"Jadi jika hari ini belum ada hasil, kita evaluasi mungkin tetap kita pantau," ujar Ketua Tim Pencarian, Hendri Parno Siswanto kepada detikJatim, Jumat (28/10/2022).
Hendri menyampaikan, tim Basarnas memang hanya dilibatkan untuk pencarian dalam waktu 3 hari. Yakni terhitung sejak Rabu (25/10) hingga Jumat (28/10). Jika dalam waktu 3 hari belum membuahkan hasil, pencarian terpaksa dihentikan.
"Memang kemarin kesepakatan bersama bahwa perbantuan Basarnas hanya 3 hari saja. Sudah kita sampaikan juga ke pihak keluarga," kata Hendri.
Ia menambahkan, sebelum melibatkan tim Basarnas berjumlah 4 orang, pihak pengelola pendakian Cemoro Sewu telah lebih dahulu melakukan penyisiran. Penyisiran dilakukan sejak hari ketiga peritual naik ke puncak Gunung Lawu.
Karena belum membuahkan hasil, pihak pengelola pendakian akhirnya melibatkan tim Basarnas.
"Kalau dari Basarnas ada 4 orang yang hadir membantu selama tiga hari. Baru Basarnas kita datangkan setelah resmi peritual dikabarkan hilang tersebut," ungkap Hendri.
Meskipun pencarian dihentikan dan semua regu turun, Basarnas mengimbau agar peritual tersebut tetap dalam pemantauan.
"Jadi intinya tetap dalam pantauan meskipun Basarnas dan semua tim regu pencarian kita perintahkan turun," tandas Hendri.
Diketahui, tim pencari telah menyisir 4 penjuru jalur pendakian untuk menemukan peritual asal Kediri, Ali. Empat jalur pendakian Gunung Lawu tersebut yakni Cemoro Sewu Magetan, Jogorogo Ngawi serta Cemoro Kandang dan Candi Ceto di Jawa Tengah.
Sebelumnya, seorang peritual Gunung Lawu yang berasal dari Dusun Rejowinangun, Desa Minggiran, Papar, Kediri dilaporkan hilang. Dari laporan pengelola pendakian, diketahui Ali sudah naik ke Lawu via Cemoro Sewu sejak 15 Oktober lalu.
(hil/fat)