Banting Setir Sopir Feeder Wira Wiri Suroboyo Berujung Nyemplung ke Kali

Round-Up

Banting Setir Sopir Feeder Wira Wiri Suroboyo Berujung Nyemplung ke Kali

Denza Perdana - detikJatim
Jumat, 20 Sep 2024 07:01 WIB
Evakuasi Feeder Wira wiri suroboyo nyemplung sungai
Angkutan feeder Wira Wiri Suroboyo nyemplung kali di Gunung Anyar Surabaya. (Foto: Firtian Ramadhani/detikJatim)
Surabaya -

Suara keras tabrakan terdengar bersamaan pekik sejumlah pengendara di kawasan Gunung Anyar arah ke UPN Surabaya. Transportasi pengumpan atau feeder Wira Wiri Suroboyo tiba-tiba menabrak besi pembatas hingga akhirnya kendaraan itu beserta sopir, kernet, dan 2 penumpangnya nyemplung ke kali.

Peristiwa itu terjadi Kamis pagi sekitar pukul 09.40 WIB. Komandan Regu Tim Rescue Dinas Pemadam Kebakaran Pasar Turi Surabaya, Hanggar Fradyanto menyebutkan bahwa sopir Wira Wiri bernomor lambung FD03 itu banting setir untuk menghindari pemotor.

Hanggar menyebutkan bahwa Wira Wiri itu melaju dari barat ke timur atau dari kawasan Gunung Anyar menuju ke Kampus UPN Surabaya. Tiba-tiba di jalur yang sama sebelah kiri ada seorang pemotor yang tiba-tiba memotong jalur ke kanan sehingga sopir itu terkejut dan banting setir.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Menurut informasi dari jalur yang sebelah kiri ada motor yang menyalip kemudian langsung memotong ke kanan. Sopir (Wira Wiri) langsung membanting setir ke arah kanan, kemudian menabrak pembatas jalan dan tercebur," kata Hanggar kepada detikJatim, Kamis (19/9).

Hanggar juga menjelaskan pada saat kejadian itu di dalam angkutan Wira Wiri itu selain sang sopir ada 2 orang penumpang dan seorang helper. Akibat kejadian itu salah satu penumpang mengalami luka lecet dan sudah langsung mendapatkan penanganan.

ADVERTISEMENT
Wira wiri Suroboyo nyemplung sungai Gunung AnyarHendro, sopir Wira Wiri Suroboyo yang nyemplung kali di Gunung Anyar. (Foto: Firtian Ramadhani/detikJatim)

"Ada 4 orang di dalam. Satu juru mudi, 1 helper, dan 2 penumpang. Semuanya dalam kondisi baik-baik saja. Hanya 1 penumpang yang luka lecet ringan dan telah diatasi oleh tim medis di tempat. Kondisinya sudah di rumah masing-masing, dijemput pihak keluarga," ujarnya.

Hendro, sopir Wira Wiri yang nyemplung sungai itu menyampaikan kesaksian. Dia sebutkan pada saat kejadian itu dia sedang mengemudikan Wira Wiri menuju Wisata Mangrove. Dia mengakui banting setir karena kaget saat pengendara motor menyalip dengan cara memotong jalan dari kiri.

"Akhirnya saya banting setir dan menabrak pembatas sungai hingga nyemplung," kata Hendro saat ditemui usai dievakuasi oleh warga di sekitar lokasi kejadian.

Dia bersama helper dan 2 penumpangnya ditolong warga setempat yang membawakan tangga sehingga bisa naik ke daratan. Hendro pun bersyukur selamat dari kecelakaan itu meski harus basah kuyup.

"Alhamdulillah penumpang, kernet dan saya selamat, tapi kondisinya basah kuyup," ujarnya.

Evakuasi kendaraan dan evaluasi dari Dinas Perhubungan. Baca halaman selanjutnya.

Proses evakuasi kendaraan Wira Wiri Suroboyo ini pun cukup sulit. Prosesnya memakan waktu hingga 2 jam sejak kendaraan itu nyemplung ke kali usai lebih dulu menabrak besi pembatas. Wira Wiri Suroboyo baru berhasil diangkat pukul 10.50 WIB, padahal kendaraan itu nyemplung ke kali pukul 09.04 WIB.

Hanggar Fradyanto selaku Komandan Regu Tim Rescue Dinas Damka Pasar Turi Surabaya menyebutkan kendala dalam proses evakuasi kendaraan tersebut. Terutama karena air sungai itu cukup dalam.

"Kondisi sungai cukup dalam menyulitkan kami memasang tali webbing prap-nya. Hambatannya di situ, makan waktu cukup lama saat kami masukkan webbing di sela-sela roda. Selebihnya, semua aman lancar dan tidak ada kendala," ujar Hanggar.

Tepat sekitar pukul 10.41 WIB ketika tali webbing sudah terpasang, proses pengangkatan kendaraan hanya berlangsung 10 menit. Saat sudah sampai di daratan terlihat kondisi mobil itu hancur di bagian depan. Rodanya terlihat kempis.

Mengenai kecelakaan yang dialami Feeder Wira Wiri Kamis pagi, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Surabaya Tundjung Iswandaru menyatakan pihaknya akan melakukan evaluasi pengemudi angkutan pengumpan itu.

Evakuasi Feeder Wira wiri suroboyo nyemplung sungaiEvakuasi Feeder Wira wiri suroboyo nyemplung sungai. (Foto: Firtian Ramadhani/detikJatim)

"Ke depan tetap kami lakukan evaluasi untuk pengemudi, termasuk yang sudah usia lanjut akan dicek apakah masih mumpuni untuk mengemudi. Pengecekan ini rutin minimal setiap 3 bulan sekali," ujarnya kepada detikJatim.

Selain itu, pihaknya juga akan melakukan evaluasi terhadap kecepatan feeder Wira Wiri Suroboyo yang dioperasikan oleh para pengemudi, termasuk kelayakan kendaraan yang ada.

"Yang jelas kecepatan tidak lebih, mereka berkecepatan sekitar 30-35 km/jam karena ada limitasi daripada kecepatan masing-masing kendaraan. Jika melebihi ada indikatornya," kata Tundjung.

Terkait kecelakaan ini Tundjung menegaskan ini adalah kejadian yang tidak bisa diprediksi. Meski demikian dia sampaikan permohonan maaf kepada korban serta masyarakat secara umum.

"Kami mohon maaf atas kejadian ini di luar prediksi dan kejadian tidak disangka. Kejadian tadi disebabkan menghindari motor yang keluar dari samping kiri. Sehingga pengemudi banting stir ke kanan, mengingat jalanan sempit, kecil, nabrak pagar pembatas sungai dan tercebur," tuturnya.



Hide Ads