Apa Itu Sklerosis Ganda? Ini Penyebab, Gejala dan Cara Pengobatannya

Apa Itu Sklerosis Ganda? Ini Penyebab, Gejala dan Cara Pengobatannya

Nanda Syafira - detikJatim
Senin, 29 Mei 2023 22:50 WIB
Portrait of a tired student woman sitting at the desk, lifestyle. Education concept photo
Ilustrasi/Foto: Thinkstock
Surabaya -

Hari Sklerosis Ganda Sedunia merupakan peringatan tahunan pada 30 Mei, yang didedikasikan bagi penderitanya. Serta untuk meningkatkan kesadaran masyarakat global akan penyakit tersebut.

Kementerian Kesehatan RI melalui laman resminya, menyebutkan bahwa Multiple sclerosis (MS) adalah penyakit neurodegeneratif akibat proses demielinisasi kronik pada sistem saraf pusat, yang disebabkan peradangan autoimun.

Mengutip laman Johns Hopkins Medicine, penyakit MS atau sklerosis ganda adalah suatu penyakit jangka panjang (kronis), yang berasal dari sistem saraf pusat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

MS merupakan kondisi di mana sistem kekebalan tubuh menyerang lapisan lemak yang melindungi serabut saraf (myelin). Kerusakan myelin kemudian membentuk jaringan parut yang disebut sklerosis sehingga menyebabkan kerusakan syaraf.

Itu menyebabkan gangguan komunikasi antara otak dan seluruh tubuh. Jika tidak segera ditangani, sklerosis ganda dapat menyebabkan penurunan atau kerusakan saraf permanen.

ADVERTISEMENT

Umumnya penyakit ini menyerang kelompok usia dewasa muda (antara 30-40 tahun), dengan prevalensi umum di seluruh dunia mencapai 30 kasus per 100.000 populasi. Hanya sekitar 2%-5% penyakit ini terjadi pada orang di bawah usia 18 tahun.

Sklerosis ganda bukan penyakit turunan. Bukan pula penyakit menular.

Sklerosis Ganda:

1. Penyebab, Gejala dan Pengobatan Sklerosis Ganda

Hingga saat ini, penyebab penyakit ini masih belum diketahui. Namun terdapat berbagai kondisi yang dapat menjadi penyebab sklerosis ganda, seperti yang dilansir dari laman Johns Hopkins Medicine. Berikut beberapa di antaranya:

  • Gangguan autoimun
  • Faktor pemicu, seperti virus
  • Faktor lingkungan
  • Faktor genetik

Penyakit ini dianggap sebagai gangguan autoimun. Suatu kondisi di mana tubuh menyerang dirinya sendiri secara tidak sengaja.

Gejala dari penyakit ini seringkali tidak dapat diprediksi. Setiap orang dengan penyakit ini dapat mengalami gejala yang berbeda-beda. Baik ringan atau berat, hingga jangka pendek atau jangka panjang.

Berbagai gejala umum muncul. Sebab komunikasi antara otak dan bagian tubuh lainnya terganggu. Berikut beberapa gejala awal dari penyakit ini:

  • Penglihatan kabur atau ganda
  • Distorsi warna merah-hijau
  • Nyeri dan kehilangan penglihatan karena pembengkakan saraf optik (optic neuritis)
  • Kesulitan berjalan
  • Rasa nyeri yang tidak normal, seperti mati rasa, tertusuk, atau kesemutan (paresthesia)

Hingga saat ini, belum ada pengobatan spesifik untuk penyakit ini. Namun ada perawatan yang dapat dilakukan untuk mengurangi tingkat keparahan, mengobati kambuh, mengelola gejala, meningkatkan fungsi dan mobilitas, serta menunda perkembangan kecacatan jangka panjang dari penyakit tersebut.

Dilansir dari laman Yayasan Multiple Sclerosis Indonesia (YMSI), beberapa hal yang dapat dilakukan untuk menangani MS ialah:

Obat-obatan

Obat yang diberikan melalui oral (diminum), maupun obat yang diberikan melalui pembuluh darah vena seperti obat kortikosteroid, dapat meringankan peradangan pada saraf akibat multiple sclerosis saat serangan terjadi.

Selain itu, terdapat obat seperti baclofen dan tizanidin, yang diberikan kepada pasien untuk mengurangi kram otot dan kaku otot berlebihan.

Perawatan di rumah

Perawatan di rumah dapat berupa konsumsi suplemen herbal dan vitamin, untuk meringankan gejala. Terapi-terapi lain yang disarankan contohnya seperti yoga, tusuk jarum (akupuntur), dan penyembuhan homeopati (keseimbangan).

Fisioterapi

Fisioterapi atau terapi alternatif seperti terapi fisik, okupasional, dan wicara dapat membantu pasien untuk menjalankan fungsi kesehariannya.

2. Sejarah Hari Sklerosis Ganda Sedunia

Dilansir dari laman World MS Day, Federasi Internasional Multiple Sclerosis (MSIF) memprakarsai Hari Sklerosis Ganda Sedunia pertama pada 2009.

MSIF secara resmi didirikan pada 1967, sebagai badan internasional yang berkoordinasi dengan organisasi multiple sclerosis nasional milik banyak negara. Seperti Amerika Serikat, Australia, India, Spanyol, Inggris, dan negara lainnya. Federasi ini bertujuan meningkatkan kesadaran masyarakat global akan penyakit ini.

3. Perayaan Hari Sklerosis Ganda Sedunia 2023

Dilansir dari laman resmi MSIF, tema Hari Sklerosis Ganda Sedunia 2023 adalah Connections atau Hubungkan.

Tema yang telah diusung dari tahun 2020 ini berfokus membangun koneksi dan menyatukan dunia, dengan membentuk hubungan satu sama lain demi membangun koneksi ke perawatan yang berkualitas.

Slogan kampanyenya adalah 'I Connect, We Connect' dan tagar kampanyenya adalah #MSConnections.

Kampanye ini dikembangkan atas kerja sama anggota gerakan MSIF global, yang bertujuan untuk menghilangkan hambatan sosial, yang membuat para penderita Multiple Sclerosis merasa kesepian dan terisolasi secara sosial.

Kampanye ini merupakan kesempatan bagi para pengidapnya untuk mendapatkan hak layanan yang lebih baik. Mendapatkan lebih banyak dukungan, dan memperjuangkan perawatan dirinya.




(sun/dte)


Hide Ads