Ratusan penumpang KM Mutiara Timur I yang terbakar di Laut Bali dievakuasi ke Pelabuhan Tanjungwangi, Banyuwangi. Mereka bercerita momen kepanikan yang terjadi saat kapal terbakar.
Putu Udiyana (50) salah satu penumpang KM Mutiara Timur I menceritakan betapa paniknya penumpang saat asap tebal mulai mengepul. Para penumpang yang berada di dek 3 itu berlarian saat asap hitam mulai menebal. Pusat api diketahui berada di dek lantai 2, tempat parkir kendaraan.
"Kami saat itu istirahat di dek 3. Kapal penuh asap. Panik semua karena bingung ada apa," ujarnya kepada detikJatim, Kamis (17/11/2022).
Para penumpang yang sebagian merupakan sopir dan awak truk itu makin bertambah ketika kru kapal mengumumkan bahwa KM Mutiara Timur I terbakar dan penumpang diminta segera memakai life jaket atau pelampung warna oranye lalu diminta menuju ke palka kapal yang lebih aman.
"Panik semua ini. Apalagi pada saat itu hujan juga. Basah semua," ujar pria yang berasal dari Jembrana, Bali ini.
Pertolongan awal muncul setelah para nelayan datang mencoba mengevakuasi penumpang. Sebagian penumpang pun nekat meloncat dari atas palka kapal menceburkan diri ke laut.
"Banyak yang loncat. Ada yang pakai tali turun dari kapal. Kami tidak mikir kendaraan atau uang kita di truk. Yang penting selamat dulu," katanya.
Putu mengaku merasa lebih tenang ketika ada kapal milik TNI AL, KAL Kadet 6 yang mengevakuasi penumpang.
Sebagian penumpang kemudian dibawa kapal milik TNI AL untuk dievakuasi. Namun sebagian lagi ikut nelayan menuju Pelabuhan Gili Mas, Lembar, Lombok Barat, NTB.
"Syukur juga ada kapal TNI AL. Ini saja kami pakai baju punya pak TNI AL. Basah semua soalnya," pungkasnya.
Jadi pengalaman tak terlupakan. Baca di halaman selanjutnya.
(dpe/iwd)