Tebing dari tambang galian C di perbatasan Semarang-Demak longsor ketika masih ada sejumlah truk di dekatnya. Satu orang meninggal akibat peristiwa tersebut.
Dalam video yang beredar di berbagai akun media sosial, terlihat tebing yang cukup tinggi longsor. Kendaraan yang paling dekat dengan tebing itu adalah dua truk pasir warna hijau dan merah serta satu ekskavator. Sedangkan di depannya masih ada beberapa truk dan eksavator lainnya.
Kejadian longsor tebing itu juga terekam video di mana truk dan eksavator yang terlihat kecil bak mainan itu terkena dampak tebing yang longsor. Bahkan truk merah yang berada di belakang truk hijau terlempar dan terguling. Dari informasi yang diperoleh ada satu korban meninggal dalam peristiwa itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kasat Reskrim Polrestabes Semarang, AKBP Andika Dharma Sena mengatakan dalam peristiwa yang terjadi hari Jumat (18/4) pukul 14.00 WIB itu memang ada korban jiwa yaitu sopir salah satu truk. Pihaknya sudah langsung melakukan cek ke lokasi.
"Terkait informasi ini benar adanya dengan korban inisial M, laki-laki, umur 56 tahun, pekerjaan supir dump truck dan anggota sudah melakukan cek TKP di lokasi tersebut," kata Andika saat dikonfirmasi lewat pesan singkat, Sabtu (19/4/2024).
Kawasan itu memang berada di perbatasan Kota Semarang dan Kabupaten Demak. Andika menjelaskan masih memastikan soal kepastian wilayah itu, meski demikian langkah-langkah kepolisian sudah dilakukan.
"Dari hasil cek TKP hasil sementara dari titik kordinat masuk wilayah Mranggen, Kabupaten Demak, yang berbatasan langsung dengan Kota Semarang, namun ini akan dipastikan kembali," jelas Andika.
Langkah yang sudah dilakukan Polrestabes Semarang hingga saat ini adalah memasang police line di lokasi. Kemudian melakukan pengecekan terkait izin tambang di sana.
"Melakukan police line, pengecekan dan pendalaman terkait izin yang dimiliki, melakukan pemeriksaan mandor dan pekerja lainnya serta pemilik IUP. Koordinasi dengan dinas ESDM Provinsi Jawa Tengah terkait titik lokasi serta legalitas izin galian batuan tersebut," kata Andika.
"Dan dari Polrestabes tetap melakukan penyelidikan terkait laka kerja ini serta aktivitas pertambangan tersebut," imbuhnya.
(aku/aku)