7 Fakta Menyayat Hati Bayi di Gresik Meninggal Usai Kaget Petasan Meledak

Hilda Meilisa Rinanda - detikJatim
Jumat, 28 Apr 2023 10:41 WIB
Suasana duka kediaman bayi meninggal dunia usai kaget dengar ledakan petasan di Gresik (Foto: Jemmi Purwodianto/detikJatim)
Gresik -

Suasana duka menyelimuti kediaman Nur Hasim dan Nur Faizah, di Jatirembe, Benjeng, Gresik. Pasutri ini harus kehilangan bayinya yang masih berusia 38 hari. Bayi perempuan berinisial HDN itu meninggal dunia usai kaget mendengar kerasnya ledakan petasan.

Diketahui, penyulut petasan ini merupakan tetangga korban. Ia menyulut petasan saat malam takbir Lebaran Idul Fitri 2023.

Berikut 7 fakta menyayat hati soal bayi meninggal usai kaget mendengar ledakan petasan:

1. Bayi Sempat Dirawat di RS

Sebelum meninggal, sang bayi sempat dirawat di rumah sakit. Nufus, tante korban menuturkan, keponakannya sempat mendapatkan perawatan selama 6 hari di rumah sakit.

Namun, takdir berkata lain, pada Kamis (27/4) sekitar pukul 10.00 WIB, sang bayi dinyatakan meninggal dunia.

"Meninggalnya tadi pukul 10.00. Di RS Muhammadiyah Lamongan," kata Nufus kepada detikJatim.

2. Bayi Kaget Usai Dengar Ledakan Petasan

Nufus menduga keponakannya meninggal karena kaget dengan ledakan petasan yang disulut tetangga saat malam takbir Lebaran.

Menurut Nufus, petasan tersebut disulut pada Sabtu (22/4) sekitar pukul 19.00 WIB. Saat itu bayi dan kedua orang tuanya sudah beristirahat di kamar.

"Setelah mendengar petasan itu, keponakan (korban) saya itu langsung kaget hingga mata kanannya itu nutup sebelah dan lidahnya terbalik ke atas," terang Nufus.

3. Akhirnya Dibawa ke RS

Nufus menambahkan, korban saat itu kemudian menangis, ibunya lalu memberikan ASI. Namun, karena lidah N terbalik ke atas, ibunya kesulitan memberikan ASI kepada keponakannya.

"Dikasih ASI ibunya gak mau, karena lidahnya terbalik. Karena khawatir memburuk, kedua orang tua N membawanya ke klinik, bidan, hingga Rumah Sakit Denisa di daerah Bunder," tambah Nufus.

Karena tidak ada ventilator, lanjut Nufus, keluarga membawa korban ke RS Muhammadiyah Lamongan, pada Rabu (26/4) siang. Di sana korban masuk ruang ICU karena koma.

"Di sana keponakan saya sudah koma sehingga dimasukkan ke dalam ruang ICU. Berdasarkan hasil CT scan, ada pembuluh darah otak pecah," jelas Nufus.

Keterangan dokter soal penyebab kematian bayi di Gresik. Baca di halaman selanjutnya!




(hil/fat)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork