Selama Bulan September 2022, ada beberapa berita menyedot pembaca di Jawa Timur hingga nasional. Salah satunya kematian santri gontor yang meninggal karena dianiaya senior, seorang pemuda Madiun Muhammad Agung Hidayatullah alias MAH (21) menjadi tersangka kasus hacker Bjorka.
Selain itu tak kalah menyedot pembaca yakni peristiwa pesawat latih TNI AL jenis G-36 Bonanza T-2503 jatuh di Selat Madura, menewaskan Pilot dan Kopilot.
Berikut rincian tiga peristiwa yang menyedot pembaca selama September 2022:
1. Terbongkarnya Kasus Santri Gontor Tewas Dianiaya
Pengakuan pilu seorang ibu di Palembang, Sumatra Selatan menghebohkan warga Indonesia. Seorang ibu bernama Soimah mengaku anaknya bernama AM (17) meninggal pada 22 Agustus 2022 lalu, pukul 06.45 WIB. Saat itu, ia baru mendapat kabar 3 jam setelahnya, tepatnya pada pukul 10.00 WIB. Anak Soimah merupakan santri di Ponpes Gontor, Ponorogo.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Soimah menduga putranya tewas karena dianiaya. Akhirnya, ia mengadu ke Hotman Paris hingga video aduannya viral. Dia pun berharap kasus kematian anaknya dapat diusut tuntas. Meskipun, ia belum berani melaporkan kasus ini ke polisi, karena bersangkutan dengan lembaga besar.
![]() |
"Meninggalnya karena dianiaya, saya belum berani melapor karena urusannya kan dengan lembaga besar, jadi saya mohon bapak bantu kami," ungkap Soimah sambil terus menangis.
Anak Soimah saat ini sudah dimakamkan, namun Soimah menyebut ada kejanggalan pada kematian anaknya itu. "Saat dimakamkan kafannya ada darah, dan ganti kafan sebanyak dua kali," kata salah seorang kerabat Soimah di lokasi.
Hotman Paris kemudian menanggapi duka yang dialami Soimah itu. Dia pun mengunggah video di akun Instagramnya dan meminta Kapolda Jawa Timur, Irjen Nico Afinta segera mengusut kematian anak Soimah yang diduga karena dianiaya.
"Halo Pak Kapolda Jawa Timur, di sini ada seorang ibu yang datang ke saya bertemu Hotman di Palembang, katanya anaknya meninggal di Gontor 1, diduga tindak kekerasan," kata Hotman sembari merekam video.
"Mohon Pak Kapolda menyelidiki soal meninggalnya anak Bu Soimah ini, diduga ada penganiayaan," sambungnya.
Berita selengkapnya klik di sini
2. Pemuda Madiun Jadi Tersangka Bantu Hacker Bjorka
Pemuda asal Desa Banjaransari Kulon, Kecamatan Dagangan, Madiun, Muhammad Agung Hidayatullah alias MAH (21) diamankan Tim Cyber Mabes Polri sekitar pukul 18.30 WIB, Rabu (14/9). Dia diamankan di tempat kerjanya lalu dibawa dibawa ke Mapolsek Dagangan untuk diperiksa.
Dia ditetapkan sebagai tersangka. Dia diduga membantu hacker Bjorka menyebarkan data informasi ke publik. Tim khusus yang dibentuk pemerintah masih mendalami peran MAH membantu Bjorka. Juru Bicara Divhumas Polri Kombes Ade Yaya Suryana di Mabes Polri seperti dikutip dari detikNews, Jumat (16/9/2022) belum bisa membeberkan pasal apa yang dikenakan ke MAH.
MAH diduga terlibat dalam pembobolan data-data hingga tersebar di internet. MAH diduga membantu Bjorka menyediakan kanal di aplikasi percakapan Telegram. Dia juga pernah mengunggah di kanal tersebut.
Ibu Agung, Suprihatin menyebut, polisi salah menangkap orang. "Salah tangkap (polisi)," ujar perempuan yang akrab disapa Prihatin tersebut kepada wartawan di rumahnya, Jumat (16/9/2022).
