Suara keras tabrakan terdengar bersamaan pekik sejumlah pengendara di kawasan Gunung Anyar arah ke UPN Surabaya. Transportasi pengumpan atau feeder Wira Wiri Suroboyo tiba-tiba menabrak besi pembatas hingga akhirnya kendaraan itu beserta sopir, kernet, dan 2 penumpangnya nyemplung ke kali.
Peristiwa itu terjadi Kamis pagi sekitar pukul 09.40 WIB. Komandan Regu Tim Rescue Dinas Pemadam Kebakaran Pasar Turi Surabaya, Hanggar Fradyanto menyebutkan bahwa sopir Wira Wiri bernomor lambung FD03 itu banting setir untuk menghindari pemotor.
Hanggar menyebutkan bahwa Wira Wiri itu melaju dari barat ke timur atau dari kawasan Gunung Anyar menuju ke Kampus UPN Surabaya. Tiba-tiba di jalur yang sama sebelah kiri ada seorang pemotor yang tiba-tiba memotong jalur ke kanan sehingga sopir itu terkejut dan banting setir.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Menurut informasi dari jalur yang sebelah kiri ada motor yang menyalip kemudian langsung memotong ke kanan. Sopir (Wira Wiri) langsung membanting setir ke arah kanan, kemudian menabrak pembatas jalan dan tercebur," kata Hanggar kepada detikJatim, Kamis (19/9).
Hanggar juga menjelaskan pada saat kejadian itu di dalam angkutan Wira Wiri itu selain sang sopir ada 2 orang penumpang dan seorang helper. Akibat kejadian itu salah satu penumpang mengalami luka lecet dan sudah langsung mendapatkan penanganan.
![]() |
"Ada 4 orang di dalam. Satu juru mudi, 1 helper, dan 2 penumpang. Semuanya dalam kondisi baik-baik saja. Hanya 1 penumpang yang luka lecet ringan dan telah diatasi oleh tim medis di tempat. Kondisinya sudah di rumah masing-masing, dijemput pihak keluarga," ujarnya.
Hendro, sopir Wira Wiri yang nyemplung sungai itu menyampaikan kesaksian. Dia sebutkan pada saat kejadian itu dia sedang mengemudikan Wira Wiri menuju Wisata Mangrove. Dia mengakui banting setir karena kaget saat pengendara motor menyalip dengan cara memotong jalan dari kiri.
"Akhirnya saya banting setir dan menabrak pembatas sungai hingga nyemplung," kata Hendro saat ditemui usai dievakuasi oleh warga di sekitar lokasi kejadian.
Dia bersama helper dan 2 penumpangnya ditolong warga setempat yang membawakan tangga sehingga bisa naik ke daratan. Hendro pun bersyukur selamat dari kecelakaan itu meski harus basah kuyup.
"Alhamdulillah penumpang, kernet dan saya selamat, tapi kondisinya basah kuyup," ujarnya.
Evakuasi kendaraan dan evaluasi dari Dinas Perhubungan. Baca halaman selanjutnya.