Round-Up

Petaka Ledakan Dahsyat Rumah Pembuat Petasan Blitar Bikin 4 Nyawa Melayang

Dida Tenola - detikJatim
Selasa, 21 Feb 2023 06:30 WIB
Rumah-rumah yang hancur akibat ledakan petasan di Blitar. (Foto: Erliana Riady/File detikJatim)
Blitar -

Malam itu Sri Utami menghabiskan waktu menonton TV bersama anak dan cucunya. Di tengah kehangatan keluarga itu, tiba-tiba muncul cahaya seperti kilat yang menerangi langit malam.

Blarrr! Suara ledakan dahsyat membuat orang seisi rumah Sri Utami gemetar ketakutan. Mereka tidak berani keluar rumah.

"Langit tiba-tiba ada kilatan. Lalu suara 'blarrr' keras sekali. Saya nggak berani langsung keluar rumah," beber Sri Utami kepada detikJatim, Senin (20/2/2023).

Ledakan dahsyat di Dusun Sadeng, Desa Karangbendo, Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar itu terjadi pukul 22.00 WIB, Minggu (19/2) malam. Asalnya dari kediaman Sudarman, tetangga depan rumah Sri Utami. Pria yang akrab disapa Darman itu dikenal sebagai pembuat petasan, terutama jelang Ramadan.

Kilat yang dilihat Sri Utami itu terekam CCTV yang kemudian viral di media sosial. Benar pengakuannya, malam itu langit memang sekejap berwarna merah menyala.

Atap rumah Sri Utami runtuh. Setelah memastikan keluarganya tak ada yang terluka, dia kemudian memberanikan diri keluar rumah. Saat keluar rumah, Sri Utami melihat asap mengepul tinggi dari rumah Darman. Bau asap pekat menusuk hidung.

25 rumah luluh lantak. Rata dengan tanah. Ledakan juga menyebabkan 4 nyawa melayang, termasuk Darman. Beberapa potongan tubuh korban ditemukan di sekitar lokasi.

Ledakan malam itu benar-benar dahsyat hingga menyisakan lubang sedalam 0,5 meter. Saking dahsyatnya sampai terdengar hingga Kabupaten Kediri yang berjarak sekitar 20 km dari Kecamatan Ponggok.

"Sekitar jam 10-11 (Minggu) malam, saya dengar ada ledakan. Saya pikir suara pesawat jet tempur atau ledakan bom," kata Habib, warga Nganjuk yang malam itu berada di rumah saudaranya di Wates, Kediri.

Selain Darman, 3 orang yang tewas adalah Aripin, Widodo, dan Wawa. Mereka semua masih satu keluarga. Aripin dan Widodo merupakan anak Darman. Sedangkan Wawa adalah keponakan Darman.

Berdasarkan data BPBD Kabupaten Blitar per Senin malam, 23 orang terluka imbas ledakan dahsyat tersebut. 4 korban tewas sudah teridentifikasi meski beberapa potongan tubuh ada yang belum ditemukan.

"Jenazah korban maupun temuan tubuh korban masih dibawa ke RS, untuk korban luka ringan sudah mendapatkan perawatan, sudah diperbolehkan pulang," terang Kalaksa Kabupaten Blitar Ivong Bettryanto.

Korban diduga racik petasan sambil merokok baca halaman selanjutnya.




(hil/dte)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork