Mojokerto," tandasnya.




(prf/ega)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads