37 Jenis Kanker dan Cara Mengobatinya Menurut dr Ananto

37 Jenis Kanker dan Cara Mengobatinya Menurut dr Ananto

Nanda Syafira - detikJatim
Kamis, 25 Mei 2023 13:17 WIB
Museum Kanker Indonesia berada di Jalan Kayoon 16-18 Surabaya. Ini merupakan museum kanker pertama dan satu-satunya di dunia.
Koleksi Museum Kanker Indonesia/Foto: Nanda Syafira
Surabaya -

Kanker merupakan penyakit yang menjadi penyebab kematian kedua terbanyak di dunia. Berikut macam-macam kanker dan cara penanganannya.

Penyakit ini tak menimbulkan gejala pada awalnya. Maka dari itu, kebanyakan kanker baru terdeteksi ketika telah mencapai stadium lanjut.

Kanker merupakan penyakit yang ditimbulkan karena adanya perubahan atau mutasi genetik pada sel. Sehingga menyebabkan sel abnormal dan tumbuh tak terkendali dalam tubuh, yang dapat menyebar dan merusak sel normal di bagian tubuh yang lain.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sel manusia dapat menjadi tua atau rusak. Maka sel yang lama mati kemudian tumbuh, membentuk sel baru dan berkembang biak sesuai dengan kebutuhan tubuh (regenerasi).

Namun terkadang proses itu menjadi tidak teratur ketika sel yang rusak (abnormal) tumbuh dan berkembang biak. Sel-sel itu kemudian membentuk tumor atau gumpalan jaringan yang bersifat jinak maupun ganas. Tumor ganas inilah yang merupakan sel kanker.

ADVERTISEMENT

Mengutip situs Eka Hospital, mutasi genetik dapat diwariskan atau terjadi setelah lahir sebagai akibat dari faktor lingkungan sebagai penyebab eksternal. Penyebab eksternal ini (karsinogen) di antaranya radiasi dan sinar ultraviolet (UV), asap rokok, alkohol, polusi udara, dan makanan dan minuman yang terkontaminasi, virus, bakteri, dan parasit.

Menurut WHO, sekitar 33 persen kematian akibat kanker disebabkan oleh tembakau, alkohol, indeks massa tubuh (BMI) yang tinggi, konsumsi buah dan sayuran yang rendah, dan tidak melakukan aktivitas fisik yang cukup.

Kanker:

1. Jenis-jenis Kanker

Hingga kini, diketahui ada lebih dari 100 jenis kanker yang telah dikenali. Seorang dokter sekaligus pendiri Museum Kanker Indonesia-YKW, dr. Ananto Sidohutomo, MARS, menyebut berbagai jenis kanker umumnya diberi nama sesuai dengan nama organ maupun jaringan tubuh yang terkena sel kanker tersebut.

  • Kanker di kepala dan leher. Misalnya kanker kepala dan leher, kanker laring, dan kanker nasofaring.
  • Kanker rongga mulut dan tenggorokan
  • Kanker di sistem pencernaan. Misalnya kanker hati, kanker anus, kanker perut, dan kanker usus besar (kolorektal).
  • Kanker di sistem urin. Misalnya kanker kandung kemih, kanker ginjal atau tumor wilms.
  • Kanker di paru-paru. Misalnya kanker paru-paru, dan tumor karsinoid paru-paru.
  • Kanker di payudara. Misalnya kanker payudara.
  • Kanker di sistem reproduksi. Misalnya kanker serviks, kanker ovarium, sarkoma uterus, kanker prostat, kanker testis, kanker penis.
  • Kanker di sistem endokrin. Misalnya kanker adrenal, kanker tiroid, dan tumor pituitari.
  • Kanker di kulit, misalnya melanoma, karsinoma sel basal, karsinoma sel skuamosakanker kulit, sarkoma kaposi, kanker limfoma (getah bening).
  • Kanker di tulang dan jaringan lunak. Misalnya kanker tulang, osteosarcoma, kanker sarkoma ewing.
  • Kanker di mata. Misalnya kanker mata melanoma, dan retinoblastoma.
  • Kanker di otak dan sistem saraf. Misalnya kanker otak, neuroblastoma.
  • Kanker di dalam darah dan sistem limfatik. Misalnya leukimia, kanker timus, dan limfoma.

2. Penanganan atau Pengobatan Kanker

dr. Ananto juga memaparkan penanganan untuk kanker tidak selalu sama. Tiap jenis maupun stadium kanker memiliki penanganan yang berbeda.

"Tiap jenis (kanker) penanganannya berbeda. Bahkan jenis (kanker) yang sama juga berbeda penanganannya karena bergantung juga pada stadium kankernya," kata dr Ananto kepada detikJatim, Kamis (25/5/2023).

Pengobatan kanker tergantung dari jenis dan stadiumnya, potensi efek samping, dan pilihan serta kesehatan umum dari pasien. Berikut ini beberapa cara penanganan kanker, seperti dikutip dari situs Ciputra Hospital:

Operasi

Salah satu cara penanganan kanker yang paling umum adalah tindakan operasi. Pembedahan dapat dilakukan sebelum kanker menyebar.

