Syakban (Sya'ban/Syaban) merupakan salah satu bulan yang dimuliakan dalam islam. Ada banyak amalan yang bisa dilakukan di bulan Syakban, salah satunya puasa.
Puasa Syakban merupakan amalan yang sering dilakukan Rasulullah SAW. Sama seperti puasa lainnya, puasa Syakban juga memiliki keutamaan atau keistimewaan.
Puasa Syakban:
1. Keistimewaan Puasa Syakban
Berikut sederet keistimewaan puasa Syakban, seperti yang dikutip detikJatim dari situs resmi Nahdlatul Ulama (NU):
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mendapat syafaat Rasulullah SAW
Syekh Nawawi al-Bantani menyampaikan salah satu keutamaan puasa Syaban. Keistimewaan tersebut adalah mendapatkan syafaat Rasulullah SAW di hari kiamat.
وَالثَّانِي عَشَرَ صَوْمُ شَعْبَانَ، لِحُبِّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ صِيَامَهُ. فَمَنْ صَامَهُ نَالَ شَفَاعَتَهُ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ
Artinya: Puasa sunah yang ke-12 adalah puasa syakban, karena kecintaan Rasulullah SAW terhadapnya. Karenanya, siapa saja yang memuasainya, maka ia akan mendapatkan syafaat beliau di hari kiamat.
Melatih diri sebelum puasa Ramadhan
Bulan Sya'ban bisa menjadi momentum untuk melatih diri berpuasa, agar tidak kaget saat berpuasa Ramadhan yang hukumnya wajib. Di bulan Syakban, detikers bisa menunaikan puasa sunah kapan saja, namun lebih diutamakan pada 1-15 Syakban.
Berdasarkan kalender Hijriah Indonesia tahun 2023 Masehi oleh Direktorat Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah Kementerian Agama (Kemenag) RI, tanggal 1 Syaban 1444 H atau 2023 bertepatan dengan hari Rabu, 22 Februari 2023.
Bulan penuh pengampunan dari Allah SWT
Mengutip detikHikmah, Mu'adz bin Jabal meriwayatkan bahwa Rasulullah SAW bersabda:
يَطَّلِعُ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ عَلَى خَلْقِهِ لَيْلَةَ النِّصْفِ مِنْ شَعْبَانَ فَيَغْفِرُ لَجَمِيعِ خَلْقِهِ إِلَّا لِمُشْرِكٍ أَوْ مُشَاحِنٍ
Artinya: Pada malam nisfu Syakban Allah akan mengumumkan kepada manusia, bahwa Dia akan mengampuni orang-orang yang mau beristighfar, kecuali kepada orang-orang yang menyekutukan-Nya, juga orang-orang yang suka mengadu domba (menciptakan api permusuhan) terhadap saudara muslim. (HR Thabrani & Ibnu Hibban).
2. Niat Puasa Syakban
Berikut niat puasa Syakban, seperti yang dikutip detikJatim dari situs resmi Nahdlatul Ulama (NU):
Bacaan arabnya:
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ شَعْبَانَ لِلهِ تَعَالَى
Bacaan latinnya:
Nawaitu shauma ghadin 'an adâ'i sunnati Sya'bana lillâhi ta'âlâ.
Artinya:
"Aku berniat puasa sunah Sya'ban esok hari karena Allah SWT".
3. Doa Nisfu Syakban
Untuk melengkapi ibadah, alangkah baiknya segenap muslim memperbanyak doa. Terlebih di malam Nisfu Syakban yang disebut dengan Lailah Al Ijabah.
Mengutip detikHikmah, setiap muslim bisa mengamalkan doa dan zikir makbul sebagai berikut.
Mulai dengan membaca surat Yasin tiga kali terlebih dahulu, kemudian disusul dengan bacaan doa setelahnya. Adapun susunan ya sebagai berikut:
- Membaca Surat Yasin yang pertama
- Niat/doa panjang umur
- Membaca Surat Yasin kedua
- Niat/doa menolak bala
- Membaca Surat Yasin ketiga
- Doa berharap pada Allah SWT
Amalan dilanjutkan dengan membaca doa Nisfu Syaban yang berbunyi:
Bacaan arabnya:
اللَّـهُـمَّ إنَّكَ عَفُوٌّ تُـحِبُّ العَفْوَ فَاعْفُ عَنِّي اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ الْعَفْوَ وَالْعَافِيَةَ
Bacaan latinnya:
Allaahumma innaka 'afuwwung-kariimung-tuhibbul 'afwa fa'fu 'annii. Allaahumma innii asalukal 'afwa wal 'aafiyata wal mu'aafaataddi imati fiddiini waddunyaa wal aakhiroh.
Artinya:
"Ya Allah, sesungguhnya Engkau Maha Pemaaf lagi Maha Pemurah, Engkau suka memaafkan maka maafkanlah aku. Ya Allah, sesungguhnya aku memohon maaf, afiyah, dan keselamatan yang terus-menerus dalam agama dan dunia serta akhirat".
(sun/iwd)