Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa mengajak galakkan gerakan nandur. Aktivitas nandur diniatkan untuk sedekah oksigen sebagai format kesalehan dengan alam.
Ajakan itu disampaikan Khofifah saat menghadiri Pelantikan Pimpinan Cabang Muslimat NU Kabupaten Blitar Masa Bhakti 2022-2027 di Madrasah Aliyah Ma'arif Udanawu, Kabupaten Blitar, Minggu (9/10/2022).
Menurut Khofifah, Muslimat adalah sosial kapital yang luar biasa. Sebetulnya mereka telah bergerak melakukan layanan kegiatan kemasyarakatan. Sebelum dirinya menjadi Gubernur, lanjut Khofifah, rata-rata muslimat sudah mempunyai tradisi nandur. Komunikasi dengan balai Daerah Aliran Sungai (DAS) biasanya terkoneksi secara nasional.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Hari ini harus lebih banyak lagi gerakan nandur. Terutama nandur pohon mangrove. Kita tahu tanaman mangrove di Jatim luasannya paling besar se-Jawa. Saya mengajak semua pihak melakukan proses mengajukan net zero emission," ajak gubernur.
Khofifah berkomitmen mengajak semua pihak untuk menggalakkan gerakan nandur ini. Net Zero Emmision sendiri pada tahun 2060 nanti menjadi target dunia. Hal ini menjadi pokok bahasan dalam G20. Bahkan dalam KTT juga diagendakan mewujudkan konversi energi dan net zero emmision.
"Khusus untuk gerakan nandur, saya mengajak sedekah untuk oksigen. Kapan waktu nandur, itu akan memproduksi oksigen. Ini untuk seluruh umat, bukan hanya muslim. Inilah format sosial dengan alam dibangun. Kesolehan sosial dengan lingkungan juga harus dibangun," tandasnya.
Dalam acara itu, Khofifah secara simbolis membagikan ratusan bibit alpukat, mangga, dan nangka kepada 5 Pengurus Anak Cabang (PAC). Selain itu juga memberikan zakat produktif untuk 50 orang pelaku usaha ultra mikro. Masing-masing pelaku usaha menerima senilai Rp 500 ribu.
(hil/fat)