Tindakan ini dilakukan untuk mengangkat sel kanker dari tubuh pengidapnya. Jenis operasi yang dilakukan dapat berupa operasi konvensional menggunakan pisau bedah hingga operasi yang tidak melibatkan sayatan seperti, operasi laser, hingga operasi menggunakan nitrogen cair untuk membekukan jaringan.

Menurut dr. Ananto, tindakan operasi merupakan cara paling sederhana dalam menangani kanker. Yaitu dengan membuang jaringan kanker.

"(Cara penanganan) paling sederhana adalah membuang jaringan kanker. Salah satunya dengan cara dioperasi" ungkapnya.

Imunoterapi

Imunoterapi merupakan jenis pengobatan kanker melalui terapi biologis menggunakan jaringan dari organisme hidup, yang membantu sistem kekebalan tubuh untuk melawan kanker.

Prosedur yang dilakukan yakni dengan memperkuat sistem kekebalan tubuh menggunakan sel darah putih, serta organ dan jaringan sistem getah bening untuk melawan kanker yang menggerogoti tubuh.

Selain itu, imunoterapi juga membantu tubuh melawan infeksi dan penyakit lainnya, yang mungkin mudah hinggap di tubuh penderita kanker.

Terapi Radiasi atau Radioterapi

Terapi ini merupakan jenis pengobatan kanker dengan menggunakan radiasi dosis tinggi untuk membunuh sel kanker dan mengecilkan tumor. Pada dosis tinggi, terapi radiasi membunuh sel kanker atau memperlambat pertumbuhannya dengan cara merusak DNA sel kanker.

Sehingga berhenti membelah atau mati. Secara otomatis, tubuh akan memecah dan membuang sel yang telah rusak dan mati tadi.

Sedangkan radiasi pada dosis rendah yakni berfungsi dalam pemeriksaan rontgen, untuk melihat bagian dalam tubuh seperti rontgen gigi atau patah tulang.

Terapi radiasi ini tidak langsung membunuh sel kanker. Namun biasanya diperlukan pengobatan selama berhari-hari bahkan berminggu-minggu sebelum DNA rusak dan sel kanker mati.

Perawatan radioterapi ini juga sering dilakukan setelah tindakan operasi pengangkatan jaringan kanker, untuk membersihkan sisa-sisa sel kanker.

Kemoterapi

Jenis pengobatan ini dilakukan dengan cara pemberian obat-obatan kepada pasien melalui intravena atau oral. Biasanya, perawatan ini diberikan untuk mencegah sel kanker menyebar, memperlambat pertumbuhannya, dan mengecilkan ukurannya membunuh sel kanker.

Jenis obat dalam kemoterapi begitu beragam. Bentuknya pun bermacam-macam mulai dari pil atau kapsul, obat yang dioleskan ke kulit, hingga obat yang diberikan langsung ke pembuluh darah melalui suntikan atau infus di rumah sakit. Dokter biasanya akan menentukan jenis perawatan sesuai kondisi pasien.

Terapi Bertarget

Terapi terarah atau bertarget (targeted therapy) dilakukan bersamaan dengan pengobatan kanker jenis lainnya. penanganan ini bekerja dengan cara masuk ke dalam sel kanker yg sudah ditargetkan, tanpa merusak sel sehat lain di sekitarnya.

Obat ini dapat memberi tahu sistem imun untuk menghancurkan sel kanker atau mengubah proteinnya. Sehingga sel kanker dapat mati.

Obat ini juga bekerja seperti menghentikan pertumbuhan pembuluh darah di sekitar sel kanker. Atau mematikan sinyal yang memberi tahu sel kanker untuk tumbuh.

Terapi Hormon

Terapi hormon berfungsi memperlambat atau menghentikan pertumbuhan kanker. Biasanya, terapi ini diperuntukkan untuk kanker yang pertumbuhannya melibatkan hormon, seperti kanker payudara dan prostat.

Pada gejala kanker prostat, terapi ini dilakukan untuk meredakan gejala pada pasien yang tidak memungkinkan menjalani operasi atau terapi radiasi.

Transplantasi Sel Punca atau Induk

Transplantasi sel punca merupakan prosedur bertujuan memulihkan sel induk pembentuk darah pada pasien kanker, yang telah dihancurkan oleh kemoterapi atau terapi radiasi dosis tinggi.

Perawatan dengan transplantasi ini menggunakan sel darah dan sumsum tulang yang belum terbentuk sempurna untuk menggantikan sel-sel di sumsum tulang yang telah rusak.

Selain itu, ada cara penanganan lain bagi para penderita kanker, yakni perawatan paliatif seperti yang dilansir dari Siloam Hospitals.

Perawatan Paliatif

Umumnya, perawatan ini ditujukan kepada pasien dengan kondisi yang parah atau tidak memungkinkan menjalani pengobatan kanker lainnya.

Pada pasien dengan kondisi kanker stadium akhir atau kanker yang sudah menyebar ke jaringan atau organ tubuh lain, perawatan ini disarankan untuk dilakukan pasien, untuk meringankan penderitaan atau meningkatkan kualitas hidup pasien.




(sun/fat)


Hide Ads