Hari Pneumonia Sedunia (World Pneumonia Day) diperingati setiap 12 November. Hari Pneumonia Sedunia digelar oleh PBB sejak 2009.
Dikutip dari website resmi Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, peringatan Hari Pneumonia Sedunia bertujuan untuk meningkatkan kesadaran soal pneumonia. Yang meliputi upaya promosi kesehatan, pencegahan dan pengobatan, dan pembasmian pneumonia.
Apa Itu Pneumonia?
Pneumonia merupakan infeksi pernapasan akut yang memicu peradangan pada paru-paru. Pneumonia juga salah satu penyebab utama kematian pada anak-anak di bawah lima tahun.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meski demikian, pneumonia dapat dicegah dan diobati dengan upaya pemberian vaksin dan antibiotik, yang didukung oleh sanitasi yang baik.
Gejala Pneumonia
Rumah Sakit Universitas Brawijaya (RSUB) menjelaskan, pneumonia adalah infeksi saluran pernapasan yang menyebabkan kantung udara (alveoli) di dalam paru-paru meradang.
Kantung udara yang terinfeksi itu dapat terisi dengan cairan atau nanah. Yang menyebabkan rasa sakit luar biasa dan mengakibatkan penderita kesulitan bernapas.
Gejala pneumonia yang paling khas adalah demam tinggi dan sesak napas. Sangat mirip dengan COVID-19.
Cara Cegah Pneumonia
Dalam laman resminya, Dinkes Nusa Tenggara Barat (NTB) menjelaskan, pneumonia tidak hanya menyebabkan kematian pada anak-anak. Pneumonia juga rentan menyerang orang tua berusia 50 tahun ke atas atau lansia.
Pneumonia dapat dicegah dengan pemberian vaksin dan menerapkan pola hidup bersih dan sehat:
- Cek kesehatan secara berkala
- Enyahkan asap rokok
- Rajin aktivitas fisik
- Diet seimbang
- Istirahat yang cukup dan kelola stres
(sun/fat)