Prihatin masih percaya anaknya bukan peretas. Dia bersyukur anaknya sudah pulang. Agung baru dipulangkan hari ini, Jumat (16/9), pukul 09.30 WIB.
![]() |
"Lega sekarang ternyata tidak terbukti bahwa anak saya seorang hacker Bjorka," imbuh Prihatin.
Keluarga sempat tidak mengetahui keberadaan MAH. MAH tadi siang sempat salat Jumat. Setelah salat Jumat, dia sempat pulang ke rumah. MAH lalu pamit ke keluarganya untuk menuju Mapolsek Dagangan.
"Katanya tadi ditelepon orang Mabes. Disuruh datang ke Polsel Dagangan untuk mengambil ponsel yang sempat dibawa Mabes Polri," terang Jumanto, ayah MAH ditemui wartawan di rumahnya, Jumat (16/9/2022).
Pada kesempatan tersebut, Prihatin juga berharap agar insiden salah tangkap tak kembali menimpa keluarganya atau orang-orang lain. Sebagai orang tua, Prihatin jelas merasa gelisah ketika anaknya tak pulang karena ditangkap polisi.
"Alhamdulillah, bersyukur (Agung sudah pulang). Semoga tidak akan ada lagi," ucap Prihatin.
Berita selengkapnya klik di sini
3. Pesawat latih TNI AL Bonanza jatuh di Selat Madura Tewaskan 2 Orang
Duka menyelimuti TNI AL usai pesawat latih TNI AL jenis G-36 Bonanza T-2503 jatuh di Selat Madura. Pilot Lettu Laut (P) Judistira Eka Permady dan kopilot Letda Laut (P) Dendy Kresna Bakti Sabila ditemukan meninggal dunia.
Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Yudo Margono dalam jumpa pers di Mabes AL, Jakarta Timur, Kamis (8/9/2022). Yudo mengenang pilot dan kopilot pesawat Bonanza tersebut sebagai sosok prajurit terbaik.
"Pada sore hari ini saya Kepala Staf Angkatan Laut beserta prajurit Jalasena Samudera, turut berdukacita atas gugurnya dua prajurit terbaik Angkatan Laut Lettu Laut (P) Judistira Eka Permady dan kopilot Letda Laut (P) Dendy Kresna Bakti Sabila," kata Yudo.
Yudo menjelaskan dua jenazah ditemukan di dalam bangkai pesawat yang jatuh. Dia mengatakan bangkai pesawat tersebut berada di kedalaman 14 meter Selat Madura. Almarhum mendapat kenaikan pangkat luar biasa dan mendapat santunan duka dari pihak TNI AL.
![]() |
"Almarhum keduanya mendapat kenaikan pangkat luar biasa. Kemudian ada, bukan kerahiman, santunan duka dari ASABRI, tentunya dari Angkatan Laut sendiri ada," ujar Yudo.
Dari informasi yang di himpun detikJatim, Judistira baru saja menikah dengan istrinya sekitar 1 tahun yang lalu. Saat ini, sang istri sedang mengandung janin yang harusnya menjadi anak pertama mereka dengan usia kandungan yang hampir 9 bulan.
"Pasti kami pihak keluarga sangat berduka. Apalagi istrinya sedang hamil anak pertama," kata Ari, paman istri sang pilot yang ditemui detikJatim pada Kamis (8/9/2022).
Sementara Korban Lettu Laut (P) Judistira Eka Permady, pilot pesawat latih Bonanza yang jatuh di Selat Madura adalah warga Kelurahan Dabasah, Kota Bondowoso. Pria yang merupakan putra sulung dari 3 bersaudara pasangan Jhoni dan Endang.
Kedua jenazah telah dipulasarakan di RSAL Surabaya kemudian disemayamkan di Wisma Perwira Juanda, dan akan dimakamkan pagi ini di Taman Makam Bahagia TNI AL, Gisik Gebang, Gisik Cemandi, Sedati, Sidoarjo.
Berita selengkapnya klik di Google News.
Simak Video "Pengacara Santri Korban Penganiayaan Tak Akan Laporkan Ponpes Gontor"
[Gambas:Video 20detik]
(dte/fat)