Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa menggelar aksi tanam pohon di kawasan bekas tambang galian C di Gandusari, Trenggalek. Aksi itu sebagai upaya pelestarian dan penyelamatan lingkungan.
Penanaman pohon dipusatkan di Desa Sukorejo, Gandusari, Trenggalek. Lokasi tersebut sebelumnya dimanfaatkan warga untuk tambang galian C sebagai bahan baku utama pembuatan genting dan batu bata.
"Bumi semakin menangis karena Global Warming. Jangan katakan apa yang kita lakukan ini sebagai suatu hal yang kecil. Dari apa yang kita lakukan ini membawa manfaat. Meskipun menanamnya di Trenggalek, manfaatnya bisa menyediakan oksigen di tempat lain," kata Khofifah, Sabtu (10/12/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Proses reklamasi bekas tambang tersebut harus dilakukan agar kondisi ekosistem alam dan lingkungan sekitar bisa terjaga, sehingga tidak berdampak pada ancaman bencana alam.
Aksi yang digelar untuk memperingati Hari Menanam Pohon Indonesia (HMPI) tersebut juga memiliki fungsi yang besar terhadap penyediaan air tanah dan pasokan oksigen.
Tidak hanya menanam pohon, Gubernur Jatim yang didampingi Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin dan Sekertaris Direktorat Jenderal Pengendalian Perubahan Iklim KLHK RI, Agus Rusly juga melakukan pelepas liaran 200 ekor burung kutilang dan perkutut.
Sementara itu Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin, menjelaskan Desa Sukorejo, Gandusari merupakan salah satu sentra industri genting di Trenggalek. Untuk memasok kebutuhan bahan baku tanah liat, warga melakukan penambangan di wilayahnya.
Lanjut dia, kondisi bekas tambang tersebut perlu mendapat perhatian serius dari seluruh komponen masyarakat dan pemerintah. Upaya reklamasi dan penghijauan kembali harus dilakukan agar tidak terjadi kerusakan alam dan ancamam bencana.
"60 persen ekonomi di Kabupaten Trenggalek tergantung pada lingkungan, mulai dari perikanan dan pertanian maupun sektor yang lain. Untuk itu cita-cita Kabupaten Trenggalek menjaga kelestarian lingkungan. Kita meyakini barang siapa mau menjaga dan melestarikan lingkungan pasti akan panen," kata Bupati Arifin.
Arifin menambahkan untuk mendorong upaya pelestarian lingkungan, pihaknya memiliki sejumlah program pendorong, salah satunya anugerah Adipura Desa. Penghargaan tersebut menjadi perangsang pemerintah desa untuk berlomba-lomba dalam menjaga dan melestarikan lingkungan.
"Jadi konsepnya kita memberikan apresiasi kepada desa yang mau menjaga lingkungannya," ujarnya.
Pihaknya berkomitmen untuk menerapkan visi dan misi ekonomi hijau. "Kami ingin desa-desa bisa makmur dengan kelestarian lingkungan yang tetap terjaga," imbuhnya.
(dpe/iwd)