.webp)
Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Surabaya akan melakukan evaluasi usai kejadian feeder Wira Wiri Suroboyo masuk ke sungai Gunung Anyar. Peristiwa itu terjadi pagi hari ini sekitar pukul 09.04 WIB.
"Ke depan tetap kita lakukan evaluasi untuk pengemudi, termasuk yang sudah usia lanjut akan dicek apakah masih mumpuni untuk mengemudi. Pengecekan ini rutin minimal setiap 3 bulan sekali," ujar Kepala Dishub Surabaya Tundjung Iswandaru saat dihubungi detikJatim, Kamis (19/9/2024).
Selain itu, pihaknya juga akan melakukan evaluasi terhadap kelayakan kendaraan maupun kecepatan feeder Wira Wiri Suroboyo yang beroperasi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Yang jelas kecepatan tidak lebih, mereka berkecepatan sekitar 30-35 km/jam karena ada limitasi daripada kecepatan masing-masing kendaraan. Jika melebihi ada indikatornya," tutur Tundjung.
Terkait kecelakaan ini, Tundjung menegaskan bahwa itu merupakan kejadian yang tidak bisa diprediksi. Namun, ia juga menyampaikan permohonan maaf kepada korban maupun masyarakat yang terdampak.
"Kami mohon maaf atas kejadian ini di luar prediksi dan kejadian tidak disangka. Kejadian tadi disebabkan menghindari motor yang keluar dari samping kiri. Sehingga pengemudi banting stir ke kanan, mengingat jalanan sempit, kecil, nabrak pagar pembatas sungai dan tercebur," tuturnya.
Ia juga memastikan, saat ini kondisi 4 penumpang di dalam feeder Wira Wiri FD03 rute Terminal Intermoda Joyoboyo (TIJ)-Gunung Anyar yang menjadi korban kecelakaan tadi pagi dalam kondisi baik.
"1 helper, 1 juru mudi, dan 2 penumpang sudah dilakukan evakuasi dan kesehatan sudah dipastikan dalam kondisi baik," tutupnya.
Sebelumnya, feeder Wira Wiri Suroboyo nyemplung ke Sungai Gunung Anyar Surabaya. Sang sopir mengaku kaget saat disalip pengendara motor dari kiri, lalu menabrak pembatas sungai hingga nyemplung.
(hil/iwd)
