Angkutan feeder Surabaya bernama Wira Wiri Suroboyo telah diluncurkan. Ada sebanyak 52 unit kendaraan yang akan beroperasi mulai besok di 5 rute yang telah disiapkan.
Kepala Dishub Surabaya Tundjung Iswandaru mengatakan feeder ini akan menjadi transportasi umum yang andal, nyaman, dan murah. Pihaknya juga memberdayakan sopir angkot agar dapat pendapatan lebih baik. Termasuk helper.
"Mungkin besok (beroperasi untuk masyarakat). Sekarang kan dia (feeder) harus masuk dulu untuk beberapa setting-an lagi dan besok sudah normal. Mulai pukul 05.30-21.30 WIB," kata Tundjung di sela-sela peluncuran di Gedung Siola Surabaya, Kamis (2/3/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia juga menjelaskan bahwa dari 52 feeder yang ada, baru ada sekitar 40 unit yang akan dioperasikan besok. Puluhan armada itu akan melayani 5 rute awal yang bisa diakses oleh warga.
Lima rute tersebut antara lain Terminal Benowo-Tunjungan, Park and Ride Mayjend Sungkono-Embong Wungu, juga Terminal Intermoda Joyoboyo-Kedung Asem.
Selain itu rute lain yang bisa diakses masyarakat untuk sementara ini adalah rute Penjaringan Sari-Gunung Anyar, serta Puspa Raya-HR Muhammad. Tundjung memperkirakan, untuk sementara ini jarak tunggu feeder satu dengan berikutnya sekitar 15 menit.
Eri Cahyadi Wali Kota Surabaya mengatakan bahwa untuk sementara ini baru 5 rute tersebut yang disediakan bagi masyarakat Surabaya. Namun, dia berjanji ke depan akan ada tambahan 2 rute lainnya.
"Alhamdulilah feeder Kota Surabaya untuk mengurangi kemacetan yang kita bahas sudah lama, akhirnya di hari ini bisa terwujud. Feeder ada di 5 rute. Nanti Insyaallah ini nanti akan bertambah jadi 7 rute," ujarnya setelah peluncuran feeder di depan Gedung Siola, Surabaya.
Soal tarif, untuk sekali naik feeder itu penumpang dewasa akan ditarik Rp 5.000, pelajar Rp 2.500, dan gratis untuk lansia usia di atas 65 tahun.
Tarif itu berlaku selama dua jam dan bisa berganti rute feeder lain selama belum berganti ke 2 jam berikutnya. Pembayaran juga tidak bisa menggunakan tunai, tetapi dengan cara nontunai.
(dpe/dte)