.webp)
Potongan tubuh terlihat nyangkut di salah satu pohon di dekat lokasi ledakan petasan di Dusun Sadeng, Desa Karangbendo, Kecamatan Ponggok, Blitar. Belum bisa dipastikan apakah itu adalah potongan tubuh manusia atau hewan.
Pantauan detikJatim, pohon itu berada tepat di belakang rumah yang rata dengan tanah. Seperti diketahui ledakan berasal dari rumah warga bernama Sudarman yang menurut warga setempat sering meracik petasan.
Berdasarkan pengamatan di lokasi pohon itu setinggi 20 meter, di ujung dahan terlihat menggelantung potong tubuh. Sekilas dari kejauhan ada semacam bulu-bulu pada potongan tubuh itu, terlihat seperti bulu hewan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
 Potongan tubuh yang ditemukan menyangkut di pohon belakang rumah yang meledak di Blitar Foto: Erliana Riady/detikjatim |
Namun, petugas di lokasi yang melakukan sterilisasi belum bisa memastikan apakah itu bagian tubuh manusia atau hewan ternak milik korban.
Berdasarkan informasi yang dihimpun di lokasi, ada 4 sapi milik korban yang posisi kandangnya berada di belakang rumah selamat. Sementara, ditemukan sejumlah ternak milik korban mati akibat ledakan tersebut.
Petugas di lokasi menyebutkan ada 2 ekor kambing milik korban yang mati imbas ledakan yang sangat keras. Selain itu ada 7 ekor ayam milik korban yang mati.
Seperti diketahui, ledakan petasan itu menewaskan 4 orang hingga merusak 25 rumah. Saat ini, rumah-rumah itu telah rata dengan tanah.
Pantauan detikJatim, lokasi kejadian tampak porak-poranda. Terlihat kondisi atap-atap rumah warga yang berserakan. Dinding-dinding rumah juga jebol. Reruntuhan rumah terlihat berserakan.
 Ternak yang mati akibat ledakan di Blitar diduga milik korban. (Foto: Erliana Riady/detikjatim) |
Ledakan ini tak hanya merusak rumah, sejumlah kendaraan milik warga juga rusak dan tersisa puing-puingnya. Bahkan, ternak milik warga juga mati terkena ledakan.
Sejumlah warga yang terimbas ledakan saat ini mengungsi di rumah tetangganya yang tidak terimbas ledakan. Salah seorang mata, Sri Utami menceritakan dahsyatnya ledakan ini.
Sri yang rumahnya di seberang Sudarman menyebut, sebelum terjadi ledakan, ia sempat melihat kilatan di langit, lalu diikuti suara gemuruh hingga ledakan yang sangat keras.
"Lalu suara blaarr keras sekali. Saya nggak berani langsung keluar rumah. Pas genting dan atap rumah saya berjatuhan baru saya ajak anak cucu lari keluar rumah," katanya, Senin (20/2/2023).
Begitu keluar rumah, Sri melihat asap mengepul tinggi dari rumah Sudarman. Udara masih sangat pekat hingga bau asap menusuk hidung. Beberapa warga lain juga pada keluar rumah, ketika sebagian besar atap rumah mereka berantakan setelah terjadinya ledakan.
Rumah milik Sudarman itu rata dengan tanah. Sementara 24 rumah lain, mengalami kerusakan dari parah sampai sedang pada bagian atapnya.
Polisi menyebutkan bahwa peristiwa itu terjadi pada Minggu (19/2) malam sekitar pukul 22.30 WIB. "Akibat ledakan mercon," kata Kapolresta Blitar AKBP Argowiyono.
(dpe/dte)
