Di tengah gemerlapnya Kota Surabaya, ternyata masih ada warga yang tinggal tanpa listrik hingga bertahun-tahun. Selama 4 tahun keluarga di Gubeng Kertajaya ini hidup tanpa listrik. Listrik di rumahnya diputus karena kendala biaya.
Rumah tanpa listrik itu ditinggali Ayu Aura (20), warga Gubeng Kerjaya 5D/16, RT 5, RW 3, Kelurahan Airlangga, Gubeng, Kota Surabaya. Ayu bercerita, jika keluarga kecilnya memang terkendala ekonomi sehingga tak mampu membayar listrik.
Cerita ini berawal saat ia masih tinggal bersama ibu dan adiknya di rumah itu. Bencana datang saat ayah dan ibunya bercerai. Perceraian itu membuat keluarga itu limbung karena si ibu hanyalah ibu rumah tangga dan tak mempunyai pekerjaan sehingga tak ada uang.
Tak adanya uang membuat keluarga itu berkali-kali menunggak membayar listrik hingga tunggakan membengkak jadi puluhan juta rupiah. PLN akhirnya memutus aliran listrik itu di tahun 2018.
PLN sebenarnya sudah memberi keringanan dengan memperbolehkan menyicil Rp 1 juta per bulan. Namun hanya membayar beberapa kali, akhirnya PLN benar-benar memutus aliran litsrik setelah keluarga itu sama sekali tak mampu membayar.
"Listrik mati sejak tahun 2018. Orang tua yang tahu, saya tahunya diputus," cerita Ayu saat ditemui detikJatim di rumahnya, Senin (12/12/2022).
Setelah listrik diputus, keluarga itu sempat dibantu listrik oleh tetangga sebelah. Namun pada akhirnya bantuan listrik itu disudahi lagi-lagi dengan alasan biaya.
"Sempat ada listrik disaluri dari sebelah rumah. Terus keberatan karena daya terlalu banyak, kan token. Kayak 4 hari Rp 50 ribu jadi Rp 100 ribu, tapi saya bayar per bulan Rp 100 ribu," kata Ayu.
Ayu bercerita setahun lalu ibunya meninggalkan dia dan adiknya. Ibu Ayu mengaku pergi ke Kalimantan untuk mencari pekerjaan. Saat itu Ayu sudah menikah siri dan kini sudah 3 tahun ia telah menikah.
Saat ini Ayu tinggal bersama suaminya, Rozy Fernando (23), kedua anaknya yang berusia 3 dan 2 tahun, serta adiknya yang masih kelas 4 SD.
Sejak listrik padam dan hingga sekarang, Ayu tidak mengurus masalah listrik ke PLN karena merasa tidak mengetahui akar permasalahannya. Ketika tidak ada listrik, suaminya mengakali dengan mengisi penuh power bank dan HP dari luar, kemudian ditinggal di rumah ketika hendak pergi kerja. Dari nyala power bank dan HP itulah keluarga Ayu mendapatkan cahaya saat malam hari.
(esw/iwd)