September: Santri Gontor Tewas Dianiaya-Pemuda Madiun Tersangka Bjorka

Kaleidoskop Jatim 2022

September: Santri Gontor Tewas Dianiaya-Pemuda Madiun Tersangka Bjorka

Fatichatun Nadhiroh - detikJatim
Rabu, 28 Des 2022 14:36 WIB
Soimah mengadu ke Hotman Paris saat bertemu di Palembang
Foto: Soimah mengadu ke Hotman Paris saat bertemu di Palembang (Prima/detikSumut)
Surabaya -

Selama Bulan September 2022, ada beberapa berita menyedot pembaca di Jawa Timur hingga nasional. Salah satunya kematian santri gontor yang meninggal karena dianiaya senior, seorang pemuda Madiun Muhammad Agung Hidayatullah alias MAH (21) menjadi tersangka kasus hacker Bjorka.

Selain itu tak kalah menyedot pembaca yakni peristiwa pesawat latih TNI AL jenis G-36 Bonanza T-2503 jatuh di Selat Madura, menewaskan Pilot dan Kopilot.

Berikut rincian tiga peristiwa yang menyedot pembaca selama September 2022:

1. Terbongkarnya Kasus Santri Gontor Tewas Dianiaya

Pengakuan pilu seorang ibu di Palembang, Sumatra Selatan menghebohkan warga Indonesia. Seorang ibu bernama Soimah mengaku anaknya bernama AM (17) meninggal pada 22 Agustus 2022 lalu, pukul 06.45 WIB. Saat itu, ia baru mendapat kabar 3 jam setelahnya, tepatnya pada pukul 10.00 WIB. Anak Soimah merupakan santri di Ponpes Gontor, Ponorogo.

Soimah menduga putranya tewas karena dianiaya. Akhirnya, ia mengadu ke Hotman Paris hingga video aduannya viral. Dia pun berharap kasus kematian anaknya dapat diusut tuntas. Meskipun, ia belum berani melaporkan kasus ini ke polisi, karena bersangkutan dengan lembaga besar.

Siti Soimah, ibu santri AM yang tewas di Pondok GontorSiti Soimah, ibu santri AM yang tewas di Pondok Gontor/ Foto: Siti Soimah, ibu santri AM yang tewas di Pondok Gontor (Foto: Tangkapan layar IG @soimah_didi)

"Meninggalnya karena dianiaya, saya belum berani melapor karena urusannya kan dengan lembaga besar, jadi saya mohon bapak bantu kami," ungkap Soimah sambil terus menangis.

Anak Soimah saat ini sudah dimakamkan, namun Soimah menyebut ada kejanggalan pada kematian anaknya itu. "Saat dimakamkan kafannya ada darah, dan ganti kafan sebanyak dua kali," kata salah seorang kerabat Soimah di lokasi.

Hotman Paris kemudian menanggapi duka yang dialami Soimah itu. Dia pun mengunggah video di akun Instagramnya dan meminta Kapolda Jawa Timur, Irjen Nico Afinta segera mengusut kematian anak Soimah yang diduga karena dianiaya.

"Halo Pak Kapolda Jawa Timur, di sini ada seorang ibu yang datang ke saya bertemu Hotman di Palembang, katanya anaknya meninggal di Gontor 1, diduga tindak kekerasan," kata Hotman sembari merekam video.

"Mohon Pak Kapolda menyelidiki soal meninggalnya anak Bu Soimah ini, diduga ada penganiayaan," sambungnya.

Berita selengkapnya klik di sini



Simak Video "Pengacara Santri Korban Penganiayaan Tak Akan Laporkan Ponpes Gontor"
[Gambas:Video 20detik]

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT